empat belas

1.7K 86 2
                                    

"Cih ngaku-ngaku" ujar Audrey sinis sambil menatap datar kearah Jingga dkk

"Iya nih cabe. Bara itu pacarnya Audrey. Vincent itu pacar Manda dan Bagas itu pacar gue. Jangan ngaku-ngaku woy malu kali" ucap Nia

"Dihh kalian kalii, oh iya ngapain coba lu disini ganggu pemandangan aja tuh badan. Gendut aja bangga" cih bodyshaming beraninya

"Bitch bangga" balas Audrey santai namun menohok

"Ja..jangan buat-buat omongan lo" ujar Jingga sambil menarik rambut Audrey namun Audrey sama sekali tak merasa kesakitan

'shit gimana Audrey bisa tau, bisa-bisa rahasia gue terbongkar semua' batin jingga

"Kalau gak mau rahasia Lo terbongkar, pergi dari sini dan jangan pernah ganggu ketenangan gue dan sahabat gue lagi. PERGI LO"

Mendengar ucapan Audrey yang yang menekankan setiap katanya, membuat jingga pergi diikuti dayang-datangnya.

"Loh kok kita pergi sih?" Tanya Keisya saat mereka sudah berada di luar mall

"Kalo Lo mau malu balik aja lagi kesana. Gue bakal buat perhitungan ke Audrey. Gue gak bakal tinggal diam dia mempermalukan gue di depan banyak orang." Ujar Jingga geram

"Kenapa cewek gendut tadi bisa tau kalo Lo bitch?" Tanya Dita polos

"Gue juga gak tau, kalau misalkan dia ada di club sudah pasti kita tau secara kan badan dia gendut" ucap Keisya.

"Auah pusing kepala gue, gue pulang dulu mau mikirin gimana caranya balas Audrey dkk." Ujar Jingga sambil melenggang pergi.

Balik lagi ke Audrey dkk

"Lo beneran kalau tu cabe seorang jalang?" Tanya Bagas

"Gue kalo ngomong mikir juga kali, ngapain gue bohong gak ada untungnya" ucap Audrey enteng

"Pulang yuk udah mau malam" lanjut Audrey

"Lo gak mau nginap di rumah gue atau Nia?" Tanya Vincent

"Gak deh ntar cewe Lo cemburu lagi" ucap Audrey sambil menggoda Manda

"Ya Kali gue cemburu dengan sepupunya cowok gue"

"Gue bisa ngerasain kali kalo Lo cemburu cie Manda" ujar Audrey lagi sambil mencolek dagu Manda

"Ihh Cia mahh, Lia gak temenan lagi dengan Cia" ucap Manda cemberut

"Cent bawa balik gih liat tu bibir udah maju 7 centi" ucap Bara sambil terkekeh

"Yuk ah pulang gak jadi-jadi ni pulang" ajak Nia

Mereka pun pulang kerumah masing-masing setelah mengantar sang kekasih terlebih dahulu.

Setelah sampai dirumah, Bara langsung menuju kamar dan merebahkan dirinya.

"Padahal cuma beberapa jam gue gak rebahan tapi serasa setahun kaga rebahan anjir" gumam Bara sambil merilekskan tubuhnya.

'Gue sayang sama Audrey gue cinta sama Audrey, tapi lama-lama gue juga malu kalau dia sama sekali gak ada niatan mau diet' batin Bara dan menutup matanya menuju alam mimpi

'Aku juga pengen kurus kaya cewek diluaran sana, aku sudah olahraga, makan dikurangi tapi gak ada perubahan Al. Tapi tenang Cia gak bakal nyerah untuk membuat Al kagum sama Cia. Dan aku pastikan kamu gak bakal ninggalin aku cuma karna aku gendut.' Gumam Audrey dari jarak yang lumayan jauh

---

Matahari telah menampakkan dirinya, sinarnya yang terik mampu membuat orang merasa silau dan panas. Ntah kenapa pagi ini terasa terik sekali. Namun berbeda dengan Bara, ia masih berada di atas kasur tanpa merasa gangguan sedikit pun.

Bahkan adiknya yang cerewet tampak sudah lelah membangun kan abangnya yang seperti kebo

"Ma, bang Al gak mau bangun, Bang Al kaya kebo" Kadu gadis kecil tersebut kepada sang ibu yang berada dibelakangnya.

"Coba mama yang bangunin Abang kamu yang kebo itu ya. Tiara mau ikut kedalam atau tunggu disini hm?" Tanya Diana, mama Bara yang di angguki Tiara gadis lucu tersebut.

"HEH KEBONYA ANOA BANGUN GAK LU KALO KAGA BANGUN JUGA, UANG JAJAN DIPOTONG SEBULAN" Teriak Diana tepat didepan muka sang anak. Ohh jangan lupakan kata-kata gaulnya.

Teriakan sang mama, membuat Bara langsung terduduk di kasur sambil mengelus dadanya.

"Mama kenapa sihh bangunin Bara teriak-teriak gak jelas. Ini kamar di dalam rumah bukan kamar didalam hutan"

"Tadi mama dan Tiara udah bangunin bang Al tapi bang Al gak mau bangun. Malah bang Al nyebut-nyebut nama Audrey" ujar Tiara membuat Bara membulatkan matanya

"Audrey siapa Al?"

"Pacar Al mah" jawab Bara

"Kamu pacaran sama Audrey??!! Kemaren Kamu bilang kalo kamu cuma mau sama Cia tapi sekarang kamu malah pacaran sama yang lain" ujar Diana sambil menjewer telinga Bara

"Auu sakit maa" ucap Bara sambil mengelus telinganya yang barusan dijewer. "Audrey itu Cia mahh aelahh mama mah"

"Oalah Audrey itu Cia tohh. Bagus deh kalo kamu sudah ketemu dengan Cia jadi kamu gak jomblo lagi dehh" ujar Diana sambil menarik tangan Tiara menuju keluar kamar.

"OH IYAA MANDI LU HARI INI SEKOLAH BUKAN WEEKEND NI HARI." Teriak Diana tiba-tiba.

"Maaa budek lama-lama kuping Tiara nih mama teriak-teriak Mulu" ujar Tiara sebal

"IYA MAAAAA JANGAN TERIAK LAGI NANTI BARA KADU PAPA KALAU GAK ADA PAPA, MAMA SUKA TERIAK GAK JELAS" balas Bara sambil teriak juga

"MAMA SAMA BANG AL NANTI YANG TIARA KADU KE PAPA KALAU KALIAN TERIAK MULU." Ucap Tiara teriak

"LU JUGA TERIAK BANGKE" balas Diana dan Bara kompak.

Punya mama dengan sodara kok gini amat yaa' batin Tiara

---
VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA YA

AUDREY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang