Waktu demi waktu berlalu, tak terasa hanya beberapa minggu lagi Shana akan melepaskan statusnya sebagai siswa. Liburan semester kali ini Shana habiskan dengan menginap di rumah Gege. Giga yang setelah menikah menetap di Bandung dan Gaga yang tinggal di Bali memilih berlibur ke Jakarta tahun ini. Sehabis makan malam, grandma, begitu mami meminta Shana dan cucunya yang lain memanggilnya, menghabiskan sisa malam dengan maskeran bersama 3 menantunya. Shana yang tidak memiliki sedikitpun jiwa perempuan langsung menolak saat grandma menariknya untuk ikut maskeran bersama mereka.
Grandpa dan 3 anaknya duduk di halaman belakang sambil menyesap kopi dan bertukar cerita, sedangkan cucu-cucu berkumpul di ruang keluarga. Shana mendatangi kumpulan papi-papi ganteng tersebut setelah berhasil meloloskan diri dari grandma.
"Loh Shan gajadi maskeran kamu?" tanya Giga.
"Ih engga ah," jawab Shana lalu duduk diantara mereka berempat.
"Ceritain tentang bunda lagi dong," pinta Shana.
"Kan dad udah cerita, kamu sama bunda kamu sama-sama bandel," jawab Gege.
"Siapa yang nanya dad, Shana kan lagi nanya ke papi Giga sama Gaga," jawab Shana diiringi gelak tawa mereka semua kecuali Gege tentunya.
Shana paling suka mendengarkan cerita-cerita tentang bundanya saat kumpul keluarga besar, terutama dari Giga, Gaga, Iffat yang tinggal di kota berbeda. Setiap mereka cerita selalu ada hal baru yang belum pernah Shana dengar dan itu membuat Shana senang. Giga dan Gaga pun bergantian memulai ceitanya tentang Nada.
"Bunda kamu suka ngajak dad bolos," timpal Gege di sela cerita Gaga.
"Pasti dad yang ngajak, bukan bunda. Sama tuh kaya Jef yang suka ngajakin Shana bolos," ucap Shana.
Jef yang baru keluar dari dapur tak sengaja mendengar ucapan Shana kemudian menjawab.
"Yang percaya Shana menduakan tuhan," jawab Jef sambil berlalu ke ruang keluarga.
Shana hanya menatap kesal punggung Jef yang semakin lama menjauh. Obrolan mereka pun berlanjut hingga ke topik lain. Tak lama Shana menyahut.
"Pi, nanti pas papi pulang Shana ikut ya. Shana masih ada libur seminggu lagi nih," ucap Shana kepada Gaga.
"Tapi papi minta izin ke ayah ya, soalnya taun kemaren aja meskipun mas Rev ikut Shana tetep ga dibolehin. Papi bujuk ayah ya, please please," pinta Shana melanjutkan ucapannya.
"Iya nanti papi coba bilang ya," jawab Gaga.
"Janji ya pi? Masa Shana liburan paling jauh ke Bandung doang ke rumah papi Giga," ucap Shana.
"Iya sayang," jawab Gaga.
"Shan udah mulai," teriak Abian-putra kedua Giga dari ruang keluarga.
Shana kemudian melesat setelah mengucapkan beberapa kata perpisahan dan memastikan Gaga akan meminta izin ke ayahnya tentang rencana liburan Shana ke Bali. Shana bergabung dengan para sepupu untuk menonton pertandingan badminton antara China melawan Korea Selatan. Sebelumnya mereka telah membuat taruhan tim mana yang akan menang malam ini, tentunya hanya untuk senang-senang saja. Shana, Rev dan Abian mendukung Korea Selatan sedangkan Jef, Arion, Adiza dan Kala mendukung China.
Adiza, putra tertua Giga sedang koas di salah satu rumah sakit di Bandung. Abian, putra kedua Giga seumuran dengan Rev dan sekarang duduk di tahun ketiga perkuliahan. Arion, putra bungsu Giga baru masuk kuliah sama seperti Shana dan Jef. Kala, putra tunggal Gaga sedang sibuk dengan tugas akhirnya.
Dari semuanya Shana paling dekat dekat Iyon, begitu Shana memanggil Arion meskipun dari dulu Arion membenci panggilan itu. Hubungan Shana dan Arion sama seperti Shana dengan Jef, sangat dekat namun sangat senang berantem pula. Makanya Shana sengaja mendukung Korea Selatan agar berbeda dengan Jef dan Arion. Shana tidak sabar menikmati kekalahan tim lawan agar ia bisa mengerjai Jef dan Arion.
Shana melonjak kegirangan saat pertandingan selesai karena Korea Selatan menang meskipun hanya selisih 1 poin. Shana kemudian melancarkan aksinya kepada Jef dan Arion, sedangkan Shana memberi kewenangan bagi Rev dan Abian untuk menghukum Adiza dan Kala. Setelah puas mengerjai Jef dan Arion, Shana mengusulkan untuk bermain kartu disertai hukuman. Shana beranjak ke dapur dan mengambil mangkuk kemudian ia isi dengan kopi dan madu. Shana lalu naik ke atas dan meminjam brush milik mom. Ia kembali ke ruang keluarga sambil tersenyum jail.
"Tiap ronde, yang kalah harus pake ini ya," ucap Shana bersemangat.
"Ih apaan tuh, lo mau rusak wajah cakep gue ya," jawab Jef.
"Ga ah ntar fans gue berkurang," jawab Arion.
"Kata mom ini bagus kok buat kulit, bisa mencerahkan kulit, menyamarkan noda hitam, dan banyak lagi deh lo buka aja mbah gugel," ucap Shana.
"Gue jamin kalian tambah cakep," ucap Shana meyakinkan kembali yang lain.
Kala melirik Abian dan Adiza, kemudian Rev melirik Jef dan Arion. Tadi saat Shana menyiapkan masker kopi dan madu mereka berenam bersekongkol untuk membuat Shana kalah kali ini. Namun sepertinya dewi penyelamat sedang berpihak pada Shana. Shana satu-satunya yang wajahnya bersih hingga akhir. Shana tersenyum puas melihat wajah belepotan yang lain. Shana dengan cepat mengambil kamera dan mengabadikan momen tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANA
RandomKisah gadis 20 tahun yang kembali harus merasakan pahitnya kehilangan orang yang ia cintai, satu-satunya anggota keluarga yang ia punya. Sejak kejadian itu Nada pun mulai berubah. Nada turut kehilangan rasa percaya nya terhadap orang lain. Nada menj...