CINTA KETUA OSIS

Part 2

Hari demi hari berganti. Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa sudah satu minggu Kevin bersekolah di SMK Jaya Kencana.

Namun, sampai saat ini Kevin masih menjadi sosok yang pendiam dan tidak terlalu banyak tingkah. Ia juga masih bersikap cuek kepada teman-temannya. Kevin juga masih jarang berbaur dengan siswa yang lain.

Pembagian struktur organisasi kelas sedang dilakukan. Kevin masuk ke dalam kelas 10 jurusan Listrik. Ia sengaja memilih jurusan itu karena menurutnya jurusan listrik itu adalah jurusan yang bisa terpakai di segala bidang karena semua benda pada masa sekarang itu pasti membutuhkan energi listrik. Begitulah yang Kevin pikirkan.

Riuh suara perdebatan terdengar di kelas Kevin. Semua orang saling berargumen dan saling menunjuk satu sama lain. Tampaknya ada sesuatu yang sedang dibahas oleh orang-orang yang ada di kelas itu.

"Siapa yang berminat untuk jadi ketua kelas?" ucap guru sekaligus wali kelas di kelas itu. Beliau sering disapa dengan sebutan Bu Indah oleh murid-muridnya.

Semua anak hanya tunjuk-menunjuk dan saling menatap satu sama lain. Tak ada yang berani mengajukan diri secara sukarela. Mungkin sebenarnya ada yang bersedia, hanya saja terhalang oleh rasa gengsi kepada teman-temannya. Apalagi Kevin, dia terlihat sama sekali tidak berminat untuk menjadi Ketua Kelas. Bahkan untuk berbicara pun dia tidak mau.

Hening sunyi masih menyelimuti suasana kelas. Pertanda tidak ada yang bersedia menjadi ketua kelas, akhirnya mereka sepakat untuk menggunakan sistem Voting dalam pemilihan Ketua kelas ini.

Para murid di kelas itu pun langsung melaksanakan Voting. Banyak nama yang diajukan sebagai kandidat untuk menjadi Ketua kelas.

Setelah berlarut-larut melakukan pemilihan menggunakan sistem Voting, akhirnya terpilihlah salah satu siswa di kelas itu.

Siswa yang bernama Raja yang terpilih menjadi ketua kelas di kelas itu. Raja juga lah yang menjadi teman sekaligus sahabat pertama Kevin di kelas itu.

***

Di tempat lain, Cinta memilih jurusan Akuntasi. Ia memilih jurusan itu karena ia mengikuti saran dari orangtuanya. Meksipun sebenarnya Cinta tidak suka Akuntansi, ia tetap masuk ke jurusan itu. Cinta masuk di kelas X Akuntansi.

Dalam kelas, Cinta ditemani oleh kedua sahabatnya, yakni Vani Aldiva dan Devi Damayanti. Mereka saling mengenal ketika kegiatan MOS dilaksanakan, pada waktu itu mereka berada dalam satu kelompok yang sama hingga akhirnya sekarang mereka menjadi sahabat.

Di kelas X Akuntansi ini juga sering dijuluki sebagai kelas bidadari karena banyak sekali siswi-siswi cantik yang menjadi penghuni kelas itu.

Semenjak terpilihnya Cinta sebagai peserta MOS terbaik, sejak saat itu juga banyak orang yang mengenal Cinta. Cinta menjadi lebih populer. Banyak yang suka terhadap dirinya. Media sosial Cinta pun semakin ramai dibanjiri oleh komentar pujian siswa SMK Jaya Kencana.

Cinta juga selalu menjadi buah bibir bagi para siswa karena kecantikan dan pesonanya. Para siswa disekolah itu selalu terbuai oleh kecantikan Cinta yang natural.

Meski masih berstatus sebagai siswa baru, Cinta dan kedua sahabatnya, yakni, Devi dan Vani selalu menjadi sosok yang menarik perhatian semua orang disekolah, itu disebabkan karena pesona mereka yang sangat menarik.

***

Semua murid sedang berkumpul di lapangan sekolah. Ini dikarenakan akan ada pengumuman yang di sampaikan oleh Ketua OSIS sekolah itu.

Benar saja, Ketua OSIS yang bernama Fakhri itu langsung berdiri didepan lapangan sambil membawa mic.

"Assalamualaikum wr. wb.
Kami dari Pengurus OSIS sedang membuka recruitment pengurus OSIS, bagi kalian yang berminat untuk bergabung silahkan bisa mengambil formulir pendaftaran di ruang OSIS" ucap Ketua OSIS itu menjelaskan.

Semua murid langsung menyimak dan mendengarkan pengumuman dari Ketua OSIS itu.

Setelah lama mendengarkan pengumuman yang disampaikan, akhirnya pengumuman pun selesai.

Semua murid langsung berhamburan pergi meninggalkan lapangan itu. Ada yang pergi menuju kelas, ada juga yang pergi ke kantin untuk sarapan dan ada juga yang tetap berdiam di lapangan hanya untuk sekedar nongkrong dan berghibah.

Sementara itu, Kevin sengaja pergi ke ruang OSIS untuk mengambil formulir dan ikut mendaftarkan diri menjadi pengurus OSIS. Sebelumnya ia memang telah mempertimbangkan keputusannya untuk mengikuti OSIS.

Sebelumnya pada saat SMP, Kevin memang belum pernah mengikuti OSIS, oleh karena itu ia ingin sekali bergabung untuk menjadi pengurus OSIS. Menurutnya, dengan mengikuti organisasi maka dia juga akan mendapatkan banyak pengalaman, teman baru, ilmu yang tidak akan didapatkan di kelas.

Kevin tiba diruang OSIS, disana sudah ada beberapa perempuan kakak kelas pengurus OSIS yang sedang berjaga.

"Permisi kak, saya mau minta formulir buat pendaftaran pengurus OSIS," ucap Kevin dengan sangat sopan.

"Oke, dek, Kaka ambilin dulu formulirnya ya. Kamu tunggu sebentar," jawab seorang perempuan diruang OSIS itu. Tampaknya dia adalah anak OSIS juga, namun dari perawakannya dia terlihat seperti anak kelas 12.

Kevin menganggukan kepalanya, ia langsung duduk di samping pintu ruang OSIS. Kevin segera mengeluarkan ponsel dari dalam saku bajunya dengan maksud untuk mengusir kebosanan sambil menunggu mendapatkan formulir.

"Ihhh kamu ganteng banget, dek," goda anak perempuan kelas 12 OSIS lainnya kepada Kevin.

Kevin hanya diam dan terlihat malu-malu kucing menanggapi godaan tersebut. Terlihat pipi Kevin mulai memerah bak Kepiting rebus, ia menahan rasa malunya. Sementara itu, para perempuan yang tadi menggoda Kevin tertawa puas melihat reaksi Kevin. Sebenarnya Kevin sudah biasa diperlakukan ini, tapi ia selalu tidak bisa untuk menahan ekspresi gugupnya.

Kevin memang memiliki wajah yang tampan dan keren. Rambutnya yang climis dan mata yang tajam menambah tingkat ketampanannya. Hanya saja teman-teman kelasnya belum menyadari tentang hal itu. Itu juga dikarenakan oleh sikap Kevin yang kurang bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya.

Bersambung...

Hai sahabatku.
Terimakasih kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini.
Semoga kalian suka dan terhibur.
Jangan lupa Vote dan Comment yah.

Jangan lupa tersenyum dan bahagia.
Bye bye. See you...