Part 22

208 14 1
                                    

Setelah menimbang dan memikirkan resiko dari berbagai hal, Kevin akhirnya memutuskan untuk ikut mendaftar menjadi calon Ketua OSIS. Kevin sudah cukup mantap terkait keputusannya itu.

Sebenernya Ada 5 Paslon calon Ketua OSIS yang mendaftar, tetapi hanya akan ada 3 Paslon Ketua OSIS saja yang nanti lolos ke dalam tahap pemilihan.

Raja juga ikut mendaftar menjadi calon Ketua OSIS. Raja juga memang pengurus OSIS, jadi wajar saja jika dia juga ikut mendaftar, ditambah lagi dia salah satu siswa yang paling populer di sekolah ini. Dia juga Ketua PMR di sekolah ini. Mungkin peluang dia untuk menang cukup besar.

Rey ternyata juga ikut mendaftarkan diri menjadi calon Ketua OSIS. Itu sungguh mengejutkan. Sebenernya Rey adalah ketua Pramuka di sekolah ini dan ia juga bukan pengurus OSIS. Tetapi karena sistem peraturannya siapa saja bisa ikut mendaftar meskipun bukan pengurus OSIS, jadi Rey juga bisa mendaftar menjadi calon Ketua OSIS.

***

Suasana lapangan sekolah tampak ramai. Bisikan-bisikan lirih mulai terdengar bersahutan menebak-nebak. Semua murid sedang menunggu pengumuman penyeleksian calon Ketua OSIS.

"Assalamualaikum
Selamat pagi temen-temen. Saya akan umumkan hasil penyeleksian pendaftaran calon Ketua OSIS," ucap Fahri, Sang Ketua OSIS periode sekarang.

Semua murid memasang telinga mereka secara jelas dan dalam. Raut wajah mereka terlihat sangat penasaran. Menunggu siapa yang akan terpilih dalam pendaftaran penyeleksian calon Ketua OSIS ini.

"Paslon nomor urut satu Raja Maheswara dan Aldi Wijaya," ucap Fahri mengumumkan.

Semua siswa bersorak mendengar pernyataan itu. Kevin juga cukup senang mendengarnya karena sahabatnya sendiri bisa lolos ke tahap pemilihan.

"Paslon nomor urut 2 Kevin Argawinata dan Rendi Irawan," lanjut Fahri mengumumkan.

Tubuh Kevin membeku, ia tidak menyangka bahwa dirinya juga bisa lolos ke tahap pemilihan. Raja juga langsung melemparkan senyuman ke arah Kevin sambil memberi isyarat ucapan selamat.

"Dan terakhir, Paslon nomor urut 3 adalah Rey Arnold dan Dewa Mahesa," jelas Fahri.

Rey langsung tersenyum bangga mendengar pernyataan itu. Cinta juga ikut tersenyum sambil melihat ke arah Rey.

Semua siswa kembali bergemuruh sambil bertepuk tangan. Sepertinya ini akan menjadi pemilihan Ketua OSIS paling seru karena semua Most Wanted di sekolah ini yang lolos ke tahap pemilihan.

"Pemilihan akan dilaksanakan seminggu lagi. Para calon Ketua OSIS yang sudah diumumkan lolos ke tahapan selanjutnya bisa langsung melakukan kampanye. Nanti juga akan diadakan debat dalam pemilihan Ketua dan Wakil ketua OSIS ini," ucap Fahri kemudian langsung meninggalkan lapangan.

Pengumuman telah selesai. Semua murid pergi meninggalkan lapangan dan bergerak menuju kelas masing-masing.

Kevin tidak langsung menuju kelas, ia malah pergi ke perpustakaan. Sekedar untuk membaca buku dan menyegarkan otaknya. Seminggu ke depan mungkin tidak akan ada pelajaran dari guru, karena waktu akan digunakan untuk persiapan pemilihan Ketua OSIS.

Kevin mengambil satu buku yang berjudul "Cara Menjadi Milyarder" di rak lemari perpustakaan. Selain suka membaca novel dan buku cerita, Kevin juga suka membaca buku motivasi dan inspirasi. Kevin juga sering dijuluk Si Kutu Buku Tampan.

"Selamat, ya, Kevin," ucap seorang perempuan sambil mengulurkan tangannya mengajak bersalaman.

Kevin langsung menoleh ke arah suara yang tepat berada di depannya.

Cinta. Itu adalah Cinta.

"Buat apa?" tanya Kevin berbasa-basi.

Cinta langsung duduk di kursi dihadapan Kevin.

"Buat kamu yang lolos ke tahapan pemilihan Ketua OSIS," jawab Cinta sambil tersenyum. Kevin langsung meleleh tak berdaya melihat senyuman manis itu. Sungguh manis.

"Hmm." Kevin hanya berdehem.

"Lucu ya, nanti kamu saingan sama sahabat dekat kamu sendiri. Raja," ucap Cinta sambil memasang ekspresi berpikir.

"Iya," balas Kevin singkat sambil terkekeh.

Kevin juga sebenernya cukup bingung. Kenapa harus Raja yang menjadi saingannya di pemilihan Ketua OSIS ini. Itu sungguh aneh.

"Kamu juga nanti saingan sama komandan aku," ucap Cinta sambil tertawa penuh kegirangan.

"Hah?" Kevin tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Cinta.

"Iya, nanti kamu juga saingan sama Rey," jawab Cinta.

Kevin mencoba mencerna ucapan dari Cinta. Ekspresi Kevin berubah seketika. Wajah Kevin langsung mengkerut.

Kevin tersadar jika Rey itu adalah pacar Cinta. Pantas saja jika Cinta memanggilnya Komandan. Itu adalah panggilan sayang nya.

"Mengapa harus dekat, jika akhirnya tidak bisa didekap"

"Kevin!!!" Teriak sebuah suara perempuan. Itu adalah Mola.

Kevin cukup risih dengan kelakuan Mola yang terus mengejar-ngejar dirinya. Menurutnya itu sangatlah menjengkelkan.

Mola langsung menghampiri Kevin yang sedang duduk berdua bersama Cinta. Mola kemudian juga ikut duduk di samping kursi Kevin.

"Aku dari tadi nyariin kamu. Ngga taunya kamu lagi berduaan sama si Ganjen ini," oceh Mola sambil melirik Cinta dengan tatapan sinis.

"Apaan sih kamu ngomong kaya gitu?" ujar Kevin.

Cinta hanya tersenyum ke arah Kevin menandakan bahwa Cinta memaklumi ucapan Mola. Mola memang sering kali berkata yang tidak pantas.

"Aku pergu dulu, ada urusan," ucap Kevin berpamitan kepada Cinta. Cinta hanya mengangguk.

Kevin beranjak dari tempat duduknya dan langsung pergi meninggalkan perpustakaan.

"Kevinnnnnnnnnn" teriak Mola sangat keras berkekuatan 1000.000 Hz yang mungkin bisa memecahkan kaca jendela perpustakaan. Sungguh keras.

Suara Mola terdengar sangat cempreng. Semua murid yang berada di perpustakaan langsung menutup telinga masing-masing.

Cinta pun yang tidak tahan mendengar suara itu langsung pergi meninggalkan perpustakaan dan menuju kelasnya.

Cinta tiba di kelasnya. Cinta segera menghampiri Devi dan Vani yang sedang menikmati rutinitas keseharian mereka di sekolah jika tidak ada guru. Ya, berghibah.

Sementara itu, Kevin berjalan menuju kelas 10 listrik ,itu adalah kelasnya Rendi Irawan. Pasangan Kevin dalam pemilihan Ketua OSIS. Kevin dan Rendi memang satu jurusan tetapi beda angkatan.

"Rendi." Kevin menyapa Rendi yang sedang asyik membaca Buku.

"Iya, kak," Balas Rendi.

"Ayo kita ke Aula sekarang," ajak Kevin.

Rendi hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Mereka berdua memang sudah merencanakan akan membahas Visi dan Misi Jika mereka terpilih menjadi Ketua dan Wakil ketua OSIS.

Mereka langsung menuju Aula sekolah untuk membahas persiapan pemilihan Ketua OSIS. Tempat yang cukup sepi dan tenang sehingga bisa membuat diskusi mereka cukup nyaman dan tidak terganggu.

Mereka langsung membahas terkait strategi dalam pelaksanaan debat pemilihan Ketua OSIS yang akan dilaksanakan Minggu depan.

Disisi lain, Raja dan pasangannya langsung bergerak untuk membagikan poster bergambar dirinya dan wakil pasangannya. Begitu juga dengan Rey yang sedang menempelkan posternya di mading dan tembok yang berada disekolah.

Kevin dan Rendi belum ada rencana untuk melakukan kegiatan seperti apa yang dilakukan oleh Paslon lain. Mereka malah sedang sibuk sharing terkait pengalaman pribadi masing-masing.

Bersambung....




Hai sahabatku🙌.
Terimakasih kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini.
Semoga kalian suka dan terhibur.
Jangan lupa Vote dan Comment yah😊.

Kalo ada Typo bilang yah. Soalnya hobi aku tuh sering banget Typo😂

Jangan lupa tersenyum dan bahagia.
Bye bye. See you...

CINTA KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang