Part 12

256 22 0
                                    

"Teng teng teng"

Bel istirahat terdengar nyaring. Semua murid pun langsung memasukan alat tulisnya ke dalam laci meja masing-masing. Mereka bersiap untuk mengisi perutnya dengan makanan yang sudah terpajang rapih di kantin. Semua anak di kelas itu mulai meninggalkan kelas satu per satu.

"Kevin, ayo kita ke kantin," ajak Raja. Kevin menganggukan kepalanya.

Kevin dan Raja segera menuju kantin untuk memberi asupan makanan untuk perut mereka. Perut mereka berbunyi sedari jam pelajaran berlangsung. Tampaknya cacing-cacing yang ada dalam perut mereka sudah berteriak meminta jatah makanannya.

Dengan langkah yang terlihat berwibawa, mereka melewati lapangan, melintasi segerombolan siswi yang sedang asyik bergosip tentang sesuatu.

Para siswi dibuat histeris melihat dua THE MOST WANTED SCHOOL berjalan di hadapan mereka. Apalagi dengan kejahilan Kevin yang sengaja melempar senyuman ke arah para siswi itu membuat mereka meleleh seketika. Kevin memang sering melakukan itu akhir-akhir ini.

Kini, Raja dan Kevin telah sampai di kantin sekolah. Para siswi yang berada di kantin itu langsung terfokus kepada mereka berdua.

Tatapan mereka seolah terlalu mengidolakan Kevin dan Raja. Inilah hal yang tidak disukai oleh Kevin, dipandang dengan tatapan seperti itu.

Kevin merasa bahwa ketika para siswi melihat dirinya, seolah-olah para siswi itu sedang menyaksikan Fenomena Alam. Ya, mereka selalu fokus memperhatikan Kevin dengan seksama dan seolah-olah sedang melihat pemandangan yang menakjubkan. Kevin memang cukup mengagumkan.

Suasana di kantin terlihat ramai dan padat. Semua meja dan kursi telah terisi penuh oleh para murid yang sedang menikmati jajanannya masing masing. Ada yang makan nasi goreng, bakso, mie ayam, seblak, ice cream, cireng, gorengan dan lain sebagainya.

"Gimana, nih?" tanya Kevin kepada Raja. Kevin kebingungan karena tempat duduk dilantik itu sudah penuh, ia tidak tahu dan bingung akan makan dimana.

Raja pun langsung mengedarkan pandangannya ke segala arah. Berusaha untuk mencari dan mencermati apakah masih ada kursi yang kosong untuk mereka duduki.

Nasib mereka beruntung, terlihat ada dua kursi disebelah pojok kantin yang belum diduduki oleh siapa pun. Dan benar saja, kursi itu kosong, belum ada yang menempatinya.

Di samping kursi itu juga terlihat sekelompok siswi yang biasa menjadi bahan omongan para siswa. Siapa lagi jika bukan Cinta, Devi dan Vani. Idola para siswa di sekolah itu.

Raja langsung mengajak Kevin untuk segera menghampiri mereka bertiga. Sebenernya Kevin sedikit canggung dan tidak mau untuk bergabung dengan mereka, tetapi karena Raja sudah terlanjur menarik tangannya maka Kevin pun hanya bisa pasrah. Kevin mengikuti Raja dan berjalan menghampiri Cinta, Devi, dan Vani.

"Hai," sapa Raja kepada mereka bertiga.

"Hai," balas Devi seakan mewakili Cinta dan Vani.

"Boleh ikut gabung duduk di sini?" tanya Raja kepada mereka bertiga.

"Silahkan," jawab Devi kembali mewakili Cinta dan Vani.

Tanpa basa-basi, Raja dan Kevin langsung duduk dan bergabung bersama mereka. Mereka semua langsung memesan makanan kepada ibu penjaga kantin sekolah.

Sambil menunggu pesanan datang, mereka mengisi waktu dengan berbincang-bincang tentang sesuatu yang tidak jelas.

Kevin hanya diam dan tidak banyak berbicara, mungkin karena sedikit canggung terhadap Cinta. Atau mungkin bisa dibilang Kevin benar-benar canggung kepada Cinta.

Para murid yang ada berada di kantin terlihat terus memperhatikan mereka. Tampaknya kini para Goodboy dan para Goodgirl sedang berkumpul. Oleh karena itu, kini mereka menjadi pusat perhatian di kantin.

"Awww sakit," jerit Cinta dengan nada emosi dan kesal. Semua orang langsung menoleh ke arah Cinta.

Ternyata tiba-tiba ada yang menarik tangan Cinta dan berusaha untuk membawanya pergi menjauhi tempat itu.

Bersambung...

Hai sahabatku.
Terimakasih kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini.
Semoga kalian suka dan terhibur.
Jangan lupa Vote dan Comment yah.

Jangan lupa tersenyum dan bahagia.
Bye bye. See you...

CINTA KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang