Part 6

364 27 2
                                    

Semilir angin kian berhembus, membawa udara yang terasa dingin dan bersiap untuk menusuk kulit orang-orang yang melaluinya. Sunyi dan pekatnya gelap malam membuat Cinta terlihat bosan.

Cinta mengambil ponsel dari dalam saku miliknya. Cinta pun kemudian memainkan ponselnya untuk mengobati kebosanan itu.

"Kring kring kring" dering suara ponsel Cinta berbunyi menandakan ada notifikasi masuk. Ternyata itu berasal dari aplikasi berlogo telepon yang berwarna hijau. Ia cukup bingung, karena nomor yang mengiriminya pesan itu berasal dari seseorang yang dirinya tidak ketahui. Kemudian Cinta pun dengan segera langsung membuka isi pesan tersebut.

"Assalamualaikum
Aku Kevin, save nomerku yah Cinta." isi pesan dari seberang sana.

Cinta pun langsung mengetik pesan balasan untuk Kevin.

"Waalaikumsalam
Iya aku save. Eh kamu dapet nomerku dari siapa? seinget aku, aku belum pernah ngasih nomerku ke kamu," balas Cinta.

"Aku dapet dari Raja"

"Owh," Cinta hanya ber-Owh ria saja.

"Iya Cin" balas Kevin. Cinta pun hanya melihat pesan itu tanpa membalasnya lagi.

Kevin memang mendapatkan nomer Cinta dari Raja. Kebetulan, selain mengikuti OSIS, Raja juga menjabat sebagai ketua PMR, jadi sudah pasti Raja memiliki nomer Cinta.

***

Pagi yang cerah telah kembali datang. Semua orang telah bersiap untuk melaksanakan aktivitasnya pada hari ini.

Tampak segerombolan anak sedang berbaris rapih menggunakan pakaian putih abu abu. Mereka terlihat seperti pegawai kantoran. Ya, rapih dan bersih.

Semua pengurus OSIS sudah bersiap untuk melakukan penggalangan dana sambil membawa kardus bekas yang berfungsi sebagai wadah tempat uangnya. Ya, memang seperti biasa pada hari Jum'at selalu dilakukan kegiatan penggalangan dana di sekolah itu.

Penggalangan dana dilaksanakan untuk kepentingan sosial dan kepentingan yang lainnya. Selain itu penggalangan juga sering berfungsi sebagai ajang latihan berbicara bagi anak-anak OSIS.

Pembagian jatah kelas pun dilakukan oleh Fakhri yakni Ketua OSIS dengan tujuan untuk mempermudah penggalangan dana.

Kini, setiap anak sudah mempunyai jatah kelasnya masing-masing. Setiap anak OSIS sudah bersiap untuk melaksanakan tugas ini.

Kebetulan Kevin mendapat jatah kelas 10 Akuntansi, yang artinya itu adalah kelasnya Cinta. Kevin merasa sedikit senang dengan tugasnya kali ini. Kevin tersenyum kecil.

Semua pengurus OSIS langsung membubarkan diri dari tempat itu dan menuju ke jatah kelasnya masing-masing untuk melakukan penggalangan dana.

"Tok tok tok, permisi," ucap Kevin mengetuk pintu kelas.

Di kelas itu terlihat tidak ada guru yang sedang mengajar. Mungkin kelas itu sedang mengalami sesuatu yang selalu didambakan oleh seluruh murid. Ya, itu adalah jam kosong.

Kevin kemudian berjalan memasuki kelas tersebut. Di belakangnya, ada satu anak OSIS lainnya yang menemani Kevin. Kevin dan satu anak OSIS lainnya berdiri didepan papan tulis kelas X Akuntansi.

Ini adalah kali pertama Kevin memasuki kelas Cinta. Jadi, Kevin sedikit canggung ketika berbicara di dalam kelas itu. Apalagi di kelas itu ada seseorang perempuan yang pernah membuat jantung Kevin berdebar kencang.

"Assalamualaikum wr.wb.
Seperti biasa pada hari Jum'at selalu diadakan kegiatan penggalangan dana oleh pengurus OSIS, jadi silahkan teman-teman bisa menyisihkan sebagian uangnya."

Kevin menjelaskan dengan panjang lebar. Ia kemudian berkeliling ke setiap meja di kelas itu untuk melakukan penggalangan dana sambil membawa kardus sebagai wadah uangnya dikumpulkan.

Kini, sampailah Kevin di meja tempat duduk Cinta. Tanpa basa-basi, Cinta langsung memasukan uang berwarna hijau ke dalam kardus. Kevin termenung, entah karna kagum dengan perbuatan Cinta atau mungkin juga karna senyuman manis Cinta.

"Kecantikan yang hakiki berasal dari hati yang suci."

"Ekhmmm," bunyi batuk dari Vani yang terdengar dibuat-buat. Lamunan Kevin langsung buyar seketika.

"Cieeee cieeeee," lanjut Devi menggoda. Kevin berusaha untuk tak menghiraukannya.

Kevin kemudian melanjutkan kegiatannya. Ia berkeliling ke setiap meja yang lainnya untuk melakukan penggalangan dana.

Setelah selesai, Kevin langsung mengucapkan terimakasih, lalu pergi meninggalkan kelas itu.

Kevin pergi dengan perasaan sedikit malu dan sedikit bahagia. Entah apa yang membuatnya terlihat sedikit bahagia.

Bersambung...

Hai sahabatku.
Terimakasih kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini.
Semoga kalian suka dan terhibur.
Jangan lupa Vote dan Comment yah.

Jangan lupa tersenyum dan bahagia.
Bye bye. See you...

CINTA KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang