"Teng teng teng"Suara bel pulang telah berbunyi keras. Suara yang paling ditunggu oleh seluruh penghuni sekolah.
Semua murid pun langsung memasukan alat tulisnya ke dalam tas masing-masing. Semua murid mulai berhamburan pergi meninggalkan kelas.
Satu per satu murid mulai menghilang pergi meninggalkan sekolah dan bersiap untuk menikmati santai di rumah masing-masing.
Sementara itu, Kevin dan Tiara masih tertahan di sekolah. Sebenarnya mereka juga ingin pulang dan menikmati santai di rumah. Tetapi, Mereka harus mengikuti latihan debat untuk persiapan lomba. Demi sebuah abdi kepada sekolah, mereka rela tidak pulang dan tetap mengikuti latihan debat.
Di lorong koridor terlihat Cinta sedang berjalan lunglai, Kevin dan Tiara pun langsung menghampirinya.
"Hai, Cinta," sapa Kevin sambil tersenyum.
"Hmm," balas cinta yang membuat Kevin merasa aneh terhadap dirinya.
"Cinta kenapa sih? ngga biasanya dia bersikap kaya gini," batin Kevin dalam hatinya.
Kevin memang sangat jarang berkomunikasi dengan Cinta. Kevin hanya pernah berkomunikasi dengan Cinta sekali saja, tepatnya dulu ketika Kevin meminta agar nomornya disimpan oleh Cinta. Setelah itu, Kevin belum pernah berkomunikasi lagi dengan Cinta melalui media sosial.
Sikap Cinta terlihat sedikit berubah. Tidak biasanya Cinta bersikap seperti ini. Mungkin saja Cinta sedang mempunyai masalah. Itu yang Kevin pikirkan.
"Ayo kita langsung ke perpustakaan aja," ajak Tiara kepada Kevin dan Cinta.
Mereka kemudian langsung pergi menuju perpustakaan.
Setelah sampai di perpustakaan,
Mereka bertiga pun langsung masuk ke ruang perpustakaan untuk bersiap mengikuti latihan debat dalam rangka persiapan mengikuti lomba. Di dalam sana, terlihat sudah ada Bu Sri yang siap untuk membimbing mereka bertiga.Mereka bertiga langsung menghampiri Bu Sri dan segera mencium punggung tangannya. Sesudah mendengarkan arahan dan bimbingan dari Bu Sri,
mereka langsung melaksanakan latihan debat.***
Jam di tembok perpustakaan sudah menunjukkan pukul 5 sore. Sedari tadi banyak perdebatan di ruangan ini. Mereka telah selesai berlatih debat selama kurang lebih dua jam lamanya.
"Berhubung hari sudah sore, latihan debat hari ini kita cukupkan sampai disini. Sekarang kalian boleh pulang dan kita lanjutkan lagi latihannya besok," ucap Bu Sri.
"Iya Bu." jawab mereka bertiga serentak.
Mereka pun langsung mencium punggung tangan Bu Sri lagi dan segera berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan ruang perpustakaan. Bu Sri pun ikut keluar dari perpustakaan itu dan langsung mengunci perpustakaannya.
Kevin langsung pergi menuju parkiran. Ia kemudian menaiki motornya dan bersiap untuk pulang ke rumahnya. Sementara itu, Tiara pulang menggunakan angkutan umum. Jika saja rumah Tiara dan rumah Kevin searah, mungkin saja Tiara akan diantar pulang oleh Kevin. Namun kenyataannya lain, rumah mereka ternyata berseberangan arah.
Di pinggir jalan depan gerbang sekolah, terlihat Cinta sedang menunggu sesuatu. Entah Cinta sedang menunggu angkutan umum atau menunggu sesuatu yang lainnya.
Kevin pun berinisiatif untuk mengajak Cinta pulang bersama karena Kevin merasa jika rumah mereka satu arah.
Baru saja Kevin akan menghampiri Cimta, tapi Kevin berhenti dan membatalkan niatnya. Kevin melihat sesuatu yang kemudian membatalkan niatnya untuk mengajak Cinta pulang bareng. Kevin menarik nafas dalam-dalam.
Dari arah lain tiba-tiba datanglah seorang pria yang menggunakan motor sport berwarna hitam lalu mulai menghampiri Cinta. Orang itu berhenti tepat di depan Cinta. Tanpa berkata sedikit pun, Cinta langsung menaiki motor tersebut. Mereka langsung pergi meninggalkan tempat itu dan menghilangkan dengan sekejap.
"Itu siapa yah?" batin Kevin.
Bersambung...
Hai sahabatku.
Terimakasih kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini.
Semoga kalian suka dan terhibur.
Jangan lupa Vote dan Comment yah.Jangan lupa tersenyum dan bahagia.
Bye bye. See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KETUA OSIS
Novela Juvenil"Mengapa harus dekat, jika akhirnya tidak bisa didekap." ~Kevin Argawinata~ "Kau adalah rasa yang tepat diwaktu yang terlalu cepat." ~Cinta Aliya~ "Jika memilikimu bukanlah takdirku, pernah bersamamu adalah kisah paling indah dicerita hidup ku." ~Ke...