Part 29

194 13 0
                                    

Pukul 06.15 pagi Cinta sudah menginjakkan kakinya di sekolah. Cinta memang sering datang pagi-pagi seperti ini jika ia membawa motor sendiri ke sekolah. Hari ini Cinta berangkat ke sekolahnya dengan menggunakan motornya yang berwarna merah.

Suasana sekolah masih cukup sepi, hanya ada beberapa orang yang sudah berada disekolah, yakni murid yang dikategorikan sebagai murid rajin yang sedang duduk dilapangan utama sekolah dan penjaga sekolah yang sedang membersihkan lapangan utama sekolah.

Cinta melangkahkan kakinya untuk menuju ke kelasnya. Pintu kelasnya masih tertutup rapat, mungkin belum ada orang yang memasuki kelas itu.

Cinta membuka pintu kelasnya secara perlahan dan membuka hordeng-hordeng di jendela kelas itu. Dikelas itu memang belum ada manusia sama sekali kecuali dirinya sendiri.

Cinta langsung duduk di kursi tempat duduknya sambil menaruh dagunya di atas meja yang ada dihadapannya.

"Ahhh gabut banget," keluh Cinta kepada dirinya sendiri.

Cinta mencoba bermain ponsel sebentar untuk mengusir rasa bosannya dan menunggu teman-temannya datang.

Cinta kemudian memutuskan untuk menyapu karena hari ini adalah jadwalnya piket. Cinta mengambil sapu yang berada dipojok kelas kemudian mulai menyapu lantai kelas itu.

Cinta juga membersihkan isi laci semua meja yang ada di kelas itu. Ia merogoh laci meja miliknya untuk membersihkannya dari sampah.

"Apa ini?" Tanya Cinta kepada dirinya sendiri sambil memegang sebuah amplop berwarna putih.

Di amplop itu ada sebuah petunjuk yang tertulis 'For Cinta and from CP' dan sebuah tanda tangan dari sang pemilik puisi itu. Itu artinya amplop itu memang ditujukan khusus untuk Cinta dari seseorang yang berinisial CP. Cinta langsung membuka amplop itu dan menemukan secarik kertas yang masih terlipat rapih.

Cinta membuka kertas itu dan melihat isinya. Ternyata di dalam kertas itu ada sebuah tulisan yang sepertinya adalah sebuah puisi. Cinta kemudian mulai membacanya.

***

For     : CINTA
From : CP

Malam lenyap diiringi embun
Dalam senyap ku terkagum
Menatap sudut matamu tanpa henti
Meski tak ada raga dalam hati
Kerut senyum mu sangat elok
Hingga diriku sulit berbelok
Aku ada di belakang mu
Mencintai tanpa tahu olehmu
Aku ada di samping mu
Sang sosok bayang pengagum mu

TTD


CP


***

Tubuh Cinta membeku setelah membaca puisi itu. Puisinya begitu indah dan sangat menyentuh hati. Cinta sedikit baper dengan puisi ini. Tetapi, siapa orang yang memberikan ini? Cinta kemudian berpikir mencoba mengingat apakah dia memiliki teman yang berinisial CP. Cinta tidak memilikinya.

"Ini dari siapa sih?" Batin Cinta yang langsung berlari keluar kelas untuk memastikan apakah ada orang yang telah memasuki kelasnya.

"Dorrrrrr." Raja mengagetkan Cinta tepat didepan pintu pada saat Cinta keluar dari kelas.

"Astaghfirullah," refleks Cinta sambil melemparkan kertas yang berisi Puisi tadi. Raja tertawa kencang melihat respon dari Cinta.

"Kamu kenapa kaya gitu?" Tanya Kevin yang dari tadi sudah ada di samping Raja. Sementara itu, Raja masih tertawa puas atas respon Cinta tadi.

CINTA KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang