"Berdasarkan hasil penilaian dari tim juri, maka sekolah yang mendapatkan juara lomba debat adalah...." Semua orang yang ada di ruang itu terjadi masih mencermati dan mendengarkan pengumuman dengan ekspresi tegang.
Kevin, Tiara dan Cinta juga sangat antusias mendengarkan pengumuman itu. Mereka terus berdoa untuk hasil yang baik bagi mereka.
"Selamat, kepada SMK Bina Bangsa yang berhasil meraih juara satu lomba debat," lanjut panitia lomba itu mengumumkan.
Riuh tawa gembira dari peserta yang berhasil meraih juara lomba debat itu. Perwakilan sekolah yang berhasil meraih juara itu langsung bersorak merayakan kemenangan.
Sebaliknya, ekspresi Kevin, Tiara, dan Cinta berubah menjadi murung seketika. Terlihat Kevin yang lebih murung, Ia merasa kekalahan ini diakibatkan oleh kesalahan dirinya.
Kevin sungguh kecewa dengan hasil ini dan kecewa terhadap dirinya sendiri. Tiara dan Cinta sebenarnya juga kecewa dengan hasil ini. Tetapi, mereka tidak mau menunjukkan kekecewaan mereka dihadapan Kevin, karena itu bisa saja membuat Kevin semakin merasa sangat bersalah.
Target sekolah mereka sebenarnya adalah mendapatkan juara satu dilomba debat ini. Namun alih-alih mendapatkan juara satu, mereka hanya bisa menempati peringkat keempat. Sungguh hasil yang di luar dugaan mereka. Hasil yang begitu mengecewakan dan hasil yang di luar harapan.
"Ngga papa. Kalah menang itu sudah biasa dalam suatu dalam suatu perlombaan. Yang terpenting itu kita harus bisa menerima hasilnya dengan lapang dada," ucap Bu Sri yang mencoba memberi semangat kepada mereka bertiga.
"Iya, Bu, mohon maaf saya belum bisa membanggakan dan mengharumkan sekolah ini," ucap Kevin dengan nada lirih dan sedikit memelas. Bu Sri pun hanya tersenyum pertanda memaklumi.
Dalam hati Kevin masih sangat kecewa terhadap terhadap hasil lomba debat ini. Ia masih menyalahkan dirinya sendiri terkait kekalahan lomba debat ini.
***
Rintik air mulai turun berjatuhan dari atas langit. Diiringi gelapnya malam membuat suasana kian sunyi. Belum selesai Kevin memikirkan hasil lomba debat, ia harus menerima kenyataan buruk lagi.
Kevin membuka ponselnya dan melihat sesuatu yang membuat dirinya murung lagi. Ini sungguh menyakitkan dibanding kekalahan lomba debat.
Kevin kembali melihat Cinta memajang foto di aplikasi berlogo telepon yang berwarna hijau. Foto itu menunjukkan kebersamaan antara Rey dan Cinta yang tengah asik menikmati ice cream. Dan mungkin saja sebelumnya diirngi oleh candaan yang membuat Cinta tertawa lepas. Kevin terus memikirkan ini, ini yang membuat otaknya akhir-akhir ini sedikit macet.
Secara tidak sadar, Kevin langsung menelepon Devi, sahabat Cinta. Kevin bertanya kepada Devi tentang foto foto dan hubungan antara Cinta dan Seorang pria yang biasa dipanggil Rey. Sungguh amat terkejut Kevin ketika mendengar jawaban dari Devi.
"Cinta dan Rey sudah berpacaran kurang lebih selama seminggu." Begitulah jawaban yang didapatkan oleh Kevin dari Devi. Kevin menyimak dan berpura pura tidak peduli dengan itu.
"Oh," balas Kevin singkat.
"Emangnya ada apa, Vin?" ucap Devi balik bertanya.
Kevin tidak menanggapi pertanyaan dari Devi dan langsung mematikan percakapannya di telepon.
Hati Kevin seolah diremas oleh sesuatu yang sangat menyakitkan. Dirinya mulai jengkel mendengar pernyataan dari Devi. Rasanya perkataan itu mulai terngiang-ngiang dipikirannya.
Andai saja Kevin tak menanyakan hal itu kepada Devi, mungkin ia tidak akan merasa seperti ini. Bagaikan sudah jatuh, lalu tertimpa tangga. Sungguh nasib Kevin yang malang. Pasti itu sangat sakit sekali.
"Apa mungkin aku suka terhadap Cinta?" itulah satu pertanyaan yang terus terlintas di benak Kevin. Satu pertanyaan, berjuta tanda tanya. Satu pertanyaan yang terus mengganggu pikiran Kevin.
"Tapi aku belum terlalu akrab dan belum terlalu dekat sama dia, mana mungkin aku menyukainya secepat ini," batin Kevin yang terus bermonolog menyanggah pemikirannya sendiri.
Bersambung...
Hai sahabatku.
Terimakasih kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini.
Semoga kalian suka dan terhibur.
Jangan lupa Vote dan Comment yah.Jangan lupa tersenyum dan bahagia.
Bye bye. See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KETUA OSIS
Novela Juvenil"Mengapa harus dekat, jika akhirnya tidak bisa didekap." ~Kevin Argawinata~ "Kau adalah rasa yang tepat diwaktu yang terlalu cepat." ~Cinta Aliya~ "Jika memilikimu bukanlah takdirku, pernah bersamamu adalah kisah paling indah dicerita hidup ku." ~Ke...