Part 25

198 13 0
                                    

Kevin membuka pintu ruangan yang berada dihadapannya secara pelan. Didalam sana sudah terlihat beberapa siswa yang terlihat gagah karena jas berwarna hitam sudah menempel ditubuhnya. Mereka semua adalah pasangan calon Ketua OSIS yang akan bertarung dipemilihan ini.

"Selamat pagi, kak," sapa Rendi Irawan, pasangan dari Kevin.

Semua orang yang berada di ruangan itu juga ikut menyapa Kevin, kecuali dengan Rey. Rey malah menatap sinis kepada Kevin. Mungkin Rey masih marah dan tidak suka dengan kejadian ketika Cinta dipeluk oleh Kevin. Ralat, tidak sengaja dipeluk!

"Pagi," jawab Kevin sambil melemparkan senyuman kepada mereka semua.

Kevin lalu duduk disebuah kursi yang berada di pojok ruangan. Kevin juga memberikan kode kepada Rendi agar mendekat kepadanya. Rendi pun menghampiri Kevin.

"Siap saingan?" Ucap Raja sambil mengajak Kevin bersalaman. Kevin terkekeh mendengar ini.

"Siap banget," jawab Kevin sambil membalas ajakan bersalaman dari Raja.

Kevin dan semua calon Ketua OSIS yang lain terlihat cukup rileks, meskipun sebenarnya dalam hatinya sedang gugup dan nerveos. Mereka mencoba untuk menyembunyikan perasaan itu.

"Kamu udah siap, kan?" Tanya Kevin kepada Rendi. Rendi mengangguk menandakan bahwa dirinya sudah siap.

"Kita harus percaya diri dan jangan lupa berdoa ya," lanjut Kevin.

Sementara itu, Raja dan Aldi Wijaya, pasangan calon Ketua OSIS nomer urut satu pun juga sedang berdiskusi. Mereka tampak sibuk mempersiapkan strategi untuk bertarung dipemilihan Ketua OSIS ini.

Rey dan Dewa Mahesa, pasangan calon Ketua OSIS nomer urut tiga pun juga sedang berbincang-bincang mengenai rencana mereka dipemilihan Ketua OSIS ini.

Kevin melanjutkan diskusinya dengan Rendi. Membahas segala sesuatu dan mempersiapkan diri mereka dengan baik.

15 menit berlalu, mereka semua telah selesai berdiskusi.

Kevin merogoh ponsel dari dalam saku kemejanya dan segera memainkannya.  Tujuan untuk mengusir rasa bosan dan tentu saja untuk menghindari rasa gugup dan nerveos.

Kevin mengedarkan matanya ke seluruh penjuru ruangan. Mencari seseorang yang punya masalah dengannya. Lebih tepatnya, Kevin ingin meminta maap.

Rey sedang duduk di kursi dekat lemari dibagian meja paling belakang. Kevin beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Rey.

"Rey," sapa Kevin.

Rey tidak menjawab, ia hanya menatap Kevin dengan tatapan sinis. Tatapan yang mengartikan rasa benci dan tidak suka.

"Aku ... " Ucap Kevin mengantungkan kalimatnya. Kevin ingin meminta maaf.

Rey beranjak dari tempat duduknya dan langsung pergi keluar dari ruangan itu. Kevin menarik nafas berat. Kevin harus meminta maaf. Meskipun ini bukan sepenuhnya salah dirinya, tapi apa salahnya meminta maaf duluan. Bukankah itu lebih baik?

"Permisi," ucap sebuah suara dari arah pintu. Itu adalah Fahri, Ketua OSIS sekarang dan mungkin sebentar lagi akan digantikan.

"Ayo kalian bersiap-siap, habis ini kalian harus check administrasi. Habis itu kita langsung ke panggung untuk melakukan sesi debat pemilihan Ketua OSIS," ucap Fahri kepada seluruh calon Ketua OSIS.

Kevin dan pasangan calon Ketua OSIS yang lainnya pun langsung bersiap-siap.

Kevin mengambil jas berwarna hitam dari dalam tasnya dan segera memakainya. Kevin berjalan ke arah belakang dan mendapati ada sebuah cermin disana.

CINTA KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang