Riuh suara terdengar seperti suasana di pasar. Suasana ramai terlihat di ruang OSIS. Banyak anak-anak kelas 10 yang sedang berada disitu.
Tibalah kini hari pengumuman penerimaan pengurus OSIS. Tampak sudah banyak sekali murid yang berada diruang OSIS untuk melihat pengumuman yang tertera. Semua anak berharap agar dirinya lolos dan menjadi pengurus OSIS.
"Wahhh aku keterima."
"Yeyyy aku jadi pengurus OSIS."
"Horeeeee."
Begitulah suara gembira beberapa anak ketika melihat kertas pengumuman yang tertempel pada tembok ruang OSIS.
Kevin pun secara sengaja mendekati kertas pengumuman tersebut dan mulai mencermatinya. Dia mencoba mencari namanya di kertas pengumuman yang tertempel di dinding tembok itu.
"Masyaallah" kejut Kevin.
Kevin terkejut melihat namanya tertera di kertas pengumuman itu, artinya dia diterima dan lolos menjadi pengurus OSIS.
Kevin lebih terkejut lagi karna namanya berada diurutan paling atas dalam kertas pengumuman itu yang artinya ia diterima dengan nilai paling baik. Kevin terheran-heran. Ia mencoba bertanya kepada dirinya sendiri.
"Kok bisa gini sih?" batin Kevin.
Kevin masih belum percaya dengan hasil itu, karena sebelumnya dia belum pernah menjadi pengurus OSIS.
Kevin masih belum bisa menerima kenyataan tentang kejadian ini. Ya, meski sebenarnya kenyataannya sendiri memang seperti itu.
"Mungkin ini hanya kebetulan," sanggah Kevin terhadap pemikirannya sendiri. Ia terus menepis segala pemikirannya yang berkata bahwa dirinya itu memang hebat.
Meskipun sejak dulu Kevin tidak pernah menjadi pengurus OSIS, tetapi ia memiliki kemampuan berbahasa dan berdebat dengan baik.
Kevin sangat pintar dalam mengolah kata kata dan berbicara di depan banyak orang. Saking pintarnya, ia sering dijuluki sebagai seseorang yang pandai bersilat lidah. Sungguh aneh memang.
Sejak saat menjadi pengurus OSIS, Kevin Mulai dikenal di sekolah itu. Banyak para siswi yang mulai suka dan mengidolakannya.
Perlahan- lahan para siswi di sekolah itu mulai menyadari ketampanan seorang Kevin Argawinata. Kevin kini menjadi idola baru di sekolah itu.
***
[Cinta POV]
Saat itu sedang ada recruitment pengurus OSIS disekolah, tetapi aku tidak ikut mendaftar menjadi pengurus OSIS.
Aku lebih memilih untuk mendaftar menjadi anak PMR, karna menurutku aku lebih cocok mengikuti PMR dari pada OSIS. Passionku juga lebih mengarah ke dunia kesehatan. Oleh karena itu aku lebih memilih mendaftar menjadi anggota PMR daripada mendaftar OSIS.
Ketika aku dan temanku sedang asyik berghibah di UKS, tiba-tiba datang lah guru sekaligus pembina PMR ku dari arah ruang guru. Dia menghampiri kami.
Aku cukup terkejut, "tumben sekali pembina PMR ku datang kesini." Aku bermonolog dalam hati.
Dia menyapa kami lalu mulai menyampaikan sesuatu kepada kami.
"Sebentar lagi akan dilaksanakan upacara hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus, nanti kalian persiapkan P3K beserta obat-obatan yang dibutuhkan untuk upacara hari kemerdekaan yah," perintah pembina PMR itu kepada kami.
Aku dan temanku langsung mengangkat tangan ke samping dahi tanda hormat dan siap melaksanakan perintahnya. Pembina PMR ku pun langsung kembali ke ruang guru dan meninggalkan UKS.
Tiga hari lagi memang tanggal 17 Agustus. Tanggal hari kemerdekaan negara Indonesia. Sekolahku pun berencana akan mengadakan upacara hari kemerdekaan untuk memperingatinya.
Aku langsung bergegas mencari Raja. Kemudian aku mulai memberikan laporan kepada Raja, ia memang menjabat sebagai Ketua PMR di sekolah ku. Aku mulai menceritakan perintah yang disuruh oleh pembina PMR kami.
Kami pun sebagai anak PMR yang sigap dan cekatan langsung mempersiapkan P3K beserta obat-obatan yang lain untuk persiapan upacara.
Aku dan anggota PMR yang lain mulai mencari obat-obatan yang dibutuhkan. Sedangkan yang lainnya bertugas untuk mempersiapkan perlengkapan atau alat P3K seperti tandu dan yang lain sebagainya.
Kami bekerjasama dengan baik agar keperluan yang dibutuhkan untuk kegiatan upacara bisa segera kami dapatkan dengan cepat. Setelah lama mencari, akhirnya segala sesuatu yang kami cari pun didapatkan. Kami segera bersiap untuk meraih segala keperluan kami.
Bersambung...
Hai sahabatku.
Terimakasih kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini.
Semoga kalian suka dan terhibur.
Jangan lupa Vote dan Comment yah.Jangan lupa tersenyum dan bahagia.
Bye bye. See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KETUA OSIS
Teen Fiction"Mengapa harus dekat, jika akhirnya tidak bisa didekap." ~Kevin Argawinata~ "Kau adalah rasa yang tepat diwaktu yang terlalu cepat." ~Cinta Aliya~ "Jika memilikimu bukanlah takdirku, pernah bersamamu adalah kisah paling indah dicerita hidup ku." ~Ke...