kejutan

1.3K 109 7
                                    

Gracio POV

Akhirnya selesai juga kelas hari ini,, aku benar-benar lelah dan yang aku inginkan hanya mengistirahatkan otak ku, dosennya benar-benar menyebalkan tidak bisakah dia berhenti memberi penderitaan pada mahasiswanya masa baru masuk langsung kuis, untung otakku encer, tapi aku masih harus di hadapkan dengan tugas yang menumpuk

Tidak terasa sambil menggerutu tentang kelas hari ini aku sudah sampai di parkiran tapi tiba-tiba ada telfon, kulihat dari papa, tumben papa telfon ada apa ya?

"Ya kenapa pah?" Tanyaku

'Besok lusa kamu pulang ya ke rumah, ada yang mau papa omongin sama kamu' ucapnya di sebrang sana

"Emangnya apa pah yang mau papa omongin sama aku? Dan ko papa ga ngasih tau aku kalo papa  udah pulang dari perjalanan bisnis papa?" Tanyaku heran

'Pokoknya ada lah, papa minta maaf belum sempat ngabarin kamu karena papa sangat kelelahan semalam' ada nada penyesalan dalam ucapannya

"Ga apa-apa ko pah aku kira papa udah lama nyampe di indo nya, yaudah pah apa ada lagi?"

'tidak itu saja' jawabnya singkat

"Kalo gitu aku tutup ya pah aku mau pulang baru beres kelas takut kemalaman juga"

'iya hati-hati dijalan ya' ucapnya mengingatkan ku

"Iya pah" tutupku ,panggilan pun terputus

Saat aku menaiki motor aku baru menyadari sesuatu jika aku tidak melihat gadis bocah itu

Yaah gadis bocah itu mana ya? Apa dia beneran pergi dan ga balik lagi? Kuharap iya

Baru akan menyalakan motor ada panggilan masuk, siapa sih?

Nomor yang tidak ku kenal

"Halo"

'tolongin aku pah ada lima orang penjahat pah mereka laki-laki dan bawa senjata aku takut pah"ucap seseorang sedikit berbisik

Siapa orang ini tiba-tiba menelfon ku dan minta tolong, ayo berfikir gracio

'pah tolong cepetan mereka makin Deket, di sini sepi lagi' ucapnya mulai terisak,mungkin

Pah? Yaah ampun ini pasti si gadis bocah iya si gadis bocah

"Dimana posisimu maksudku alamat atau tempat mu sekarang?" Tanyaku gelagapan

'aku tidak tau aku benar-benar tidak tau... Jangan takut manis kami tidak akan menyakitimu' samar-samar aku mendengar orang-orang brengsek itu berbicara

"Jangan panik dan beri aku lokasimu!! Sekarang aku akan sana, cari caralah untuk melindungi diri mengerti" ucapku memberi instruksi

Drrrt...drrrt..

Dia sudah memberiku alamatnya, aku langsung tancap gas tidak peduli menjalankan motorku seperti orang kesetanan, walaupun aku bersikap tak acuh padanya bukan berarti aku tidak punya hati walaupun aku tetap merasa aneh dengan panggilannya itu padaku

Begitu sampai aku langsung turun dan mencoba melawan mereka satu persatu

"Hei jangan beraninya sama perempuan, jika kalian berani hadapi aku jangan jadi banci yang hanya bisa lawan perempuan mana pake senjata lagi" ucapku sedikit berteriak

Tapi belum sempat aku memulai mereka sudah lari,, aneh sekali mereka

Ada banyak hal ganjal di sini pertama mereka lari bahkan sebelum kami berantem, kedua yang ku tolong bukan si gadis bocah tapi orang lain yang tidak ku kenali

Aku mencoba mendekatinya secara perlahan yang masih terisak sambil berjongkok dan menutup wajahnya

"Hey semua sudah aman kamu bisa berdiri" ucapku coba menenangkannya

Karena aku tidak tau cara menenangkan nya mau meluk bukan muhrim, mungkin dia akan tenang dengan sendirinya

Perlahan dia mendongak kan kepalanya dan ASTAGA dia benar-benar cantik walaupun masih ada genangan air di pelupuk matanya

Kenapa tiba-tiba jantungku berdegup dengan kencang,gue ga punya penyakit jantung perasaan,jangan bilang kalo gue jatuh cinta pada pandangan pertama

Saking larutnnya dalam kecantikan yang dia miliki sampai aku tak sadar jika dia sudah berdiri di hadapanku, ya Tuhan kenapa aku jadi gugup begini

"Te,,rima kasih sudah menolongku" ucapnya masih sedikit terisak

"Tidak apa tidak masalah, kamu ga apa-apa kan?" Tanyaku jadi khawatir

"Aku tidak apa-apa sekali lagi terima kasih" ucapnya sambil tertunduk

Yaaa Ampun dia nunduk aja cantik

"Eh..kamu pulang kemana biar aku anter biar ga ada lagi yang ganggu kamu" tanyaku menawarkannya tumpangan untung pulang lumayan biar tau alamat rumahnya sekalian hehe

Bisa ae lu cio 😒😒😒

"Aku sebenarnya bawa mobil tapi mobilnya mogok" ucapnya sudah mulai tenang

"Ya kalo gitu biar aku anter aja, kalo masalah mobil aku punya kenalan orang bengkel nanti biar dia yang urus" tawarku terus usaha hehe

Pepet terooos Bosque 😏😏😏

"Yaudah aku ga punya pilihan lain" ucapnya

Sumpah suaranya lembut banget, moga jantung gue baik-baik aja selama boncengin dia yang udah kaya bidadari

"Emmm.. tapi maaf aku ga bawa helm dua aku bias sendiri kalo pake motor" ucapku merasa tidak enak

"Ga apa-apa ko rumahku ga terlalu jauh dari sini" ucapnya lembut dengan senyum, sungguh sempurna ciptaanmu Tuhan

"Kalo gitu ayo"

Gracio POV end

Author POV

Akhirnya gadis bidadari itu di antar pulang oleh kang somay... Eh salah maksudnya oleh gracio

Siapakah gadis yang di tolong gracio dan kemana hilangnya Gracia ???

Jika ada yang tau silahkan coment

Yang bener dapet hadiah dari emak kalian masing-masing 😁😁😁

Maaf kalo ada typo 😊😊😊

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang