Kebahagiaan

791 60 5
                                    

Gracio POV

Setelah selesai dengan urusan bersih-bersih aku berniat untuk istirahat karena tubuhku sudah sangat lelah tapi sesaat sebelum aku mengistirahatkan tubuhku seseorang mengetuk pintu dan ternyata itu Shani

"Kenapa Shan?" Tanyaku

"Kamu belum makan apa-apa dari tadi jadi sebelum kamu istirahat lebih baik kamu makan dulu" ucapnya yang sudah membawa nampan berisi makan dan minuman yang menggugah selera

*Tapi bukan pudding bawang ya guys*

"Oh waahh... Maaf jadi ngerepotin" ucapku tidak enak padahal mah hehe

"Enggak repot ko, aku ngerti kondisi kamu, apalagi tadi banyak masalah padahal kamu baru aja siuman" ucapnya yang sudah duduk di tepi kasurku,, sedangkan aku sudah terduduk di kasur, seperti yang ku bilang tadi jika tubuhku sudah sangat lelah

"Mau makan sendiri atau aku suapin?" Pertanyaan apa itu, sudah pasti maulah

"Boleh,, emm.. ini kamu yang masak?" Tanyaku

"Iya, maaf kalo sederhana aku buat yang simpel aja biar ga terlalu lama" ucapnya merendah, buatku masakan kamu sederhana pun sudah mewah bagiku

Diapun menyuapiku dengan telaten, berasa anaknya kalo gini hehe

"Enak banget Shan" ucapku jujur sangat jujur makanannya enak banget,, atau karena di suapin sama bidadari kali ya,, padahal dia hanya memasak nasi goreng yang biasa ku masak

"Syukur deh kalo enak" ucapnya terlihat lega, masih terus menyuapiku

"Kamu istirahat di sini aja ya Shan" bujuk ku

"Aku ga bisa, mama sama papa nyuruh aku buat pulang, lagipula kita belum sah jadi ga boleh satu atap" ucapnya pelan takut membuat ku kecewa

Ya sebenarnya aku kecewa tapi apa yang dia bilang emang bener, apa kata tetangga nanti kalo belum sah tapi udah satu atap

"Yaah.. gitu yah" ucapku so sedih

"Jangan sedih gitu kan ada om Farish yang nemenin kamu di sini" hiburnya

"Emang papa mau nginep di sini?"

"Iya katanya sih gitu"

"Oh yaudah" ucapku pasrah

"Tapi besok ke sini lagi yah" ucapku lagi

"Iya itu pasti, aku juga mau jenguk Gracia, kasih tau aku tentang kondisi Gracia ya nanti"

"Siap bidadari" ucapku dengan hormat

"Apaan sih" ucapnya tersipu,, lucu

Ta terasa makananku sudah habis diapun memberikan aku obat yang di bawa papa dari rumah sakit

"Makanannya sudah habis, kamu bisa lanjut istirahat,, aku, papa sama mama juga mau sekalian pamit" pamitnya

"Iya hati-hati ya bilangin sama om" ucapku

"Iya, aku duluan ya"

"Iya"

Diapun melangkah pergi tapi

"Shan.." panggilku, dia menoleh

"Iya"

"Bye" ucapku,, dia terkekeh

"Iya bye" ucapnya

"Udah ya takutnya ga tamat-tamat" ucapnya lagi masih tersenyum

Hehe lucu aku jadi ingat waktu itu emang jadi ga tamat-tamat

Akhirnya dia benar-benar melangkah pergi keluar dari kamar ku,, akupun membaringkan tubuhku senyaman mungkin untuk istirahat dan memimpikan bidadari ku

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang