Gracia POV
"Enngghhh.... Apasih?"
"Bangun gre ini udah siang, lanjutin lagi ceritanya" ucap papa menggoyangkan tubuhku
"Ya ampuuunnn pah, aku masih ngantuk 1 jam lagi deh"
"Itu kelamaan ayo cepet bersih-bersih terus kita cerita-cerita lagi"
"Enngghhh emang papa ga ke kantor?"
"Papa sengaja libur buat denger cerita kamu, termasuk ka vino"
"Hemm ya ampun yaudah aku bersih-bersih dulu, berhenti goyangan badan aku, pusing tau pah"
"Hehe yaudah cepet bangun ya sayangnya papi muaacchh"
"Hufftt pengen banget denger cerita itu, hufftt aku masih ngantuuuuukkkk" jeritku
"Ayo cepet gre!" Teriak papa dari bawah
Aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka, aku tidak mau mandi sepagi ini
Selesai cuci muka dan mengeringkannya dengan handuk aku menyusul papa ke bawah untuk sarapan
Ceklek
Pintu di rumah ini tidak berubah jadi canggih yang hanya menggunakan suara, mereka satu prinsip yaitu tidak ingin kami jadi malas berbuat sesuatu hanya karena semua sudah serba canggih, tidak seru memang
"Ehh anak mama udah bangun, pasti karena papa yang maksa kamu ya" ucap mama begitu aku duduk di salah satu kursi di meja makan
"Iya tuh mah, ganggu pagi aku aja" kesalku
"Hahaha kasian, yaudah nanti ceritain lagi biar mereka ga nagih terus, oh iya nanti guru kmau mama liburkan dulu biar mereka puas denger ceritanya"
"Jadi hari ini aku ga belajar mah?"
"Iya sayang"
"Huffft" aku kan pengen cepet-cepet lulus tapi malah kaya gini, iya jadi aku home schooling, dan guru yang di datangkan langsung ke rumah ku, aku kan belum lulus SMA, tapi gara-gara papa yang pengen denger cerita ku proses belajar ku hari ini jadi ikut tertunda
"Mau sama apa gre?" Tanya mama
"Sama ikan dan sayur mah"
Mama mengambilkan lauk yang aku minta"Nih yang banyak ya gre"
"Hem" jawabku singkat aku masih mode bete
"Udah jangan cemberut gitu nanti papa beliin apa yang kamu mau"
"Beneran pah?"
"Iya"
"Yaudah deh, tapi janji ya pah"
"Iya iya, baiklah sebelum makan kita berdoa dulu, berdoa dalam hati mulai" kami mulai memejamkan mata dan berdoa dan bersyukur untuk nikmat di hari ini
"Berdoa selesai, selamat makan"
Kami makan dengan khidmat sambil sesekali bercanda, ya kalo bukan papa yang gombalin mama ya berarti aku yang jailin Eli hehe
"Selesai ini lanjut cerita lagi ya, papa udah nyiapin banyak cemilan sambil bercerita nanti
"Iya pah" aku hanya menjawab dengan lesu
Selesai dengan sarapan kami papa bersemangat membawa banyak cemilan ke ruang keluarga
"Ayo anak-anak kita sambung lagi ceritanya!" Teriak papa dengan semangat kemerdekaan
Aku berjalan gontay mengikuti papa sedangkan yang ikut semangatnya papa
Teeetttt teeeettt
"Buka pintu" teriak mama, pintu depan sengaja secanggih itu, tapi tidak untuk pintu kamar, hufftt
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Untuk Memperbaiki (END)
FantasySeorang gadis dengan gigi gingsul dan rambut panjang terikat cocok dengan seusianya dan dengan postur 160 cm dengan berdiri di dalam ruangan yang tarhalang kaca . menatap tepat pada portal yang bercahaya yang akan membawanya ke dimensi yang berbeda...