Siapa??

313 30 2
                                    

Gracia POV

Aku bangun dari tidur lelap ku, rasanya masih sama jika tidur di sini, masih nyaman dan membuatku enggan beranjak tapi sayangnya masih banyak yang aku kerjakan hari ini terlebih lagi masalah Chika

Setelah di rasa cukup waktu untuk mengumpulkan nyawa aku beranjak ke kamar mandi untuk bersih-bersih beruntungnya aku di sini ada pakaian yang cocok untukku mereka seperti sengaja menyiapkannya untukku jika aku ke sini

Beres dengan bersih-bersih aku keluar mencari sarapan dan membereskan barang-barang yang ku bawa walau tidak banyak

"Pagi gre" sapa seseorang

"Pagi" balasku dengan senyum

"Pagi gre" sapa seseorang lagi

"Pagi ka" balasku dengan senyum lagi

Saat lift kapsul yang membawaku ke kantin melewati ruang utama ku lihat ada kegaduhan di sana jadi aku memutuskan untuk melihatnya dulu

Apa yang terjadi dan siapa yang membuat kegaduhan ??

Ku lihat ka Badrun sedang menahan orang itu yang sedang berontak

"Ada apa ka?" Tanyaku padanya

"Ini gre ada orang yang ga di kenal tiba-tiba masuk dan bikin keributan"

"Tolong lepasin dia, biar dia urusanku"

"Tapi gre"

"Udah ga apa-apa ka"

"NAH GITO DONG, EMANG SAYA ORANG GILA PAKE DI TAHAN-TAHAN SEGALA" orang itu masih marah-marah

"Maaf mbak ini siapa, kenapa datang-datang bikin keributan di sini?" Tanyaku padanya

Dia mengenakan pakaian seperti gadis desa dengan rambut di kuncir dua tak lupa dengan sendal jepit dan juga tas besarnya

"Kenalkan nama saya Ara lengkapnya Zahra" dia mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan ku

Ku sambut uluran tangannya

"Gracia"

Dia melepas jabatan tangannya

"Sebenarnya ini tempat apa, abdi nyasar di dieu teh?" Tanyanya

Aku mengerutkan keningku tidak faham dengan apa yang dia ucapkan, bahasanya setengah-setengah

"Maksudnya?? Maaf aku ga ngerti bahasa mbak?" Tanyaku

"Jangan panggil mbak saya belum setua itu, jadi ,kumaha atuh ngajelaskeunana, pokonya saya teh nyasar di sini" jawabnya

"Jadi aku harus panggil apa?"

"Teteh aja lah"

"Oh ok teteh" aku masih bingung sebenarnya tapi mau bagaimana lagi

"Biar nanti teteh di anter sama ka Badrun ke tempat yang mau teteh tuju, karena teteh nyasarkan, sekarang gimana kalo teteh ikut sarapan sama aku?"

"Hemmm boleh deh, tapi bener nya di anteurkeun ku si aa eta, Saha aa eta teh?"

"Ka Badrun" jawabku yang sedikit mengerti karena dia menunjuk ka Badrun

"Nah itu aa Badrun"

"Yaudah yuk, ikut aku"

"Hayu atuh kalo gitu mah"

"Ka Badrun ayo ikut" bisikku pada ka Badrun

"Hem iya gre" jawabnya pasrah, maaf ya, Kaka harus berurusan sama orang yang sedikit aneh ini

"Kita teh mau kemana?" Tanyanya yang tiba-tiba berhenti membuatku menabrak punggungnya, lagian aku yang tau kenapa dia yang berasa jadi bos

"Kita ke kantin teh, naik lift, itu liftnya" aku menjawab dengan penuh kesabaran dan senyum yang sedikit di paksakan

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang