Kembali Untuk Memperbaiki (END)

Akankah kita bertemu kembali

Gracia POV

"Hoaaamm..." Aku bangun dari tidur siangku, semakin hari tubuhku semakin lemah dan cepat sekali lelah tapi tidur tidak membuatku mendapatkan tenaga yang pulih, kulihat di sampingku mama sedang tidur dengan damai senyumku langsung terukir melihatnya,, tapi tak lama kemudian tetesan air mata berjatuhan, aku segera menghapusnya takut ketahuan mama, Segera beranjak membersihkan diri

...
Selesai bersih-bersih aku tak melihat mama, apa mama udah bangun dan udah keluar??
Baru selesai mamaikai pakaian suara dering ponselku berbunyi menandakan dan panggilan masuk, siapa yang menelpon, ku angkat ponselku yang tergelatak di atas nakas,, ternyata ka boby, langsung saja ku angkat

"Halo"

'ya gre, aku mau ketemuan sama kamu sebentar saja, maaf ganggu waktu kamu sama keluarga, tapi ini penting' aku heran di buatnya

"Yaudah, kita ketemu dimana, ga ganggu ko"

'di resto biasa aja'

"Iya ka, aku segera ke sana"

'iya hati-hati gre'

"Iya ka"

Sambungan pun terputus, aku jadi penasaran, hal penting apa yang mau ka Boby bicarain sama aku

Aku memutuskan untuk segera menemui ka Boby

Begitu aku membuka pintu kamar ternyata mama dan papa sedang bercengkrama di ruang tengah

"Hey gre, mau kemana? Udah siap aja?" Tanya papa

"Aku mau nemuin dulu ka Boby ada yang penting katanya"

"Kenapa ga di bicarain di sini aja"

"Dia yang nyuruh aku ke sana pah"

"Hem.. dianya suruh kesini aja, aku juga mau tau, Shani juga mau tau"

"Aku coba deh pah, bentar"

Lalu aku duduk di sofa tempat mereka duduk dan menghubungi kami Boby

Tersambung

"Halo ka, kata papa di sini aja, bisa ga?"

"Hemm gimana ya gre"

"Ayo lah ka" mohon ku

"Yaudah deh, aku ke sana, aku bicarakan ini sama kalian"

"Iya ka, kami tunggu"

Sambungan terputus

"Dia bilang mau ke sini pah"

"Oh, kalo gitu aku mau bersih-bersih dulu, gre pinjam baju yah"

"Iya mah"

"Bagus kalo gitu, kita bisa menghabiskan waktu bersama di sini, sebelum kamu pulang besok"

"Iya pah"

"Aku juga mau mandi dulu, bentar ya hehe"

"Aku kira papa udah mandi Hem"

Sepeninggal nya mereka , aku kembali merenung, apakah kita bisa kembali bertemu, aku jadi teringat saat-saat aku mengambil keputusan paling beresiko

Flashback on

Di sinilah aku , di sebuah kantor dengan cat berwarna putih, begitu bersih dan steril tapi dengan beberapa senjata yang sangat hebat

"Shania Gracia Harlan, apa kamu yakin akan melakukan ini?" Tanya seorang bapak-bapak yang begitu berwibawa, dia adalah kepala kepolisian waktu yang di angkat secara langsung oleh bapak presiden dan menjadi jendral semua kepolisian di Indonesia bahkan menjadi jendral bagi semua pasukan-pasukan elite di Indonesia