Epilog

787 57 12
                                    

Eli masih menangis sambil memeluk gundukan tanah itu dia begitu terpukul atas kecelakaan ini yang menyebabkan dia harus kehilangan

Drrt drrt
Ponsel milik cio bergetar menunjukkan ada yang menghubunginya

"Iya Vin kenapa?"

'papa cepet ke rumah sakit pah, ada kabar terbaru yang harus papa tau' ucap seseorang di sebrang sana

"Iya baiklah papa kesana sekarang"

"Eli ayo kita harus ke rumah sakit, ada kabar terbaru yang harus papa tau" ajaknya

"Hemm yaudah iya" Eli akhirnya mau beranjak dari sana dan mengikuti papanya dari belakang dengan langkah gontai

Mereka sampai di mobil dan langsung memasukinya

"Udah Eli jangan nangis terus, mama tau kamu sayang sama dia tapi kami juga harus ikhlas biar dia tenang di sana" ucap Shani menenangkan Eli

"Hiks hiks iya mah, aku coba" Eli masih sesenggukan

"Kita langsung ke rumah sakit ada kabar terbaru katanya" ucap cio

"Hem semoga kabar baik" jawab Shani

"Iya amin"

Merekapun melaju menuju rumah sakit yang tak jauh makam

...

Gracia POV

Aku dimana ??? Dan aku harus apa sekarang?? Rasanya ingin sekali menangis, apa aku harus mengikuti cahaya itu ??

Setelah berfikir cukup lama aku memutuskan untuk mengikuti cahaya itu, apapun yang ada di balik cahaya itu ku harap itu yang terbaik untukku

Kulangkahkan kakiku dengan semula pelan karena ternyata tidak mudah jika langsung berlari rasanya langkahku cukup berat, sampai akhirnya kakiku bisa mulai berlari

Hah hah hah hah..... Lelah sekali

Mama aku takut, papa aku takut
Lari ku semakin kencang sampai aku tiba di dalam sebuah cahaya yang sangat terang menyilaukan mataku membuatku refleks menutup mata, dan samar aku mendengar seseorang menyebut namaku

"Gre bangun sayang, mama di sini, nungguin kamu untuk selalu bangun" apa itu suara mama ??

Aku mulai mengerjapkan mataku menyesuaikan dengan silau cahaya yang masuk, dengan perlahan tapi pasti aku dapat melihat beberapa orang sedang mengelilingiku tapi aku belum dapat melihat wajah mereka dengan jelas pandanganku masih kabur

"Syukurlah sayang akhirnya kamu siuman" seseorang memelukku begitu aku berhasil membuka mataku, aku merasa tidak asing dengan pelukan ini seperti pernah mendapatkan pelukan ini

"Kita khawatir sama keadaan kamu tapi syukurlah sekarang kamu sudah kembali" pandanganku masih belum jelas tapi aku kenal suara ini

Beberapa menit waktu yang ku butuhkan menyesuaikan pandanganku sampai aku dapat melihat dengan jelas dan ternyata apa yang di depanku adalah mama Shani dan papa cio, Eli juga ada.. tapi aku tidak mengenali seseorang

"Gre kamu baik-baik saja kan?" Tanya mama

Aku tak lantas menjawab pertanyaan mama, aku menoleh ke arah seseorang yang tidak ku kenali

"Ka..mu si..apa?" Ucapku masih terbata-bata

"Gre kamu tidak hilang ingatan kan?, Ini aku vino kakak kamu" ucap nya membuatku bingung

"Kakak?" Apa aku punya kakak
Aku masih bingung

"Aku di..mana?" Aku masih tidak mengerti dengan semua ini

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang