Kejutan 2

1.1K 90 2
                                    

Author POV
'gre tim komando sudah memberikan keputusan,, mereka hanya memberimu waktu 10 hari untuk menyelesaikan masalahmu' ucap polisi waktu dari sebrang zaman sana

"Haaah... Apa tidak bisa di tambah lagi waktunya? Aku tidak tau apa aku bisa secepat itu" ujar Gracia dengan memelas

'maaf gre mereka sudah pada keputusan akhir, kami tidak bisa berbuat apa-apa, semua tergantung perjuanganmu jadi semangatlah' jawabnya

"Yasudah terima kasih ya pa untuk semua bantuannya"

'sama-sama gre,, bagaimana rencananya apa berhasil?'

"Berhasil pa mereka sudah masuk tahap bertemu walaupun aku harus sedikit berbohong pada papa"

'baguslah kami akan siap membantumu kapanpun kamu butuh bantuan'

"Terima kasih pa"

'iya' sambunganpun terputus

Gracia sudah ada di apart gracio dan yaaa semua yang terjadi adalah skenario, Gracia berpura-pura dalam bahaya sampai akting menangis padahal orang-orang itu adalah tim yang dari kepolisian waktu, itulah yang membuat mereka lari tanpa melukai siapapun karena yang terpenting adalah gracio sudah sampai untuk menolong

Semua hanya skenario agar gracio dan gadis itu bisa bertemu  dan itu semua berhasil

Dia sudah membayangkan nanti akan di marahi saat papanya tau kalo ini semua hanya skenario yang dia ciptakan, tapi tidak apa yang penting bagi Gracia adalah papanya dapat bertemu dan bahkan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap gadis yang di tolongnya

Di tempat lain....

Gracio sudah sampai di depan rumah gadis bidadari itu dan bersiap untuk pulang karena alasan terlalu malam

Author POV end

Gracio POV

"Ehmm... Aku pulang dulu ya takut kemaleman" ucapku kenapa jadi sedikit gugup, tidak biasanya

"Terima kasih sudah menolong ku kalo ga ada kamu aku ga tau apa yang akan terjadi" ucapnya dengan tersenyum manis

Yaaa ampuunn tolong... Aku butuh asupan oksigen

"Ga apa-apa lain kali hati-hati" ucapku coba menetralkan degup jantung ku

"Ehmm.. oh iya boleh aku minta nomer ponselmu untuk menghubungimu kalo mobilnya sudah selesai di perbaiki" ucapku pro dalam mencari kesempatan hehe

"Oh iya boleh.. no ku 08**********" jawabnya

"Udah aku duluan ya" ucapku pamit

"Iya hati-hati di jalan ya, sekali lagi terima kasih" ucapnya lagi membuat ku melting

"Iya"

Akupun langsung menancapkan gas menuju apart, terlalu larut dengan gadis tadi aku jadi baru ingat kalo gadis bocah itu masih belum ada kabar, aku benar-benar bingung yang nelpon dia tapi yang dalam bahaya orang lain

Aku tidak mengerti apa maksudnya, kalo ketemu awas saja dia sudah membuatku khawatir ga jelas, tapi kalo bukan karena dia aku juga tidak akan bertemu dengan gadis bidadari itu, apa aku harus marah dan berterima kasih dalam waktu yang bersamaan,, aneh

Akhirnya aku sampai di apart cukup larut malam ku lihat jam di pergelangan tangan ku sudah menunjukkan pukul 23.38 benar-benar melelahkan

Jarak rumahnya cukup jauh juga dari apart ku tapi kurasa dia bukan orang biasa, terlihat dari rumahnya yang terbilang cukup mewah,,, ya gak kalahlah dari rumah milik papa

Saat memasuki lift aku merasa ada yang terlupa dan astaga aku lupa menanyakan namanya karena aku memberi nama bidadari di kontaknya, dasar bodoh kenapa gue jadi pelupa gini kaya udah tau aja, padahal kan aku masih muda bin keren bin kece bin tampan hehe
Pede banget gue hehehe

Saat memasuki apart aku sudah di suguhkan dengan pemandangan makanan di meja plus gadis bocah yang udah kaya hantu masih dengan senyumnya yang.. kalian isi sendiri

"Malam pah papa abis nolongin orang yang nolongin akukan?" Tanyanya dengan cengiran aneh

Aku langsung duduk menselonjorkan kakiku karena merasa pegal

"Apa lu bilang orang yang nolongin lu? Maksudnya gimana? Cerita ke gue sejelas jelasnya!!" Tanyaku dengan penuh penekanan

"Tapi gue ga rugi juga sih karena gue jadi ketemu sama bidadari tak bersayap, cuma gue kasian juga dia hampir aja celaka" ucapku menenangkan emosi, mengingatnya membuat ku jauh lebih tenang

"Jadi gini pah....


Penasaran sama kronologinya ??? Ikutin terus cerita nya

Maaf kalo ada typo 😊😊😊
Saya hanya manusia biasa

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang