Masalah yang baru

632 49 0
                                    

14 Januari 2020

Gracia POV

Seperti yang sudah di rencanakan sebelumnya kalo kami akan mengikuti mama dan papa hari ini 'maaf ya pah' kami harus jaga-jaga dengan kemungkinan yang buruk,, aku harap papa ga kenapa-napa

"Udah siap gre?" Tanya jawab Boby

"Udah ka"

"Ga ada yang ketinggalan apapun?, Karena mungkin kita akan butuh sesuatu nanti"

"Udah semua ko ka" ucapku sambil kembali memeriksa peralatan

"tidak lupa makan obat juga kan, kita harus siap juga dengan resiko kesehatan kita" ucap ka Boby, ku rasa ka Boby orang yang benar-benar ahli dalam hal ini

"Udah juga ko ka, aku udah siap sangat sangat siap" ucapku mantap

"Baiklah, bersiap, 1...2...3..."

Kita pun hilang begitu saja dan sampai di pemakaman nenek,, kadang aku bingung ada orang-orang yang menciptakan alat sehebat ini, aku saja gak kepikiran buat bikin alat kaya gini

Kita sudah sampai lebih dulu di pemakaman nenek karena rencana papa hari ini adalah ke makam Nenek, mungkin akan memperkenalkan mama pada nenek,, tapi untuk saat ini papa masih menjemput mama, jadi kita menunggu di sini, kuharap mereke tidak lama

"Gre.." ucap ka Boby

"Iya ka, kenapa?" Tanyaku

"Kamu liat mobil hitam itu ga gre?" Tanyanya, akupu melihat ke arah yang di tuju ka Boby

"Iya lihat ka, emangnya kenapa?, Kaka kenal mereka?" Tanyaku heran

"Tidak, tapi mereka terlihat mencurigakan, Kaka lihat tidak ada orang di pemakaman, tapi ada mobil itu di sana, apa yang sedang mereka lakukan"

"Mungkin mogok atau mungkin sedang istirahat"

"Tidak terlihat seperti itu gre" ucap ka Boby sambil mengeluarkan alat canggih, kacamata yang dapat melihat jarak jauh bahkan menembus benda tebal sekalipun

"Mereka berjumlah 4 orang, dan terlihat sedang menunggu seseorang, merek terus mencari ke kiri dan ke kanan" jelas ka Boby setelah melihat dengan kacamata ke arah mobil yang terparkir tidak jauh dari gerbang pemakaman

"Apa jangan-jangan mereka punya niat jahat ya ka" ucapku jadi menerka,,

"Apa jangan-jangan mereka orang suruhan dyo itu" ucapku jadi sedikit deg-degan

"Mungkin begitu, kita lihat saja nanti, untuk saat ini kita tidak bisa ikut campur dulu dalam urusan mereka, masalah ini harus papa kamu sendiri yang menyelesaikannya"

"Lalu aku bisa bantu apa ka?" Tanyaku

"Nanti Kaka jelasin lagi tugas kamu" jawabnya

Sekarang kami masih menunggu kedatangan mobil papa, kami menunggu di tempat yang sedikit lebih jauh dari pemakaman,, yang pasti teduh ya, ga mungkin panas-panasan, masa udah cantik gini aku item, kalo eksotis boleh lah ya, tapi enggak makasih kalo item hehe

Lama kami menunggu akhirnya mobil papa pun sampai, dan merekapun turun dari mobil dengan papa yang membukakan pintu untuk mama, benar-benar bucin kalo orang di zaman ini bilang,, mama terlihat tersipu dengan perlakuan papa,,, aku bingung dengan orang yang sedang jatuh cinta, hal yang sederhana saja bisa bahagia,, ada yang bisa menjawab kebingungan ku??

Mereka menuju makam Nenek dan melakukan hal yang biasa di lakukan di makam, membersihkannya, berdoa dan lain-lain

"Ka orang-orang itu keluar dari mobil mereka pakai topeng, sepertinya mereka memang akan melakukan sesuatu, kita harus apa ka?" Ucapku gelagapan

"Tenang gre, sesuai dugaan ku kalo merek memang terlihat mencurigakan, untuk saat ini kita jangan gegabah dan seperti yang sudah ku bilang kita tidak akan bertindak dulu dengan masalah ini, kita lihat saja apa yang akan mereka lakukan" ucap ka Boby

"Tapi aku ga bisa tenang ka, kalo mereka nyakitin mama sama papa gimana?" Ucapku semakin khawatir

"Kendalikan diri kamu gre, kita harus tenang dalam menghadapi masalah bukan kaya gini,,jadi tenanglah, berfikir menyusun rencana"

"Iya ka aku coba" aku menarik nafas dalam-dalam agar tenang dan bisa berfikir dengan jernih"

Mereka terlihat menyelipkan sebuah kertas di kaca mobil papa, apa sebenarnya yang akan mereka lakukan???

Tak lama mama terlihat berjalan keluar melewati gerbang tapi kenapa mama hanya sendirian mana papa??

Mereka mulai bergerak daaannn

"Kaaa..." Teriakku tercekat, ka Boby membekap mulutku agar tak berteriak

"Jangan teriak atau kita akan ketauan, kita lihat saja selanjutnya, dan Kita ikuti kemana mereka membawa Shani" ucap ka Boby

"Lalu bagaimana dengan papa?" Tanyaku

"Papa kamu pasti akan mencarinya jadi tenanglah, dia harus mencari sendiri tanpa bantuan dari kita"

"Baiklah, apa papa yang akan terluka atau mama?"

"Kemungkinannya adalah papamu gre, kalo begitu kita bersiap"

"Baik ka"

"1..2..3" aba-aba ka Boby

Kamipun pergi mengikuti kemana orang-orang itu membawa mama???

Apa yang akan gracio lakukan untuk menolong Shani??
Apa gracia dan Boby benar-benar tidak akan melakukan sesuatu??
Siapa yang menculik Shani??

Ada yang udah tau jawabannya??

Sorry kalo author banyak nanya??? 😁😁😁

Ikuti terus ya

Maaf kalo ada typo 😊😊😊😊
Kalo ada saran boleh coment ☺️☺️☺️

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang