Meet again

550 49 4
                                    

Gracia POV 

Di sinilah aku sekarang tepat di depan pintu warna coklat,ku hembuskan nafasku perlahan perlahan namun pasti aku memencet bel rumahnya

teet teet

ku tunggu beberapa detik sampai akhirnya ada yang membukakan pintu

ceklek

"maaf cari siapa ya?" tanya seorang gadis yang ku rasa seumuran denganku

"ehmm ka boby nya ada?" tanyaku sedikit terbata

"oh nyari papa, yaudah masuk"

"hem iya, makasih" raut wajahnya berubah saat aku mencari ka boby, ku rasa dia tidak menyukai keberadaanku

"duduk aja dulu, aku panggil papa dulu" ucapnya datar, ya Tuhan ku harap aku masih hidup sepulang dari sini

akupun menuruti perintahnya, memang terdengar seperti memerintah, kulihat beberapa foto yang terdapat di dinding, manampilkan ka boby dan juga ka anin saat mereka menikah, dan ada juga foto mereka dengan anak-anak mereka, ku rasa anak perempuan tadi adalah anak keduanya terlihata ada anak lelaki yang jauh lebih besae darinya itu pasti kakaknya

tak lama ka boby datang dan terlihat terkejut dengan keberadaanku, akupun tak kalah terkejutnya ka boby yang dulu tampan dan juga masih muda sekarang terlihat sudah seperti papa ku, mulai ada kerutan di wajahnya walau tak terlalu banyak dan tidak mengurangi ketampanannya

"aku kira siapa, gimana kabar mu gre?" tanyanya saat sudah berhadapan denganku

"aku baik ka, sangat baik, kaka sendiri gimana?"

"yaaahh seperti yang kamu lihat, kaka udah mulai tua, agak aneh masih di panggil kaka, biasanya di panggil om kalo enggak bapa"

"hahahaha iya juga ya jadi aku panggilnya apa, om, kaka atau bapa?"

"hahaha senyamannya kamu aja gre, oh iya belum di bikinin minum, sebentar ya"

"chika.... tolong buatin minum buat tamu" teriak ka boby

"iya pah" teriak dari lantai dua

"chika itu anak ka boby ya?"

"iya , dia anak ke dua mungkin sama lah sama kamu"

"oh gitu, ka boby nikah tahun berapa?"

"kaka nikah di tahun yang sama dengan papa mama kamu, hemm tapi apa mama dan papa kamu masih sama?"

"hem iya ka, syukurnya ga ada yang berubah dengan takdir aku, yang berubah hanya aku punya kaka sekarang"

"syukurlah, kamu berhasil tidak seperti yang lain yang sebaian besar kehilngan kehidupan mereka, takdir bahkan ingatan mereka, kamu beruntung gre, oh iya apa eli juga masih tetap sama?"

"iya masih, dia masih jadi adik kesayangan aku"

"syukurlah, titip salam untuk mereka ya"

"iya kak pasti"

tak lama gadis yang bernama chika itu datang mengantarkan minuman dan beberapa cemilan

"silahkan ka"

"terima kasih"

"ayo di minum gre, kamu pasti haus, aku tau kamu banget kalo udah ketemu makanan kaya gini"

"hehe kaka masih inget aja"

"ayo cobain"

"maksih ka"

"gimana?"

"enak ka"

"itu buatan chika, dia emang suka masak"

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang