Kesedihan shani

1K 77 0
                                    

12 Januari 2020 di tempat yang lain

Shani POV

Hai semua namaku Shani Indira Natio, aku anak tunggal dan juga pewaris satu-satunya dari perusahaan papaku, papaku adalah Devano kenal Natio direktur utama Natio corp dan mamaku adalah Jessie Veranda Natio bidadari tak bersayap

Papaku orang yang tegas dan penuh dengan peraturan,, aku harus menuruti semua kemauan nya, walaupun begitu aku tetap menyayanginya,, berbeda dengan mamaku yang bagaikan malaikat pelindung

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun karena aku punya rencana buat pergi ke toko buku, beli beberapa novel karena novel di kamarku sudah habis di baca semua

Selesai bersiap-siap akupun keluar kamar untuk ikut sarapan sama mama dan papa

"Pagi pah, pagi mah" sapaku pada mereka sambil mencium pipi mereka

"Pagi juga sayang" ucap mereka bersamaan

"Mau kemana sayang pagi-pagi sudah rapi" tanya papaku

"Aku mau ke toko buku pah" jawabku sambil menyantap sarapanku

"Mau beli novel?" Tanya papaku lagi

"Iya pah novel di kamarku sudah habis di baca semua"

"Baru pulang dari Paris terus kamu mau ngabisin waktu buat baca novel di rumah, apa ga punya niat buat jalan-jalan sama temen kamu di sini" ucapnya

"Lain kali aja pah, aku cuma pengen nyantai aja dulu" jawabku

"Yasudah kalo seperti itu.. karena kamu mau keluar sekalian aja beli pakaian yang bagus biar kamu terlihat sangat cantik saat pertemuan nanti" ucap papa yang membuatku jadi sedikit sedih,,, aku baru saja merasakan apa itu cinta tapi apa boleh buat papa sudah punya rencana untuk menjodohkan ku dengan anak temannya,, yang bahkan aku tidak kenal dia siapa

Apa aku harus menolak atau mengikuti semua yang sudah di takdirkan untuk ku,, aku benar-benar tidak bisa menolak permintaan papa,,, rasanya ingin melarikan diri saja

"Iya pah" jawabku pada akhirnya,, walaupun hatiku sesak ,, kebahagiaan papa adalah kebahagiaan aku juga

"Sayang mama tau kamu pasti sedih tapi kamu Taukan papa seperti apa orang Nya" ucap mama sambil mengusap punggung ku dengan pelan,, pasti nya setelah tidak ada papa di sini,, karena Mama juga ga berani menentang keinginan papa

Aku akhirnya menangis sesenggukan di pelukan mama

"Sayang kamu harus kuat,, mama selalu ada di sini saat kamu butuhkan, tapi maaf mama ga bisa nentang keinginan papa" ucap mamaku sambil terus memelukku

"Sayang aku berangkat ke kantor dulu" teriak papaku dari depan

"Kita ke depan yu, papa mau berangkat, hapus air mata nya nanti ketahuan sama papa" ucap mamaku

"Iya mah" akupun menghapus air mata ku dan mengikuti mama ke depan

Papa pun pergi dengan mobilnya
Akupun akan pergi ke toko buku

"Aku pergi dulu ya" pamit ku pada mama sambil mencium pipi kiri nya

"Iya sayang hati-hati dijalan, jangan sampai hal seperti kemarin terulang lagi" ucap mamaku mengingatkan

"Iya mah aku bisa jaga diri ko, bye ma" ucapku sambil melambaikan tangan, kebiasaan ku kalo mau pergi walau bukan pergi jauh

"Bye sayang" balas mamaku

Hari ini aku naik taksi online, karena mobilku masih di bengkel, mengingat mobilku yang masih di bengkel aku jadi ingat laki-laki itu, dia benar-benar tampan

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang