Terungkap

757 60 0
                                    

Gracio POV

"Cio, siapa sebenarnya Gracia?" Tanya papa dengan tatapan tajam

Ku rasa lebih baik aku beritahu yang sesungguhnya pada mereka agar mereka mengerti posisi ku dan Shani

"Sebaiknya papa, om sama tante duduk lebih dulu biar aku ceritain semuanya" ucapku mempersilahkan mereka lebih dulu walaupun ini bukan apart ku tapi tak apa karena Boby juga terlibat dalam masalah ini

"Kamu pergi dari rumah sakit gitu aja tanpa memperdulikan luka-luka kamu yang bahkan belum sepenuhnya sembuh demi gadis yang kamu bilang anak, apa papa salah mendidik kamu selama ini" ucap papa datar sambil duduk di sofa di ikuti om Dev dan Tante jessie

"Tenangin diri papa dulu, ini semua ga seperti yang papa pikiran" ucapku menenangkan

"Gimana papa bisa tenang kalo berita yang papa dengar seperti ini" ucap papa masih dengan nada yang sama

"Cio benar kamu harus tenangin diri dulu, kita dengar penjelasan dari cio lebih dulu sebelum menyimpulkan sesuatu" ucap om Dev menenangkan papa

"Makasih Dev"  ucap papa

"Hmmm.. sekarang jelasin ke kita apa yang kamu sembunyiin dari kita dengan sejelas-jelasnya tanpa ada yang di tutup-tutupi" ucap om Dev

"Ok,, jadi Gracia itu sebenarnya anak aku dan Shani" ucapku dengan perlahan

"Apaa.. Gimana bisa dia anak shani, sejak kapan kalian punya anak" kali ini om Dev yang tidak sabaran

"Dev, katanya dengerin dulu penjelasan nya sebelum menyimpulkan" ucap papa lebih tenang dari sebelumnya

Aku hanya memutar bola mata ku malas,, mereka ini sama aja

"Tapi rish kenapa tiba-tiba bawa-bawa Shani" ucap om Dev

"Pah tenang dulu penjelasan nya belum selesai" ucap Tante jessie menenangkan om Dev

"Ayo lanjutkan nak cio" ucap Tante jessie

"Gracia itu anak aku sama Shani, tapi bukan berasal dari zaman ini melainkan dari masa depan, dan dia ke sini pake mesin waktu" jelasku pada mereka

Mereka pasti bingung terlihat dari raut wajah mereka yang keheranan

"Kamu mimpi atau apa sih cio, hari gini ngomongin mesin waktu, ngayal kamu, kan udah bilang tadi jangan ada yang di tutup-tutupi lagi" ucap om Dev tidak percaya

"Aku sudah menduga kalo kalian ga akan percaya gitu aja,nah kalo kalian ga percaya,, kalian bisa tanyakan pada Boby yang dari tadi diem,, Boby ini yang bantuin Gracia dari masa depan" ucapku

"Apa itu benar Boby?" Tanya papa

"Iya apa yang di katakan gracio itu semua benar, Gracia dan saya datang dari masa depan" ucap Boby

"Papa benar-benar bingung dengan semua ini" ucap papa

"Aku juga awalnya bingung pah, tapi aku punya perasaan berbeda pada Gracia seperti perasaan ayah pada putrinya" jelasku

"Kalo kamu gimana Shan?" Tanya om Dev

"Sama seperti cio pah, rasa sayang aku dan khawatir aku seperti seorang ibu pada putrinya, aku bener-bener khawatir sama keadaan gracia" ucap shani, benar-benar istri idaman

Tiba-tiba suara pintu kamar terbuka dan terlihat gracia di ambang pintu

"Kenapa kalian ribut terus, aku jadi ga bisa istirahat" ucap gre dengan parau

Aku segera menghampiri nya dan menahannya agar tidak oleng karena gre masih lemas

"Maaf ya kalo kami rame di sini, kamu istirahat aja lagi yah, ayo masuk" ucapku sambil memapahnya masuk kembali ke kamar

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang