Berakhir ?

613 54 5
                                    

Gracia POV

Tidurku terusik saat ku rasa ada pergerakan di sisi kanan dan kiri ku, dan ku rasa perutku sedikit berat, aku mencoba untuk bangun tapi nihil badanku benar-benar tanpa tenaga, saat aku menoleh ke arah kanan dan kiri ku ternyata papa dan mama yang tertidur sambil memelukku air mataku kembali menetes, waktuku hanya tinggal sebentar lagi berada di zaman ini, aku tak dapat merasakan kakiku lagi

"Gre kamu kenapa?" Tanya mama dengan suara parau

"Kenapa nangis?" Tanyanya lagi lalu mengusap air mataku

"Cio bangun ini udah sore" mama coba membangunkan papa, lalu mama beranjak menuju kamar mandi

Aku merasa badanku begitu panas dan kepalaku pusing lagi, aku sudah tidak kuat merasakan ini semua, tiba-tiba ada pergerakan dari papa

"Gre..." Panggil papa dengan suara parau

"Gre... Kenapa sama kaki kamu" teriak papa yang membuat mama sontak keluar dari kamar mandi

"Kenapa sama gre?" Tanya mama
Yang sudah lebih segar

Papa menyibakkan selimut yang sedari tadi menyelimutiku

"Apa tiba saatnya?" Mama kembali menangis, aku tidak tau apa yang mereka bicarakan yang aku tau kalo aku tidak dapat merasakan kakiku lagi, sebenarnya ada apa?

"Kita butuh Boby" papa lalu berlari keluar dari kamar

"Gre kaki kamu sudah mulai menghilang, akan tiba saatnya kita berpisah hiks hiks" mama kembali menangis, entah sudah berapa kali aku membuat air mata itu turun, aku begitu tidak berguna hanya bisa membuat mereka selalu menangis

Tak lama papa datang dengan ka Boby

"Liat Bob"

"Iya aku lihat, akan tiba saatnya gre akan pulang, jika pada saat gre pergi ke zaman ini melewati portal, berbeda dengan gre saat kembali, perlahan dia akan menghilang dan memiliki takdirnya sendiri,aku hanya berharap jika dia tetap ada di zamannya apapun kondisinya" ka Boby menjelaskan apa yang dia tau sambil mencoba menahan air matanya

Kenapa di saat seperti ini aku bahkan tidak bisa mengucapkan apapun pada mereka bahkan mengucapkan kata perpisahan, bodoh,, lemah,, payah

"Hanya tersisa dua jam lagi, ini akan jadi saat-saat yang paling menyakitkan, bertahanlah gre" ka Boby mendekat dan menggenggam tanganku, aku membalas genggaman tangannya  dengan sangat lemah

Ya Tuhan terima kasih atas semua karunia mu, Engkau membuatku terlahir dari keluarga yang sempurna tanpa kekurangan apapun, aku tidak pernah menyesal melakukan ini, aku hanya tidak ingin ada satu masalah di masa depan nanti jadi aku rela mengorbankan nyawaku sekalipun, Engkau juga memberiku beberapa kesempatan yang luar biasa selama aku di sini , aku tetap merasa beruntung dimana-mana aku berada, aku tidak berhak untuk meminta apapun lagi padamu aku sudah terlalu banyak meminta padamu, aku malu,, sekarang terserah padamu apapun jalanku, apapun takdirku aku akan terima dengan lapang dada, terima kasih,, terima kasih,, terima kasih

Aku hanya dapat memejamkan mataku, ku rasa sekarang aku mulai kehilangan tanganku

"Tangannya mulai hilang hiks hiks" tangis mama, aku masih memejamkan mataku

"Gre..." Papa juga masih terisak

Ku buka mata dan ku lihat wajah mama dan papa untuk terakhir kalinya dalam hidupku sebagai seorang Gracia harlan, papa merosot bertekuk lutut di sampingku dan mama memeluk tubuhku dengan tangisnya, sedangkan ka Boby berlalu keluar, aku kembali memejamkan mata dan tersenyum, semua orang menginginkan senyuman di akhir hidupnya begitu juga aku, tapi aku tidak tau apa aku akan benar-benar pergi atau masih bisa melihat indahnya dunia ini

"Badan gre mulai hilang cio hiks hiks hiks"

"Kita ikhlasin dia ya, semoga dia bisa terlahir di masa depan nanti dan menjadi bagian dari keluarga kita" ucap papa yang masih bisa ku dengar walau dengan suara yang kurang jelas karena tangisannya

"Aku ga sanggup lihat ini" jerit mama

"Shan udah tenang ya, kamu harus kuat buat gre, kita pasti bisa ketemu lagi" ku rasa papa memeluk mama saat berkata seperti itu, aku masih terus memejamkan mataku dan tidak akan pernah ku buka lagi

Saatnya akan tiba kepalaku sakit sekali sakit yang teramat sakit, sampai aku mendengar teriakan mama untuk yang terakhir kalinya

"GRACIAAA....."

Setelah itu aku tak tau apa-apa lagi, semua sangat gelap, aku memang memejamkan mataku tapi kenapa rasanya gelap sekali
Sampai setitik cahaya menyorot dari belakangku lantas aku menoleh, tapi masih bingung apa yang harus aku lakukan, dimana aku????

Samar-samar aku mendengar seseorang meneriakkan namaku, tapi aku tidak tau harus kemana dan dimana aku berada, apa semua yang kembali setelah perjalanan waktu mengalami hal ini???

11 Januari 2031

"Eli udah dong, kita udah satu jam di sini, udah panas banget, mama udah nungguin di mobil" ucap gracio

"Tapi pah aku masih sedih, aku ga rela dia pergi secepat ini, aku sayang banget sama dia hiks hiks" tangis Eli

"Iya papa juga sedih tapi mau gimana lagi, kamu harus ikhlas, bukan cuma kamu yang sedih tapi papa juga mama juga, ka vino juga"

"Kalo papa mau pulang, pulang aja aku masih mau di sini, dia pasti kesepian huaaaa.."

"Eli udah sayang, kita pulang ya, kita ikhlasin dia ya"

Gracio masih terus membujuk agar Eli mau pulang dari pemakaman, tetapi Eli masih pada pendiriannya dan enggan beranjak dari gundukan tanah yang sudah bertabur bunga

"Aku sayang kamu, jangan tinggalin aku sendiri, nanti kalo mau curhat gimana, yang meluk aku tiap malam siapa huaaa huaaa" Eli masih saja menangis dan memeluk gundukkan tanah itu











Terserah kalian mau ngasih pertanyaan apa, udah mau akhir 😂😂

Menuju akhir dan siap buat post cerita baru 😁😁😁😁

Maaf kalo ada typo 😊😊😊😊😊😊😊

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang