Satu hari yang berharga

348 31 2
                                    

Gracia POV

"Hoaaam...." Aku mengerjapkan mata menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke retina mataku

"Ya ampun ini hari terakhir Chika sebelum nanti malam dia kembali"

Aku harus bergegas, segera ku sambar handuk yang menggantung dan masuk ke dalam kamar mandi dengan terburu-buru

"Gre!" Teriak mama yang samar dapat Ku dengar suaranya

"Kemana anak itu?? Emmh ternyata dia mandi, yaudah"

Tak ku dengar lagi suara mama mungkin sudah keluar kamar lagi

"Waahhh segera nya" hari ini enaknya pake baju apa ya?? Ku pilih-pilih baju yang cocok untuk ku pakai hari ini yang sedikit santai tapi tetap terlihat anggun dan pastinya nyaman

Setelah sekian menit ku pilih-pilih akhirnya aku dapat juga yang cukup nyaman kaos kuning, celana jeans dan jaket ungu segara ku pakai dan mengeringkan rambutku yang basah tak lupa make up tipis yang terpenting itu alis, karena alisku itu botak, tidak seperti mama yang cukup tebal, kenapa alisku ga nurun dari mama huhu

Setelah selesai semua tak lupa juga dengan botol minum unguku yang setia menemaniku di setiap momen tas ku dan semua yang ku butuhkan sudah ku bawa aku segera turun ke lantai satu untuk sarapan yang mungkin sudah mama siapkan

"Pagi pah, pagi mah, pagi ka, pagi adikku sayang" sapaku pada mereka yang sudah bersiap di meja makan

"Mau kemana gre ko udah rapi aja pagi gini?" Tanya papa heran melihat penampilan ku

"Hehe aku mau ke Bandung pa, ke markas kepolisian waktu, Chika yang aku ceritain anaknya ka Boby sekarang sedang kembali ke masa lalu, dan hari ini adalah hari terakhir dia di sana karena malam nanti dia akan pulang kembali ke zaman ini" jelasku panjang lebar

"Mau sama apa gre?" Kali ini mama

"Aku mau sama sayur mah, dan juga daging sapi aja" jawabku

"Nih sayang, makan yang banyak ya"

"Aku ga mau makan terlalu banyak nanti gemuk" cemberut ku

"Hahahaha" tawa mereka bersamaan, apanya yang lucu??

"Kamu tetep lucu ko mau gimana pun juga" kata papa

"Iya jadi diri kamu sendiri itu lebih penting jangan menyiksa diri sendiri hanya karena ingin terlihat seperti orang lain" kali ini mama

"Mau kaya gemuk ataupun enggak Kaka tetep jadi Kaka kesayangan Eli" di tambah Eli

"Mau gemuk ataupun enggak kamu tetep alay gre" ucapan yang terakhir dari Kaka, menyebalkan, apa setiap Kaka laki-laki bisanya cuma ngeledek adiknya doang ya??

"Makasih mah, pah, Eli kecuali kaka" ucapku sedikit ketus di bagian Kaka

"Iiihhh pilih kasih" ucap Kaka ga terima

"Hahaha udah udah tapi apa yang di bilang Kaka ada benernya" tambah papa, ini apadeh semuanya

"Udah udah kita lanjut makannya" lerai mama

Akupun melanjutkan sarapanku yang tertunda karena mereka semua di catat ya mereka semua

"Naik apa kamu ke sana gre?"tanya papa

"Di jemput pah, naik mobil canggihnya mereka"

"Waaah aku boleh naik ga ka?" Tanya Eli

"Hem nanti ya, kalo sekarang Kaka ga bisa ajak kamu, tapi next Kaka akan ajak semuanya jalan-jalan ke sana dengan teknologi canggih yang tidak biasa kita gunakan"

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang