Kembali

694 61 0
                                    

15 Januari 2020

Gracia POV

Aku bangun sedikit lebih siang mungkin karena aku tidur sedikit lebih malam dari yang lain,, setelah aku berhasil mengumpulkan semua kesadaran ku, aku sudah di suguhkan oleh pemandangan seluruh keluarga yang sudah hadir untuk kembali menunggu perkembangan dari papa,, tapi papa masih berjuang untuk kembali bersama kami disini,, pah cepat siuman aku gak tega liat mama terus menerus menangis

Aku memilih untuk beranjak menuju toilet untuk mencuci wajah,, walaupun baru bangun tidur aku masih cantik hehehe tapi kan ga enak aja gitu

"Gimana keadaan papa ka Bob?" Tanyaku setelah selesai mencuci wajah

"Masih berjuang gre, mungkin sebentar lagi, mereka bilang hari ini" ucap ka Boby cukup pelan takut terdengar oleh yang lain, karena yang tau kapan papa sadar hanya kami,, biarkan siuman papa jadi kejutan bagi mereka

"Oh begitu, kira-kira kapan ka?" Tanyaku lagi

"Mungkin siang ini, sebaiknya kamu sarapan dulu tadi aku beli makanan untukmu,, nih" ucap ka Boby sambil memberi sebungkus nasi

"Makasih kak" ucapku dengan riang sangat riang hahaha,, aku suka kalo udah tentang makanan kaya gini hahaha

"Gre.. gre..." Ka Boby hanya menggelengkan kepalanya

Sambil makan aku terus memperhatikan kakek farish, kakek Dev dan juga Tante jessie yang berdiri tepat di dekat kaca yang memisahkan ruangan ICU

Sampai tak terasa makananku sudah habis, tapi papa masih belum memberikan tanda-tanda padahal jam sudah menunjukkan pukul 10.40 siang,, maksudnya siang kata ka Boby itu jam berapa sih sebenarnya,, karena penasaran akhirnya aku memilih melihat ke dalam ruang ICU

"Om Dev Tante jessie, om Farish aku izin untuk masuk ya" izinku pada mereka

"Oh silahkan gre" ucap om Dev mewakili yang lain

Akupun melangkahkan kaki memasuki ruangan,, ku lihat pakaian mama sudah berganti, mama benar-benar ingin terlihat cantik di depan papa saat siuman

Aku berjalan ke sisi yang lain, aku menggenggam tangan papa yang satunya lagi, sedangkan mama masih menatap wajah papa tanpa bosan,, dan masih di genggam tangannya,, seakan tak ada aku di sini yang bisa mengalihkan perhatiannya

"Ka aku mau cerita sesuatu sama Kaka, karena kemarin aku sudah janji" ucap memecah keheningan

Diapun menoleh ke arahku

"Apa yang mau kamu ceritain?" Tanyanya

"Jadi gini ka, sebenarnya aku ini..... anaknya papa cio, makanya nama aku Gracia itu karena dari nama papa yang gracio" ucapku pelan

"Apaan.. aku ga ngerti" ucap mama heran

"Aku ini anaknya papa cio yang datang dari masa depan dengan menggunakan mesin waktu" ucapku dengan jelas

"Kamu ini anaknya cio, pantas kamu kemarin manggil dia papa, tapi siapa mama kamu?"

"Hemmm mama aku ya Kaka" ucapku agak aneh

"Maksud kamu, mama kamu itu..... Aku" tanyanya bingung

"Iyaa papa cio kan nikahnya sama mama Shani, jadi kalian itu sebenarnya mama sama papa aku" jelasku padanya

"Pantas aku ngerasa ada yang aneh sama perasaan aku sama kamu"

"Maksudnya?" Tanyaku bingung

"Jadi aku ngerasa ada yang aneh sama perasaan aku sama kamu, kalo sama cio kamu tau sendiri kan tapi kalo sama kamu itu kaya perasaan sayang yang lain, sekarang aku ngerti sayangnya aku sama kamu itu sebenarnya rasa sayang dari ibu ke anaknya,, sini peluk" jelas mama yang memintaku untuk memeluknya

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang