Kebahagian 2

712 56 7
                                    

Shani POV

"Hemm nama aku helisma putri Harlan" ucap gadis itu yang akhirnya ku tau juga namanya

"Nama yang cantik persis seperti orangnya" pujiku yang memang dia sangat cantik

"Papa yang ngasih nama aku helisma, tapi aku biasa di panggil Eli" ucapnya

"Kamu punya ide dari mana ngasih nama helisma?" Tanyaku pada cio

"Aku ga tau, mungkin ide nya datang nanti" ucap cio menggelengkan kepala

"Tapi aku ga kalah cantik ko dari kamu" ucap gre cemburu, mode manjanya muncul

"Iihh tapi cantikan aku kemana-mana" sombong Eli, mereka lucu kalo kaya gini,, aku terkekeh melihatnya

"Cantikan aku" ucap gre keukeuh

"Cantikan aku yeeey" ucap Eli ga kalah, mereka ini malah jadi ribut

"Udah udah, kalian ini punya kadar kecantikan masing-masing jadi jangan gitu" ucap cio menengahi

"Gre harusnya kamu bersikap lebih dewasa" ucapku pada gre

"Iya maaf mah" ucap gre pasrah

"Udah ga usah sedih gitu, kamu juga cantik persis namanya" pujiku pada gre

"Makasih mama" ucap girang gre dan memelukku

"Yaudah, tadi kan niat kita ini mau makan bareng ke sini gimana kalo sekarang kita makan udah dulu ngobrolnya, oh iya Boby kemana, tadi kan ada" ucapku yang tidak menyadari Boby tidak ada di tengah-tengah kita

"Oh iya , aku juga ga tau tadi masih ada di sini, kenapa jadi ngilang yah" heran gre sama seperti ku

"Coba hubungin gre" perintah cio

"Iya pah" ucap gre lalu membuka ponsel yang aku tidak tau ponsel apa yang dia gunakan kenapa bisa setipis kaca, mungkin teknologi canggih dari masa depan, aneh-aneh aja

"Katanya lagi di luar mah,pah, ga tau kapan keluarnya" ucap gre

"Yaudah mending sekarang kita makan, aku udah laper" ucap Eli lucu

"Yaudah yu" ucap cio yang memang sudah tidak sabar ingin makan,, mereka bertiga sama kalo udah soal makanan

Merekapun makan dengan di selingi obrolan yang menyenangkan dan kepolosan Eli sedangkan aku hanya menyiapkan makanan mereka dan kebutuhan minum mereka karena aku sudah sarapan sebelumnya dan masih kenyang, mereka ini kayanya punya perut karet kalo makan ga ada kenyang-kenyangnya, tapi yang penting mereka sehat aku udah bahagia banget, cio udah mulai membaik begitu juga Gracia di tambah lagi anggota baru yaitu Eli, memikirkan tentang Eli, dia itu datang dari zaman yang sama dengan gre itu berarti dia juga akan mengalami efek samping yang sama dengan gre,, seketika aku khawatir, perasaanku jadi tidak enak

Selesai mereka makan aku harus tanya gre soal ini, kalo bisa Eli harus pulang kembali ke zamannya secepatnya agar tidak merasakan efek samping dari perjalanan waktu ini

Tapi saat aku selesai membereskan bekas makan mereka ku lihat mereka sedang tertawa karena kejahilan Gracia pada Eli, aku jadi bingung dengan situasi ini di satu sisi aku khawatir pada keadaan Eli tapi di sisi lain aku takut merusak momen indah ini, ya Tuhan bantu aku

"Shan sini gabung sama kita" panggil cio menyadarkan ku dari lamunanku

"Eh.. iya" ucapku yang tersadar karena panggilan cio

"Kamu kenapa, ada yang lagi di pikirin?" Tanya cio begitu aku sudah duduk di sampingnya

"Eh. Engga ko, aku cuma ngerasa bahagia banget, kalo ini beneran akan terjadi di masa yang akan datang nanti" ucapku yang tidak sepenuhnya bohong kalo aku bahagia dengan ini semua, tapi hatiku tetap merasa khawatir

"Mah masa tadi ka gre jailin aku" adu Eli padaku, lucu sekali

"Helisma helisma helisma, tapi kamu emang lucu sih, makanya Kaka kami suka banget jailin kamu hahaha" tawaku pecah melihat ekspresi Eli jadi makin cemberut hahaha

"Tuh kan aku bilang juga apa hahaha, mama pasti setuju sama aku" ucap gre sedangkan cio masih tertawa

"Mama iihh.." ucap Eli so di buat sedih

"Udah udah maaf ya, kamu emang bisa banget bikin kita ketawa" ucapku

"Tuh dengerin mama, aku itu pembawa kebahagiaan" ucap Eli sewot pada gre

"Iya iya kamu emang pembawa kebahagiaan buat kita" ucap gre

"Eh mumpung kita lagi ngumpul gimana kalo kita jalan-jalan, kan bosen kalo cuma di apart aja" usul cio,, aku jadi makin khawatir sama keadaan Eli, takut terjadi apa-apa

"Iya itu ide bagus pah" ucap gre semangat

"Horeee kita jalan-jalan kita jalan-jalan" ucap Eli yang sudah berdiri dan bergoyang,, aku jadi tidak tega jika harus merusak kebahagiaan mereka dengan rasa khawatirku,, ku harap Eli tidak apa-apa

"Yaudah sekarang aja yu berangkatnya, sebelum macet banget" ajakku akhirnya, mencoba menenangkan hati dan pikiranku

"Iya ayo, kita ke pantai aja" ajak cio

"Emang kamu udah baik-baik aja kalo kamu ke sana, kamu kan belum sepenuhnya sembuh" ucapku pada cio

"Aku udah sembuh ko Shan, tenang aja" ucap cio menenangkan ku dan menggenggam tanganku

Kamipun keluar dari apartemen Boby yang entah kemana yang punya apartnya hilang,, kami pergi menggunakan mobil cio

Aku masih tidak menemukan dimana Boby, hanya dia yang bisa ku tanyai tentang efek sampingnya tanpa harus menganggu kebahagiaan mereka

Aku dan cio di bangku depan dengan cio yang menyetir, gre dan Eli di bangku belakang tidak berhenti membuat lolucon yang membuat suasana dalam mobil ceria dengan gaya khasnya yang memanyunkan bibirnya kalo berbicara hahaha

Sebaiknya aku minta tolong gre untuk menghubungi Boby

"Ehmm gre bisa minta tolong buat chat Boby ga?" Ucapku pada akhirnya

"Bisa, emang mau apa mah?" Tanyanya

"Enggak cuma mau nanya sesuatu aja" ucapku

"Oh, ini mah" ucap gre sambil memberikan ponselnya padaku, ponselnya beda lagi kurasa ini dari zaman ini

"Makasih gre"

"Sama-sama mah"

Aku mulai mengetikkan pertanyaan yang sedari tadi mengganggu pikiranku

'bob, maaf ini aku Shani, aku mau tanya perihal efek samping perjalanan waktu, apa Eli akan merasakannya juga?'

Tak lama Boby membalasnya

'kenapa tidak tanyakan pada gre, gre ikut denganmu kan'

'iya tapi aku tidak mau mengganggu kebahagiaan mereka'

'oh begitu,, jadi gini Shan.. efek sampingnya akan di rasakan Eli jika dia berada lebih lama di zaman ini, tapi jika hanya sebentar sekitar satu atau dua hari dia tidak akan Kenapa-napa' balas Boby yang membuatku lega, Eli bisa tetap menikmati kebersamaan ini tanpa takut akan terjadi sesuatu

'terima kasih bob'

'sama-sama'

Akupun menghapus isi chatnya takut terbaca oleh gre

Kamipun sampai di pantai, setelah bermacet-macet ria, Eli dan gre sampai tertidur di bangku belakang, damainya melihat mereka jika sedang tertidur seperti ini






Seperti apa liburan mereka di pantai??

Sesuai ekspektasi atau di luar ekspektasi kalo anak Shani yang kedua adalah helisma helisma helisma 😁😁😁😁

Maaf kalo typo 😊😊😊😊

Kembali Untuk Memperbaiki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang