Mama Muda [JaeHyuck] -SELESAI-

enam

Sumpah, Achana rasanya mau ngelempar vas bunga ke muka sok ganteng Jaehyun. Cara Jaehyun itu licik! Dia itu capek-capek mempertahankan nama baik keluarganya eh malah kejebak kayak gini, ya apalagi kalo gak bilang iya?!

Awas aja ya Jeno, Achana cekik sampe pingsan nanti!

"Oke, 3 Minggu lagi kita nikah ya, lusa saya jemput kamu buat ke rumah orang tua kamu." Ujar Jaehyun santai

"Liatin ya om! Papa aku gak bakal kasih restu!" Seru Achana.

"Kita liat nanti." Ujar Jaehyun langsung tersenyum.

Mereka berjalan keluar apartemen, dan benar saja, blitz kamera langsung menyapa mereka saat sudah berada di pintu keluar apartemen.

Dan pertanyaan-pertanyaan mereka lontarkan, tak jarang banyak wartawan yang terjatuh saking inginnya mendapatkan informasi dari CEO perusahaan terkenal itu.

"Dia, calon istri saya, kami menikah 3 Minggu lagi. Jadi mohon dukungannya." Ucap Jaehyun dan segera menarik Achana masuk ke dalam mobilnya.

.
.
.

Jeno menatap acara gossip yang tayang di televisi, gossip tersebut tengah menayangkan berita ayahnya, dan juga tak lupa ada wajah sahabatnya disana. Jeno tertawa puas sambil memakan keripik singkong di toples.

"Ada apa?" Tanya Mark yang langsung merampas keripik singkong Jeno

Dan Jeno langsung merengut tak suka.

"UHUK!" Mark tersedak kala mendengar ucapan papanya di televisi.

"AI PAPA TEH SERIUS?!" Seru Mark

Jeno mengangguk sambil menelepon bunda nya.

"BUNDAAA!!!"

"Apa no??? Orang tuh ya, kalo nelepon itu salam, bukan teriak!"

"Hehe, assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam. Apa?"

"BUN! MASA SI PAPA MAU NIKAH SAMA SEUMURAN MARK?!" Mark segera merebut ponsel Jeno dan mengadu pada bunda nya.

"Ya gapapa, keliatannya juga papa kamu serius. Kalian gak kasian liat papa sendiri terus?"

"Kasian sih, tapi kan gak semuda itu juga!"

"Udah biarin aja, asal papa kalian bahagia. Dah ya, ini Ayah kalian minta makan, Bunda belum masak, dah Rahandika brothers!"

Pip....

Mark menatap nanar ponsel Jeno

"Ish! Gua mau berbahagia sama bunda lu malah ngerengek!" Jeno merebut kembali handphone nya.

"Ini kenapa gak ada yang di pihak gua?" Miris Mark.

.
.
.

Ucapan Jaehyun tidak main-main, dia benar-benar ke rumah orangtuanya Achana dan kini sedang duduk sambil bercengkrama dengan orangtuanya itu.

Sedangkan Achana tengah merengek kepada mamanya agar tidak memberikan restu.

"Berisik Chan, sana samperin adik kamu, dia kangen tuh." Achana mencebik sebal dan ke kamar adiknya, Dolan Novrian, panggilannya Dodo.

"Gimana Jae, itu yang di berita serius?" Tanya Donna -mama Achana-

"Iya kak, gua mau lamar Achana.. boleh?" Tanya Jaehyun

"Boleh sih, lagipula gua yakin lu anak baik-baik, tapi awas aja lu nyakitin anak gua, mati lu ditangan gua." Ujar Ayah Achana tersebut

"Siap kak Jaka." Ujar Jaehyun

Udah Jaehyun bilang, ngambil hati orang tuanya Achana itu gampang, ya jelas dong, orang mereka dulu senior Jaehyun, apalagi merek deket banget waktu kuliah. Ya jadi lampu ijo gampang diambil.

"Kapan dinikahinya?" Tanya Donna

"3 Minggu lagi kayaknya." Ujar Jaehyun

"EH BUSET, KECEPETAN!" Seru Jaka

"Kan biar gak ada gossip bang, lebih cepat lebih baik." Ujar Jaehyun

Donna ngangguk, bener kok ucapannya Jaehyun, kalo semakin lama makan semakin banyak gossip yang menimpa anaknya nanti, kan Donna gak mau.

"Yaudahlah, yang terbaik aja. Kalo gitu, mulai besok Achana disini ya sampai hari pernikahan kalian tiba, yang belum diurus apa aja?" Tanya Donna.

"Tinggal cincin sama baju kok, yang lainnya udah." Jawab Jaehyun

"Yaudah, lusa kalian pergi, besok Achana nya istirahat aja." Ujar Jaka

Jaehyun ngangguk, seneng dia dapat restu semudah ini.

.tbc.

Dolan Novrian

Donna Hasanah

Jaka Zulkidin

🌚🌚🌚