Mama Muda [JaeHyuck] -SELESAI-

empatpuluhdua

🌚🌚🌚

...

Pagi ini di hari Jum'at,

Achana lagi meluk Jaehyun erat setelah semalem olahraga ranjang. Mereka belum pake baju sama sekali di tambah Jaehyun yang masih meraba-raba badan montok sang istri.

"hmhh..." Achana menahan desahan saat Jaehyun mencium lehernya dan kembali membuat tanda kepemilikan.

"Mas udah ih! Udah jam 9 ini, anak-anak belum sarapan." Ujar Achana yang berusaha melepaskan pelukan sang suami

"Biarin aja, mereka tinggal masak mie, udah gede juga." Ujar Jaehyun

"Ih, kan Jefian sama Sungchan nya butuh makan!" Seru Achana kesal

Dengan SANGAT terpaksa, Jaehyun melepaskan pelukannya dan membiarkan Achana berjalan ke kamar mandi (yang ada di dalam kamar mereka).

"Mas nanti jangan lupa mandi! Terus jum'atan!" Seru Achana dari dalam kamar mandi yang diselingi oleh backsound air shower

"hmmmm...." Jaehyun badmood, harusnya dia bisa lanjut nganu sampai jam 11 terus mandi terus jum'atan. Haduh.

Jaehyun melihat pintu kamar mandi itu, tanpa pikir panjang Jaehyun nerobos masuk dan membuat suara pekikan Achana terdengar lalu tak lama kemudian berganti menjadi suara desahan.

.
.
.

Di ruang tamu ada Jeno sama Mark yang udah bangun, mereka sengaja gak ganggu mama sama papa nya karena tau lagi menjalankan olahraga pagi.

Makan?

Mereka belum begitu laper karena semalem kue nya dibuang daddy Johnny dan kemudian mereka go food KFC 5 ember ayam, di tambah 3 box pizza large. Dan habis saat itu juga.

"Gak mau! Bang Jeno yang nonton! Kamu duduk aja!" Seru Jeno yang merebut remote dari Sungchan

Sedangkan Mark hanya menonton pertengkaran itu bersama Jefian. Mark masih ngantuk, makanya diem. Sedangkan Jefian kayaknya punya sifat turunan dari Jaehyun, menyukai keributan.

Sungchan menatap Jeno dengan tatapan berkaca-kaca. Sungchan tuh cuman mau mainin remote nya, dia gak nonton tv nya.

Omong-omong soal umur, Jefian berumur 1 tahun lebih 2 bulan sedangkan Sungchan 2 tahun lebih 8 bulan.

"hiks... Hikss..." Sungchan siap mengeluarkan tangisnya

"nangis... Nangis.. Gitu aja nangis, dasar cengeng." Ujar Jeno

Plak!

Mark menjitak Jeno, dia udah gak ngantuk sekarang.

"Jen, itu anak kecil goblok. Dia paling cuman mau megang remot." Seru Mark kesal

"Ngomong dong chan kalau kamu mau megang remote doang." Seru Jeno lalu memberikan remote tak terpakai ke Sungchan

"Mmmm..." Sungchan sibuk lagi sama benda di tangannya.

"Jen, habis jum'atan temen gw mau kesini dah." Ujar Mark

"saha wae bang?" Tanya Jeno

"Lukas sama bang Wesa doang." Jawab Mark

"Lah, bang Abin kemana? Dan tumben bang Wesa ada di Indo." Bingung Jeno

"Abin lagi ngapel sama pacarnya yang mirip tupai itu. Kalo bang Wesa katanya lagi libur." Jawab Mark lagi lalu menidurkan Jefian di tempat duduk bayi yang tersedia disana.

"Mau kemana bang?" Bagaikan Dora, ini Jeno nanya terus.

"Mandi." Mark berlalu begitu saja.

.
.
.