lima

20.2K 1.9K 273
                                    

Hari ini adalah hari dimana Achana dan yang lainnya sidang skripsi. Dan Achana sangat bersyukur gak ada satupun sahabatnya yang gagal, ditambah dia juga gak ada yang perlu di remedial. Pokoknya hasilnya sangat memuaskan bagi dia dan sahabat-sahabatnya.

"ASIKK,, BULAN DEPAN TINGGAL WISUDA!!!" Seru Jeno semangat

"Makan-makan yuk!" Seru Achana semangat

"Eh tapi, kan lusa kita mau makan-makan di restoran yang udah kita pesen!" Ingat Alin

"Oh iyaya... Yaudah sekarang makan biasa aja.." ujar Achana

"Yeu mbul!" Seru Nana sambil cubit pipi tembam Achana

"Ish lepas! Kamu tuh ya, 3 bulan lagi sidang skripsi, mening urusin skripsi kamu tuh daripada urusin gua!" Ujar Achana kesal.

Nana hanya tersenyum, iya, Nana sempat ada hambatan soal skripsi, soalnya dia pernah cuti beberapa bulan.

"Udah-udah, mening kita makan di kantin, gua bayarin dah!" Seru Alin

Dan semua langsung bersorak senang.

.
.
.

Skip

Achana sudah berdandan rapi, wajahnya ia poles sedikit make up agar terkesan fresh, dan tak lupa ia menyemprotkan parfum ke badannya.

"Widih,, setelah runyam skripsi sekarang udah fresh lagi..." Saut Alin sambil bersiul saat Achana menghampiri teman-temannya.

"Lin, gua aduin Senha nih!" Seru Nana

"Anjir, jangan dong, dapetin hati Senha yang polos-polos lugu itu susah." Ujar Alin

Sedangkan Nana hanya memasang wajah mualnya. Bucin banget jadi orang, tapi malah ngerdus sana-sini.

"Lanjut kemana nih?" Tanya Felisya ke teman-temannya.

"Gua mah mau libur dulu 1 tahun, sama kayak bang Mark." Saut Jeno

"Gua mau kerja ke kantor papa dong." Seru Alin bangga

"Ngelamar kamu beb." Arkar nyolek dagu Felisya

"Ew, kerja dulu sana!" Seru Felisya

"Aku mau..."

"Achana mah jadi mama muda!"

Belum selesai Achana ngomong, Jeno udah motong omongannya, dan Achana langsung lempar tisu ke arah Jeno.

"Rena mau ngurus daycare mama dulu." Ujar Rena yang lagi minum Wine nya.

Obrolan pun terus berlanjut, bahkan semua hal random mereka bahas. Tak terasa mereka udah 2 jam berkumpul disana, dan mereka sudah kehabisan topik.

"Chan, minum Chan." Ujar Jeno nyodorin wine

"Heh! Sesat kamu!" Seru Rena

"Shutt,,," Jeno nyuruh Rena diem.

"Gih sono minum ae sendiri." Seru Achana kesal.

Jeno ngalihin perhatian semuanya, dan Nana yang emang dilibatkan dalam rencana keluarga Rahandika itu langsung bergerak mengambil jus jeruk yang daritadi gak dia minum.

Nana masukin 1 pil obat tidur dan langsung naruh lagi gelasnya di meja.

Beberapa lama kemudian, satu persatu sudah mulai pada pulang, dan tersisa Nana, Jeno, dan Achana

"Chan, pulang bareng kita aja, gua bawa mobil." Ujar Jeno

Achana ngangguk aja, lagipula udah malem, Achana tuh takut di culik.

"Yuk pulang." Jeno yang mendapat pesan dari sang papa kalo papa nya udah di daerah restoran yang mereka sewa.

"Na, itu jus lu daritadi gak di minum? Boleh buat gua kan?? Gua haus,," ujar Achana

"Yaelah mbul, ambil aja, biasanya asal ambil." Ujar Nana

Achana hanya nyengir dan langsung meminum Jus jeruk itu hingga tandas.

Jeno sama Nana kaget, gila, banyak banget minumnya, kalo gini kan harusnya tadi mening kasih setengah pil!

"Eum, Chan, bentar ya, gua ke wc dulu." Jeno langsung pergi ninggalin Nana sama Achana, dia harus laporan sama papanya.

"Na, gua merem bentar ya, kalo si Jeno dah balik bangunin." Ujar Achana

Nana ngangguk, dan gak lama kemudian Achana tidur.

"Gimana?" Jaehyun yang udah di depan restoran nanya ke Jeno yang lagi lari ke arahnya

"Pa! Papa salah tau! Achana malah minum satu pil!" Seru Jeno

Jaehyun ngangguk-ngangguk

"Gapapa, lagipula airnya segelas yang lumayan besar kan? Kalo gitu mah gak bakal ngaruh banget kok." Ujar Jaehyun

Jeno natap papanya datar, gila, kenapa gak bilang daritadi?!

"Yaudah, papa bawa aja Achana nya, Jeno mau pulang sama Nana." Ujar Jeno lalu kembali ke ruangan VIP yang mereka pesan.

.
.
.

Achana kebangun dari tidurnya, tapi enggan untuk membuka mata, Achana semakin mendusel ke dada seseorang yang mendekapnya.

Tunggu...

Seseorang?!

"Udah bangun?" Achana sontak melepaskan pelukan orang itu dan menatapnya horor.

"Om Jefri?! Ngapain?!" Seru Achana.

"Kemarin Jeno bawa pulang kamu ke apartemen dia, kebetulan saya lagi disini, katanya dia mau bawa kamu pulang ke apartemen kamu, tapi gak tau password nya, akhirnya dibawa kesini, kebetulan kamar yang satu belum dibersihkan, yaudah kamu tidur sama saya, saya gak ngapa-ngapain kamu kok." Jelas Jaehyun

Achana langsung beresin badan dan barang-barangnya. Dia berjalan keluar kamar.

"Mau kemana?" Tanya Jaehyun

"Pulang!" Seru Achana.

"Serius? Liat cctv luar deh." Jaehyun nyalain tv yang ada dikamar Jeno, dan nampilin rekaman banyak wartawan.

"Loh?" Kaget Achana

"Mereka lagi ngincer berita saya, soalnya saya bawa cewek ke apartemen anak saya, pilihan kamu cuman dua, jadi istri saya, atau dicap jalang dan nama keluarga kamu tercoreng?" Tanya Jaehyun santai.

.tbc.

Senha Ayuni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senha Ayuni

Maapkan abang gak punya foto gs Seonho :"

🌚🌚🌚

Mama Muda [JaeHyuck] -SELESAI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang