duapuluhlima

13.7K 1.4K 112
                                    

🌚🌚🌚

...

Mark dan Jeno berjalan dibelakang Kris dan Segaf. Mereka berjalan beriringan dengan Tera dan Bian, menggunakan jas namun memakai masker, berlagak seperti sekertaris Kris dan Segaf.

"Lisa." Sapa Kris

"Oh, kak Kris! Kak Segaf!" Sapa Lisa

"Selamat pagi pak." Sapa Mawar

Jeno dan Mark mengerutkan dahinya bingung, bukankah dia sudah di PHK paksa dan di blacklist? Kenapa masih ada disini?

"Jangan bertingkah seperti itu, ini bagian dari rencana." Bisik Tera dan segera diangguki oleh Mark dan Jeno.

"Oh, kau karyawan baru?" Tanya Segaf

"Haha, tidak pak, saya karyawan lama, saya baru saja beres cuti." Ujar Mawar sambil tertawa kikuk

Cuti apa PHK? -batin Jeno

"Oh, dimana tuan Rahandika?" Tanya Kris

"Ah, pak Rahandika sedang ada urusan di rumah sakit." Jawab Mawar

Lisa hanya mengangguk saja sebagai jawaban.

"Ah, istrinya baru saja melahirkan bukan?" Tanya Kris lagi

Mawar hanya mengangguk malas tanpa ada niatan membuka suara.

"Kau tahu kak, aku sangat aneh sama bos Jaehyun, bisa-bisanya dia menikah dengan orang seperti itu." Lisa mulai memancing Mawar untuk membuka kedoknya

"Ya, aku berpikir seperti itu juga." Balas Segaf

"Achana itu menjijikkan! Dia menggoda tuan Jaehyun!" Seru Mawar

Kria mengangguk seakan-akan membenarkan ucapan Mawar.

Mark mengepalkan tangannya kuat menahan emosi saat sang mama muda di sebut penggoda, mereka tak tau saja sebenarnya sang papa yang menjebak mama muda nya itu agar bisa menikah.

"Aku sepertinya menjadi satu pikiran dengan mu, Mawar." Ujar Lisa

"Sudah kuduga, kalau begitu kau bisa ikut aku untuk menyingkirkan Achana." Seru Mawar

"Oh, menyingkirkan istri Jaehyun? Sepertinya menarik." Sahut Bian

"Kalian mau gabung? Aku sudah kerja sama dengan 3 orang." Tawar Mawar

"Oh? Siapa saja?" Tanya Tera sambil berpura-pura antusias

"Mereka ada di kantin kantor, kami sedang membahas rencana selanjutnya, lebih baik kita kesana!" Dan Mawar pun menuju kantin kantor dengan antusias

"Tenangkan diri kalian dude." Ujar Tera lalu mengikuti langkah Mawar itu.

"Aku benci ini." Gumam Lisa yang sudah menunjukkan wajah kesalnya namun ia langsung memasang wajah senyuman semangat saat Mawar menengok kearahnya.

Jeno dan terkejut kala melihat sobat sang papa mereka, namun segera menutupi keterkejutannya dengan baik. Namun pikiran mereka terus berkecamuk mengingat dia adalah sahabat baik sang papa, Elang Wijaya.

"Siapa mereka?" Tanya Elang

"Oh, mereka akan membantu kita. Aku mendapatkan Jaehyun, kau mendapatkan Achana, dan kalian mendapatkan saham!" Seru Mawar senang

"Oh, salam kenal, saya Elang." Ujar Elang memperkenalkan diri.

"Saya Naya." Sapa seorang wanita bergigi kelinci

"Saya Hendry." Ujar lelaki terakhir di meja itu.

"Jadi, rencana apa saja yang kalian sudah buat?" Tanya Segaf tanpa basa-basi.

Mama Muda [JaeHyuck] -SELESAI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang