(15) Secret: Tugas

533 63 0
                                    

"Ini berhubungan dengan nyawa seseorang dan bisa jadi nyawa kalian dipertaruhkan juga di sini. Apa kalian siap?" Tanya seorang pria yang sedang terduduk di kursinya.

"Siap tuan"

"Baiklah, pasti kalian sudah tau Zhong Corp bukan?" Pria itu bertanya lagi kemudian berdiri dari kursinya dan melangkah menuju papan di belakangnya yang sudah menunjukkan rentetan rencana yang sudah dibuat.

"Kemarin, saya mendapat laporan bahwa ada pihak yang berencana untuk membunuh pewaris tunggal keluarga Zhong"

"Apakah maksud anda tuan muda Zhong Chenle tuan?" Tanya seorang perempuan.

"Ya, tuan muda Zhong Chenle. Saya mendapat laporan dari Ray, bahwa ia melihat beberapa orang mencurigakan mengawasi tuan muda Zhong. Dia sempat mendengar mereka membicarakan untuk membunuh tuan muda Zhong. Jadi saya ingin kalian bertiga ikut dalam menangani kasus ini, bisa kalian pahami?"

"Tapi Tuan Park, bukankah saya baru saja datang ke sini? Apakah tugas ini pantas untuk saya?" Tanya seorang pemuda.

"Aku percayakan padamu Sohn, Mr. Kim juga menyuruhku untuk menugaskanmu di misi kali ini," jawab Tuan Park.

"Baiklah, Sam, Pamela, dan Sohn. Silahkan mulai latihan kalian. Hara, Sylvia, Ray, dan Jo sudah menunggu kalian"

Mereka bertiga keluar dari ruangan itu setelah membungkuk hormat kepada Tuan Park.

"Jadi, apa benar yang menghabisi si tua bangka itu adalah kau?" Tanya Sam.

"Ya, begitulah.. nyaris gw masuk penjara karena itu," jawab Sohn.

"Polite word Mr. Sohn," ujar Pamela memperingatkan.

"Ah maaf, aku belum terbiasa berbicara seperti ini dengan kalian"

"Jadi apa saja yang sudah kau selesaikan?" Tanya Sam.

"Menghabisi dan memasukkan si tua bangka itu ke penjara, meretas situs penjualan organ manusia, menangkap pelaku penculikan, mengungkap pelaku korupsi, menghapus sebagian besar data situs pornografi, melindungi anak presiden, dan melindungi anak-anak orang kaya, ya kalian taulah maksudku," jawab Sohn.

"WOAAAH... Jadi itu semua ulahmu?"

"ITU GILA... KAU KEREN SEKALI"

"Oh dan satu lagi.."

"Apa?" Tanya Pamela dan Sam antusias.

"Aku juga membeli pizza dengan rekening si koruptor itu"

"YAK KAU GILA"

"Itu sama saja kau juga korupsi bodoh"

"Tidak.. Setelah itu aku izin pada Mr. Kim dan dia hanya tertawa, malah besoknya dia memintaku untuk mengambil seluruh uangnya"

"Lalu?"

"Ya katanya itu bayaran untukku dari negara"

"Uang sebanyak itu?" Tanya Pamela dan dibalas anggukan oleh Sohn.

"Woah.. kau gunakan untuk apa uang sebanyak itu?"

"Aku berikan pada Mr. Kim, tidak mungkin ku bawa pulang uangnya nanti ibuku curiga"

"Yah sayang sekali"

"Tapi setiap aku datang berlatih, aku minta uangnya untuk membeli makanan.. Hahahhaa"

"Pikiranmu sepertinya selalu tentang makan.. Tapi kenapa kau tidak gendut, aku makan sedikit tapi gendut," protes Pamela.

"Kata siapa? Beratnya lebih daripada aku, padahal dia lebih pendek dariku," bantah Sam.

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang