(37) Secret: Meet and Greet Calon Mertua

366 43 11
                                    

"Ric, udah selesai bel-Duh maaf ngga maksud ganggu"

Eric langsung melepas pelukannya dan menoleh ke asal suara. Ia menghela napas lega saat tahu yang berada di belakangnya hanya Siyeon saja.

"Gila, gw kira siapa elah" 

"Heh! Lu harus berterimakasih sama gw, tadinya yang mau ke sini Shuhua, untung ga jadi" 

Siyeon mengalihkan tatapannya pada Minju kemudian tersenyum tipis, "How do you feel?" 

"Better," jawab Minju sambil tersenyum. Siyeon membalas senyumannya kemudian menghampiri dan memeluk Minju.

"Lu yang ngusulin?" Tanya Eric tanpa suara. Siyeong mengedipkan kedua matanya sebagaitanda bahwa ia membenarkan perkataan Eric.

"Aight, stop crying okay? Everything is gonna be fine," kata Siyeon sambil menghapus air mata Minju dengan ibu jarinya.

"Pulang sama siapa lu?" Tanya Eric pada Minju.

"Herin probably, I have a class with her,"  jawab Minju.

"Okay, take care... I have some things to do first, if you aren't home yet, I'll pick you up," Kata Siyeon lembut.

Minju tersenyum dan mengangguk, kemudian pandangannya ia arahkan pada Eric yang juga sedang menatapnya dan Siyeon bergantian.

"See? That's what you called taking care of someone"

"Hey! I take a really good care of you ya.."

"No, you aren't"

"It's been approved by your father tho"

"But you're still annoying"

"Let me remind you who's come to see me just for cry-"

"YAK!"

Siyeon tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Mengenai Eric dan Minju yang sering bertengkar memang ia sudah cukup sering mendengarnya karena Minju selalu menceritakannya. Tetapi melihatnya langsung seperti ini adalah hal pertama baginya dan harus ia akui, keributan mereka cukup membuatnya terhibur.

"Udah udah.Jangan  berantem mulu, gw laporin Mr. Kim dijodohin lagi nanti," ancam Siyeon.

"Males banget," kata Eric.

"Kamu pikir aku mau?" Saut Minju tak mau kalah.

"Udahlah, balik ayo. Jeno udah nelfon nih"

"Okay, bye minnie"

"YAK I'M TALL!!"








































































Seminggu berlalu dan hari keberangkatan mereka tinggal 2 hari lagi. Maka dari tu, Jeno dan Eric sudah mulai merapikan barang mereka dari sekarang. Jeno ditemani Siyeon, sedangkan Eric merapikannya sendiri berhubung Shuhua tidak bisa datang karena kedua orang tuanya baru saja pulang.

"Sha, kamu ke sini dong bantuin aku packing"

"Papi sama mami baru pulang, kamu minta tolong Wony aja kenapa?"

"Ini Siyeon dateng, gw jadi nyamuk di kamar. Kalau bisa, gw bawa keluar dah selemari-lemari daripada jadi nyamuk. Mana bucin banget lagi, muntah gw"

"Ga boleh iri sama abang" -Jeno

"AHAHAHAHA KASIAN AMAT SIH BULE KU SATU INI"

"Emang bule kamu ada berapa?"

"Dua"

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang