(45) Secret: Keroyok

424 41 0
                                    

"EYANG KEREN ABIS!!" Seru Haechan.

Sooman Tarigan a.k.a kakeknya Haechan a.k.a pemilik sekolah ini akhirnya datang ke ruang kepala sekolah dan langsung memarahi Pak Eric Nam habis-habisan. Tentu saja berakhir dengan Bu Solar dan juga Pak Eric Nam dipecat dari sekolah.

"Oh iya dong... baru tau 'kan kamu eyang se-keren ini?"

"Tapi eyang tau dari mana?" Tanya Haechan.

"Loh, bukan salah satu dari kalian yang nelfon eyang?"

"Eh? Ngga pak, kita ga bawa hp," kata Shuhua.

"Jeno bukan kamu?" Tanya Eyang Sooman dan dibalas gelengan dari Jeno.

"Tadi ada yang nelfon eyang, jadi eyang dengerin semua percakapannya. Harusnya Hp dia masih di sini sih, soalnya tadi sampe eyang masuk telfonnya masih nyambung," kata Eyang Sooman lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

"Oh itu tuh, di sofa," kata eyang sambil menunjuk sebuah benda pipih berwarna hitam diatas sofa.

"Punya siapa? Ga ada yang ke sini dari tadi," kata Shuhua. Mereka terdiam memikirkan milik siapa ponsel itu, karena ponselnya di kunci jadi mereka tidak bisa leluasa melihat isinya untuk tahu itu milik siapa.

"Youngjae," kata Jeno tiba-tiba.

"Hah?"

"Tadi dia kesini 'kan?"

"Iya sih, tapi dia ga ada mendekati sofa sama sekali, masa iya bisa naro tanpa ketauan," kata Haechan.

"Tapi bisa jadi emang anak yang namanya Youngjae itu, eyang tadi denger pas dia ngomong sama kepala sekolah suaranya deket banget," kata Eyang Sooman.

"Tapi dia anak baru loh yang, masa langsung berani nelfon eyang. Tau nomor eyang juga darimana?" Kata Haechan.

"Bener juga sih kamu"

"Coba Jen, jari lu kan hoki. Ketik aja asal, siapa tau kebuka," kata Shuhua kemudian memberikan ponselnya pada Jeno.

Jeno mulai mencoba memasukkan beberapa kombinasi angka. Hingga ia iseng mengetikkan tanggal lahirnya. Tanpa ia duga, ponselnya terbuka.

"Yang punya ultahnya sama kayak gw apadah?" Celetuk Jeno.

"Kenapa?"

"Gw iseng masukin ultah gw, kebuka"

"Ini mau liat darimana?" Tanya Jeno.

"Galeri aja coba, kali aja ada fotonya," usul Haechan.

Tangan Jeno bergerak untuk menekan ikon galeri, namun pergerakannya terhenti saat notifikasi panggilan masuk muncul.

"Ada yang nelfon"

"Angkat aja ntar tanya hp-nya punya siapa," kata Shuhua.

"Hal-"

"Halo, Jae lu balik sendiri gapapa ya. Gw ada kelas dadakan"

"Hmm... permisi, maaf mba. Saya nemuin hp ini di jalan, kalau boleh tau yang punya hp ini siapa ya?"

"O-oh... maaf, saya ga tau. Ini hp punya adik saya namanya Youngjae"

"Youngjae, Sohn Youngjae?"

"Iya betul. Kalau boleh tau ini dengan siapa?"

"Ah, saya Jeno. Kalau begitu, saya akan berikan handphone ini ke Youngjae segera. Terimakasih ya mba, maaf mengganggu"

"..."

"Mba?"

"O-oh iya, terimakasih banyak ya Jeno. Maaf adik saya merepotkan"

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang