(18) Secret: Flashback (2)

466 51 3
                                    

"Aunt!!"

"Bagaimana papa? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Minju yang baru datang diikuti Eric di belakangnya.

"Iya, dia baik-baik saja sayang. Operasinya berjalan lancar. Kau baik-baik saja? Kemana dulu kau tadi? Ada yang terluka?" Tanya wanita itu sambil memutar-mutar tubuh Minju.

"Aku tidak apa-apa aunt. Sepertinya dia yang harus kau obati," kata Minju sambil menunjuk Eric.

"Siapa dia?"

"Dia Eric, dia yang menolong aku dan papa tadi," kata Minju.

"Selamat malam bu," sapa Eric sopan.

"Selamat malam. Kau yang menyelamatkan kakakku dan Minju?"

"Ya... bisa dibilang begitu"

"Ya ampun aku tidak tau harus bagaimana. Terimakasih banyak, berkat kau kakakku bisa selamat. Mungkin jika tidak ada kau aku akan kehilangan kakakku dan Minju. Terimakasih banyak," kata wanita itu sambil berkali-kali membungkuk.

"Jangan membungkuk seperti itu bu. Aku hanya membantu sedikit," ucap Eric sambil menahan tubuh wanita itu agar tidak membungkuk lagi.

"Ah iya, ayo kau duduk dulu. Biar saya obati lukamu," titah wanita itu.

"Oh iya, jangan panggil aku ibu. Namaku Sejeong, kau bisa memanggilku aunt Sejeong seperti Minju," ucap wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Sejeong.

"A-ah iya, Aunt Sejeong"

Saat Sejeong sedang mengobati luka-luka di wajah Eric, seorang dokter dan beberapa suster tiba-tiba berlari kearah ruang operasi. Hal itu tentu saja membuat Sejeong, Minju, dan Eric panik.

"Ada apa suster?" Tanya Sejeong.

"Tunggu di sini sebentar, saya akan menjelaskannya nanti," kata suster itu sambil menutup pintu ruang operasi.















































































"Pasien sudah sadar, kami akan segera memindahkannya ke ruang rawat. Silahkan ibu urus administrasinya terlebih dahulu," kata dokter dengan name tag bertuliskan dr. William Burg.

"Baik, terimakasih banyak dokter"

"Sama-sama, saya permisi kalau begitu"

Setelah dr. Burg pergi, Sejeong mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan beberapa hal di sana.

"Minju, kau pulanglah dulu. Ambil beberapa baju ayahmu ya, aunt sudah meminta tolong maid untuk menyiapkannya," pinta Sejeong.

"Iya aunt, kalau begitu aku pamit dulu. Eric sekali lagi terimakasih banyak," kata Minju lalu pergi meninggalkan Sejeong dan Eric.

"Aunt, aku juga pergi dulu ya," pamit Eric.

"Iya Eric, sekali lagi terimakasih banyak. Nanti kau datang lagi ke sini ya, kakakku pasti ingin bertemu denganmu"

"Iya aunt, aku pergi dulu," kata Eric lalu segera berlari meninggalkan rumah sakit. Ia tidak akan pulang malam ini, lagipula besok masih Minggu. Ia akan menemani Minju, tidak baik perempuan pulang sendirian tengah malam.

Ia berlari menyusuri trotoar hingga menemukan Minju sedang berdiri di halte bus.

"MINJU"

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang