SECRET [COMPLETED]

(50) Secret: Everything Takes Time

"Udah gw bilang 'kan kak, untung kita ikutin mereka," kata gadis itu sambil melepas topi dan maskernya.

"Iya iyaa... ya udah, mereka udah balik, kita juga balik. Diomelin Teh Sinb modar lu"

"Lu aja sih ya, gw 'kan ade kesayangan teteh"

"Mana ada"

"Iyalah, gw mah anak bae"

Kriiing

'Sylb is calling...'

"Tuh 'kan, beneran ditelfon," kata lelaki itu setelah melihat layar ponsel milik gadis di hadapannya. Gadis itu memutar bola matanya malas, namun setelahnya langsung mengangkat telfon itu.

"Halo teh?"

"RAY, HARA KALIAN BERDUA DIMANA HAH?!"

"Santai Syl, kami baru akan pergi kesana"

"LAMA SEKALI EOH"

"Setelah ini kau akan berterimakasih pada kami. Mereka sudah mulai bergerak hari ini"

"Benarkah?"

"Untuk apa aku bohong masalah ini"

"Ya sudah, cepatlah kalian kemari. Jelaskan pada kami!"

"Baiklah, 5 menit"

Tuuut

"Baiklah, Hari Jum'at selesaikan mereka berdua sekaligus"

"Baik bos"

Tuuut

Pria itu menggeram frustasi, "Kenapa bisa gagal?"

"Ada apa pa?"

"Jeno tuan berhasil selamat"

"Hara menyelamatkannya"

"Anak buah Paman Park?"

"Ya, mereka selalu menghancurkan rencanaku"

"Biar saja pa. Aku memiliki sesuatu yang bisa aku gunakan untuk memancing mereka"

"Apa itu?"

"Eric"

"Maksudmu apa?"

"Eric belum mati pa. Dia masih hidup"

"Apa maksudmu? Aku sudah memastikan dia mati"

Pemuda berdarah Chinese itu terkekeh pelan, "Aku berhasil menyadap ruang rapat mereka kemarin. Mereka menyembunyikan Eric dan memberikannya identitas baru"

"BRENGSEK!" Pria itu melempar semua berkas yang ada di hadapannya.

"Apakah kamu tau siapa nama baru anak itu?"

"Xiao Dejun, aku belum menemukannya sampai sekarang. Tapi aku masih terus mencarinya"

"Temukan dia sebelum rencana itu berjalan, habisi dia"

"Baik pa"

"Ah iya apa tujuanmu kemari nak?"

"Aku memiliki berita penting lainnya untuk papa"

"Apa?"

"Wang Shuhua sekarang milikku"