(32) Secret: Reveal

509 52 0
                                    

"UDAH UDAH"

Eric menghela napas pelan kemudian mengangguk, "Biar gw yang gantiin Haechan"

"Ric, ngga usah gila ya!" Sentak Sunwoo.

"Mau gimana lagi Nu? Haechan ga mungkin maksain ikut, dia jalan aja susah. Lu juga pasti sibuk banget. Cuman gw yang bisa"

"Tapi kan-"

"Gapapa, biar gw yang gantiin bang," kata Eric pada Moonbin. 

Sinb membulatkan matanya tak percaya,  "Ngga ngga, biar gw cari orang lain nanti," kata Sinb.

"Iya, ntar gw bantuin teteh cari orangnya. Gw kenal kok beberapa orang yang jago nge-dance"

"Bii, waktu kita ngga sampe seminggu lagi. Orang lain belom tentu bisa secepet itu hafal koreo-nya. Di sini udah ada Eric yang emang udah hafal gerakannya, kenapa harus cari orang lain?"

"Ngga, pokoknya ngga. Gw bisa kok cari orang yang cepet hafal koreonya"

"Iya bang, ntar gw bantuin kok cari orangnya," kata Sunwoo dan diangguki oleh Renjun.

"Kalian kenapa sih? Aneh tau ga," kata Moonbin.

"Lu abis cedera Ric?" Tanya Hwall.

"H-hah?! Ngga"

"Kalian sembunyiin sesuatu ya?" Kata Sanha.

"A-apaan sih?! Sembunyiin apaan coba?! Udah, pokoknya gw ilang ngga ya ngga, ngerti kan?" Kata Sinb.

"Bi, ayolah. Kita ngga ada pilihan lain. Lagian Eric juga mau kok," kata Moonbin.

"Teh, pemeriksaan gw bagus kok tadi. Semuanya bakal aman, gw hati-hati kok," bisik Eric.

"Ngga Eric"

Eric memasang wajah memelasnya, "Teh please, jangan bikin orang mikir aneh-aneh"

"GW BILANG NGGA YA NGGA BISA NURUT GA SIH LO?!" Saut Sinb dengan emosi.

"KENAPA NGGA TEH?!" Balas Jeno

"YA TANGAN LU BELOM SEmb-" Sinb memotong perkataanya saat menyadari ia salah bicara. Eric, Sunwoo dan Renjun membulatkan matanya. Bahkan Hyunjin dan Jaemin yang baru masuk ruangan pun ikut menghentikan langkahnya.

"Belom apa teh?" Tanya Jeno. Sinb menunduk merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya ia kelepasan berteriak dan berpikir bahwa suara Jeno tadi adalah suara Eric.

"Teh.."

"Belom apa?"

"BELOM APA TEH?!" Bentak Jeno emosi. Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, dengan cepat Jeno menghampiri Eric dan menarik jaket yang Eric gunakan cukup kencang.

"ANJ-" 

"JENO!!" 

Eric meringis saat merasakan cairan kental kembali mengalir dari lengannya. Kedua matanya menatap Jeno tajam, namun setelahnya tatapan itu melunak dan berubah menjadi tatapan datar.

"Bangsat, robek lagi anjing!" Sungut Sunwoo. Ia menatap Jeno marah kemudian menarik kerah seragamnya kasar.

"GW TAU LU KESEL, TAPI KALAU UDAH TAU ADA APA-APA BISA KAN PELAN-PELAN?!"

Jeno menatap Sunwoo datar kemudian melepaskan cengkraman tangan Sunwoo dari kerahnya. Setelahnya ia kembali berjalan menghampiri sang adik yang sedang diobati oleh Sinb.

"Tangan lu kenapa?" Tanya Jeno dengan nada dingin.

"..."

"Gw tanya tangan lu kenapa?" 

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang