(1) Secret: Back

3.4K 177 13
                                    

"MAAAA, I'M HOME.." teriak seorang pemuda bersurai blonde yang baru saja kembali dari sekolahnya.

"Maa..."

"Mamaa.."

"Maa.."

"Where is she? She didn't leave any message for me"

"Masa jalan sama Tante Irene? Tante Irene aja lagi mudik," gumamnya.

Setelah berpikir sejenak, akhirnya ia memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu, baru setelahnya menelfon sang mama.

Cklek

"Loh, mama??"

"Oh kamu udah pulang? Dari tadi?"

"Baru si, mama ngapain di kamarku?" Tanya pemuda itu heran. Apalagi ia bisa melihat mamanya seperti mengeluarkan baju-bajunya dan memindahkannya ke dalam koper.

"Beresin barang kamu"

"Ngapain? Emang mau kemana?" Tanyanya lagi.

"Mau pulang"

"Pulang? Tapi ini rumah kita kan? Pulang kemana lagi?"

"Back to our real house, ketempat harusnya kita ada," jawab wanita berambut pendek itu sambil tersenyum.

"HAH?! MAMA GAMAU NGAJAK MAS MATI KAN?! YA ALLAH MA, MAS TAU INI BERAT TAPI BUKAN INI JALANNYA"

"Ngga gitu mas astagaa, kita balik ke Indo.. mau ga?"

"Indo- WHAT?! SERIOUSLY?!"

"Do I look like Joking?"

"FOR REAL??!!!"

"Iyaa Agler Eric Tuaaan.."

"Oh god, please wake me up from this fuckin dream"

Plak

"AW MA KOK DI PUKUL SI"

"Sakit ga?"

"Sakit lah," kata pemuda yang dipanggil Eric itu sambil mengelus-elus tangannya yang di pukul sang mama.

"Ya udah berarti kamu ga mimpi, cepetan bantuin mama, kita pesawat jam 8 malem besok. Besok terakhir kamu sekolah di sini, puas-puasin deh main sama anak sini," kata mamanya.

"Ma.."

"Hmm?"

"Makasih"

"Untuk?"

"Udah sabar jalanin ini semua, dan udah mulai bisa berdamai dengan masa lalu," kata Eric

"Soswit banget, anak siapa sih?"

"Anak Mama Wendy sama Papa Mark," kata Eric dengan cengirannya.

"Ngeliat kamu gini mama suka lupa gitu kalau kamu udah SMA, kayak masih bocah tk"

"Berarti aku awet muda dong"

"Iya deh iya"

"Hehehe, makasih ma," kata Eric lagi kemudian kembali menenggelamkan wajahnya di pelukan Wendy.

"Noo, mama yang makasih. Kamu selalu ada disamping mama, dan selalu nguatin mama selama ini.."

"Oh iya, ada satu lagi yang harus mama sampein," kata Wendy kemudian melepas pelukannya.

"Apa?"

"Mama, mau damai sama papamu."

Perkataan Wendy sukses membuat mata Eric membulat sempurna. Ia mengira mamanya hanya mengajaknya pulang ke Indonesia saja.

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang