(9) Secret: Jet Lag

879 82 0
                                    

Eric menghela nafasnya dan menyandarkan tubuhnya ke tembok. Mengeluarkan seluruh isi perutnya membuat tenaganya terkuras.

"Mas.."

"Hmm?"

"Muntah?" Tanya Jeno

"Iya"

"Udah?"

"Udah"

"Ya udah keluar sini"

Cklek

"Mas mendingan pulang aja deh sekarang," kata Jeno khawatir.

"Ga usah ntar papa bolak balik," tolak Eric.

"Ngga elah, paling juga nanti papa lanjut kerja di rumah"

"Ngga ah, bentar lagi juga mendingan paling"

"Jen nih," kata Sunwoo sambil memberikan botol minum milik Eric.

"Lu sakit Ric?" Tanya Sunwoo khawatir.

"Ngga," kata Eric.

"Ngga gimana? Lemes gini juga, ayo buru balik ke kelas. Apa mau ke UKS aja? Istirahat di UKS," tawar Sunwoo. 

"Nah iya, mending istirahat di UKS aja deh," kata Jeno menyetujui ajakan Sunwoo.

"Ga usah, ke kelas aja"

"Mas ga mau pulang gapapa, tapi nurut sama abang, please," pinta Jeno. 

"Bang, gw-"

"UKS atau pulang"

"UKS," kata Eric pada akhirnya.

"Gitu kek daritadi"

Akhirnya Jeno dan Sunwoo membantu Eric berjalan ke UKS. Sampai UKS, hanya ada Yeji yang kebetulan sedang piket di situ.

"Loh Eric kenapa?" Tanya Yeji.

"Ga tau Ji, tadi muntah-muntah terus katanya kepalanya sakit," kata Jeno.

"Ya udah, tiduran aja dulu di situ. Gw buatin teh anget," kata Yeji kemudian mengambil gelas untuk membuat teh.

"Jen, gw balik ke kelas ya. Udah mau masuk, ntar lu sama Eric gw izinin," kata Sunwoo.

"Ya udah, makasih Woo. Ntar kalau udah kelar tolong bawain tas gw sama Eric ke sini ya," kata Jeno yang dibalas anggukan oleh Sunwoo. Setelahnya ia langsung pergi meninggalkan UKS.

BRAK

Jeno dan Yeji sontak menoleh ke arah pintu UKS. Sedangkan Eric hanya meliriknya dari sudut mata, kepalanya terlalu berat untuk diangkat. Mereka mendapati Shuhua berdiri di sana dengan napas terengah-engah.

"Eric..."

Shuhua berjalan pelan menghampiri Eric yang kembali menutup matanya, "Hmm?"

"Maafin gw"

"Kenapa?"

"Tadi gw ngebentak lu, terus juga gw malah emosi padahal lu lagi sakit, maafin gw ya," kata Shuhua.

Eric terkekeh pelan, "Kirain apaan, gapapa kali.. Gw juga gapapa," kata Eric. Mendengar jawaban Eric yang sok baik-baik saja justru membuat Shuhua kesal dan berakhir memukul lengan Eric pelan.

"Aw sakit Sha," Eric meringis sambil memegang lengannya yang dipukul Shuhua. Padahal pukilannya tidak sekencang itu. Bahkan daripada pukulan lebih cocok disebut sentuhan.

"Gapapa apanya.. Lemes begini dibilang gapapa? Aku udah bilang hari ini kamu jangan masuk, benerkan jadi sakit. Kamu tuh nurut aja makanya kata aku sama Tante Wen. Kenapa si batu banget?" Omel Shuhua.

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang