(17) Secret: Flashback (1)

533 57 0
                                    

"Emang gw se ngga bisa dipercaya itu ya?"

"Kenapa lu mikir gitu?"

"Dari kecil papa sama mama selalu percaya Jeno, apa-apa Jeno, mau pergi titipin Wony ke Jeno. Papa dinas, titipin mama ke Jeno. Kalau Jeno mau hadiah karena nilainya tinggi padahal nilainya belom keluar, papa langsung kasih. Kalau gw haru keluar dulu nilainya. Kalau mau pergi, gw disuruh ngecek pintu udah di kunci atau belom, pasti abis itu dicek ulang sama mama. Kalau Jeno ngga"

"Bahkan waktu gw di LA aja, gw denger papa nelfon mama terus bilang, dia ga yakin kalau gw bisa jagain mama. Terus mama bilang, dia ga bakal nyuruh gw jagain dia, karena dia bisa jaga diri sendiri, berarti secara ngga langsung mama ngga ngebantah kata-kata papa kan? Mama mikir hal yang sama kayak papa," kata Eric diakhiri dengan tertawa miris.

"Jeno juga ga pernah mau minjemin barangnya ke gw, karena takut rusak. Dan sekarang, gw bahkan belom jelasin apa-apa tapi Jeno udah mikir macem-macem"

"Receh banget ya alasan gw?"

"Pasti lu mikir gw lebay"

Sunwoo tersenyum kemudian menggeleng, "Nggalah, gw ngerti kok Ric"

"Jeno itu anak pertama, wajar kalau mama papa lu naro semua tanggung jawab di Jeno. Gw yakin, pasti Jeno juga pernah mikir, kenapa semuanya di titipin ke dia, kenapa ngga ke lu aja. Semua orang punya tanggung jawab masing-masing Ric, menurut gw tanggung jawab lu itu bukan untuk banyak orang. Tapi untuk Jeno"

"Maksud lu?"

"Dipercaya banyak orang bukan tanggung jawab yang kecil Ric. Pasti Jeno pernah capek, kesel, marah. Tugas lu disitu untuk nemenin dia sebagai adeknya"

"Jangan mikir kalau lu itu ga bisa dipercaya cuman karena itu Ric. Kalau mereka ga percaya sama lu, gw percaya kok sama lu, Shuhua juga, kalau dia ga percaya sama lu, ga mungkin dia rela nungguin lu 3 tahun," kata Sunwoo.

Eric tersenyum simpul kemudian mengangguk, "Makasih"

"Santai kali, kayak sama siapa aja, balik yuk. Gw mau menunjukkan rasa kepercayaan gw sama lu"

"Ha?"

"Ayo pulang aja, udah mau malem ini," kata Sunwoo kemudian menarik Eric kembali ke rumahnya.







































































Ting tong

"SUN-"

"Ga usah teriak, gw di sini," Kata Sunwoo dari arah belakang Siyeon.

"Abis darimana lu?"

"Ini jemput bocah, lagi galau," kata Sunwoo sambil menunjuk Eric dengan dagunya.

"Aduh, Ric.. maaf banget ya, gara-gara gw lu jadi tengkar sama Jeno," kata Siyeon.

"Ngga Yeon, santai aja.."

"Itu lukanya udah diobatin?"

"Udah tadi sama Wony"

"Bagus deh, sekali lagi gw minta maaf ya Ric.. ntar gw coba ngomong sama Jeno," kata Siyeon.

Eric tersenyum, "Gapapa, makasih"

"Ya udah Woo, mana kuncinya?" Tanya Siyeon.

"Nih," kata Sunwoo sambil melempar kunci motor Siyeon. Untungnya reflek Siyeon baik, jadi kunci motor itu tidak berakhir menyentuh tanah.

"Ya udah gw balik ya," pamit Siyeon kemudian menaiki motornya dan bersiap pergi.

"Sama-sama," kata Sunwoo.

SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang