Happy Reading
📕📕📕
"Mah tolong Nasya, Nasya dingin mah"
"Pah peluk Nasya, Nasya kedinginan. Tolong!! kenapa kalian semua menjauh, tolong Nasya, hiks hiks"
"Nasya gak suka dingin pah mah Nasya mau pulang, hiks hiks"
"Tolong Nasya, siapa pun tolonggg"
"Tuhan, kenapa Nasya ngerasa dingin,Nasya banyak dosa yah, Nasya mau pulang sama mama papa, Nasya ngga mau disini hiks hikss"
Nasya terbangun dari mimpi buruk yang selalu di dapatkan dari tidurnya,entah kenapa dia selalu merasa takut atas mimpi itu, dia pun juga tidak tau apa arti dari mimpi itu.
"Sial, kenapa sih harus pake mimpiin itu lagi" gumam Nasya.
"Bikin takut aja, argggh" ucapnya, cukup frustasi dengan semua mimpi buruknya.
"Udah nam berapa sih, kenapa alarm gue ngga bunyi, yah" tanyanya.
Nasya beranjak dari tempat tidur, untuk turun ke bawah mengambil air hangat.
"huaaa setan, tolonggg" teriak Nasya histeris, untung yang lain tidak terbangun karna teriakannya.
"Mana? Mana setannya non, sini biar bibi cincang pake spatula" ujar bih Inem yang juga ikut kaget atas teriakan Nasya.
"Astagfirullah bibi. Kenapa harus ngagetin sih, Nasya pikir bibi itu setan, makanya Nasya teriak" ucapnya sambil memegangi dadanya yang berdetak tidak karuan.
"Yah ampun non, masa bibi di bilang setan sih, tega banget sih non" ucap bih inem, dengan raut wajah kecewa.
"Lagian bibi buka kulkas tengah malam gini, mau manasin makanan yah, bi?"
"Non ini mah udah bukan tengah malam. Ini mah udah jam enam pagi, non" ucapnya, membuat mata Nasya membelalak sempurna.
"Haaaa? Jangan bohong deh bih" ucap Nasya mencoba tidak percaya.
"Iya non. Coba deh non liat jamnya, ini udah jam enam pagi"
"Astagfirullah bibi! Nasya telatt sekolahhh, bibi kenapa gak bangunin Nasya, huaaa bibi" histeris nya yang sudah berlari menuju kamar untuk membersihkan diri.
"Yahh enon kalau udah lambat gini pasti bibi juga yang di salahin, padahal kan ada alaram juga" gumam bibi pasrah.
***
Nasya sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia cepat-cepat menuruni tangga untuk cepat ke sekolah, bisa di pastikan Nasya telat karna sekarang sudah pulul 06:47."Bih Nasya berangkat dulu yah, Assalamualaikum" pamit Nasya, berteriak. Karna ia yang sudah berada di garasi mobilnya.
"Iya non, hati-hati yah, Walaikumsalam" jawab bibi yang juga sedikit berteriak.
Raga dan Grey mereka sudah berangkat ke sekolah dari jam enam pagi tadi, karna mereka adalah murit yang berprestasi dan sangat menjaga nama baik orang tuanya. Sedangkan Nasya, dia hanya bisa pasrah atas kenyataan hidupnya yang susah bangun jika sudah mendapatkan mimpi sialan itu. Jangan lupakan bahwa mereka juga satu sekolah dan Raga sekarang sudah kelas dua belas dan tidak lama lagi dia akan ujian akhir, Grey sekarang kelas sepuluh karna mereka semua beda satu tahun, jadi umur mereka pas untuk masuk sekolah yang mereka sukai.
Nasya mengendarai mobilnya yang ia dapat kan dari kakeknya, mobil itu adalah hadiah ulang yahunnya yang ke enam belas tahun, sebenarnya ia tidak bisa menerima mobil ini karna mobil ini terlalu mewah buat ia. Nasya adalah gadis yang sangat sederhana bukan seperti Grey yang suka memamerkan segalanya, dari prestasinya, kekayaan orang tuanya dan masih banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Teen FictionBEBERAPA PART DIHAPUS KARENA PROSES PENERBITAN!! [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!] PLAGIAT TOLONG MENJAUH YAH!! Siapa yang tau bagaimana rasanya berkorban demi keluarga yang sama sekali tidak pernah memberikan kasih sayang? Rasa kasih sayang b...