NASYA

15✌ - Kucing garong

"Jangan pernah memandang rendah seseorang "

•Nasya•

Happy Reading

📕📕📕

***

Senin, Pukul 7:15

Nasya dan ketiga sahabatnya sedang fokus dalam pelajaran kesukaan mereka, apa lagi kalau bukan Mate-matika. Nasya lebih suka untuk menghitung jumlah dari pada harus memahami tentang biologi, padahal cita-cita Nasya menjadi seorang dokter, tapi Nasya tidak menyukai biologi.

"Sya, lo pulang sekolah langsung pulang?" tanya Clara.

"Hmm, gak tau. Mungkin gue ke cafe" jawab Nasya, seadanya.

"Ohh_"

"Kenapa emang?" tanya Nasya, balik.

"Mm, gue mau ajak lo ketemu sepupu gue!"

"Siapa?"

"Reyhan"

"Ohh sih murid baru yang gak pernah masuk-masuk entu" sindir Nasya.

"Heheh. Dia masih sibuk, gak tau deh kalau jadi mau masuk apa engga" ujar Clara.

"Ya udah, ajak dia ketemu di cafe biasa aja" ucap Nasya.

"Ohh oke deh"

"Itu yang di belakang kenapa berisik" tegur ibu Mega.

"Eh gak bu, kita lagi bicarain tentang rumus yang ibu kasih kok, gak ada apa-apa" jawab Clara, berbohong.

"Oke kalau begitu, ibu maklumi karna kalian murit kesayangan ibu, karna kalian pintar mate-matika" ucap Bu Mega, yang membangga-banggakan Nasya dan Clara.

"Tapi kalau kalian bicarakan yang lain, ibu akan turunkan nilai kalian berdua" ancam bu Mega, tidak main-main.

"Iya bu" hawab Nasya dan Clara bersamaan.

***

Lonceng istirahat sudah berbunyi dari dua puluh menit yang lalu, kini Nasya dan ketiga sahabatnya sedang asik menyantap bakso yang mereka pesan tadi. Nasya yang sedang menikmati makanan kesukaannya. Tapi, kekacauan harus mengganggu waktu makan siang mereka.

Brakk..

"Astagfirullah.." histeris Vely

"Woyy apaan tuh" pekik Clara

"Dih Gila, bakso gue oyy" teriak Geby, yang melihat kuah baksonya tumpah.

"Maksud lo apa sih?" murka Nasya, tidak terima.

"Heh, gue gak suka ya lo dekat-dekat sama ayang bebeb gue" ketus cewek yang mengganggu makan siang mereka.

"Apa sih, gaje lo bebek" ucap Vely, tak kalah ketus.

"Gue gak ada urusan sama lo, gue punya urusan sama anak bagong ini" ucap cewek itu tak kalah ketus.