"Jangan terpuruk hanya karna sikap seseorang yang mengecewakan mu. Di luar sana, masih ada yang menunggu senyum manismu"
•Nasya•***
Happy Reading📕📕📕
15:25
Sekarang Nasya sudah tiba di rumahnya, setelah menghabiskan waktu bersama Fernan dan keluarganya. Dan kini Nasya berada di balkon kamar dengan memegang sebuah gelas susu untuk mengembalikan tenaganya, entah mengapa Nasya akhir-akhir ini sering merasa cepat capek.
Nasya sedang di buat bingung mengapa mereka belum pulang ke rumah, yang di maksud Nasya adalah Mama, papa, Raga, Dan Grey. Ya mereka belum pulang ke rumah padahal matahari hampir tenggelam. Perasaan Nasya mulai tidak enak dengan memikirkan berbagai hal yang negatif telah terjadi.
Nasya pun beranjak dari balkon kamarnya, untuk segera turun ke lantai dasar, menanyakan pada bih Inem, di bukit manakah orang-orang yang ia sayangi menghabiskan liburan nya.
"Bih!" panggil Nasya pada bih Inem yang sedang memasak makan malam.
"ehh iya non?"
"Bibi tau ngga, mama sama papa pergi ke bukit mana?" tanya Nasya.
"emm kalau ngga salah nih yah non, di bukit kembar, soalnya di sana banyak yang berminat ke sana" jawab bih inem jujur.
"Ohh oke bih, Nasya mau nyusul ke sana, soalnya udah mau malem gini,mereka belum pulang" ucap Nasya khawatir.
"Ohh iyh non, non harus hati-hati yah" ujar bibi dan langsung di iyakan oleh Nasya.
Saat ini Nasya sedang membawa motor sport nya yang di berikan oleh nenek kesayangan, yaitu istri dari kakek yang memberikan ia mobil juga. Mereka adalah orang tua dari Bagas, sedangkan nenek dan kakek dari Mamanya, mereka juga membenci Nasya sama seperti yang lainnya.
Nasya terlihat buru-buru saat menjalankan motornya, Nasya terlihat panik saat menerima pesan dari nomor yang tidak ia kenal.
0813×××××××
"Lo cepat ke gudang dekat bukit kembar ini, sampe lo lambat dalam 10 menit, orang-orang yang lo sayang akan gue pastikan mereka pulang tinggal nama."
Setelah menerima pesan itu Nasya sudah tidak memperdulikan nyawanya sendiri, karna mengendarai motornya di atas rata-rata. Ia tidak peduli orang lain yang sudah memberikannya sumpah serapah akibat ulah nya yang mengedarai motor sangat cepat.
***Kini Nasya sudah tiba di gudang yang di maksud oleh orang yang mengirimi dia pesan tadi, Nasya sedikit was-was karna ia baru pertama kali berhadapan dengan orang yang ia tidak kenal, untung saja Nasya bisa bela diri taekwondo, pasalnya Nasya adalah mantan atlet bela diri saat masih SD dan SMP.
Nasya melangkah kan kakinya utuk masuk ke dalam gudang tersebut,Nasya yang menggunakan jaket hitam celana jeans sobek-sobek menambah kesan mempesona dalam dirinya. Dalam gudang ini Nasya tidak bisa melihat apa saja yang berada dalam gudang ini, pasalnya gudang ini jauh dari keramaian dan tidak ada sedikit pun cahaya yang menyinarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Teen FictionBEBERAPA PART DIHAPUS KARENA PROSES PENERBITAN!! [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!] PLAGIAT TOLONG MENJAUH YAH!! Siapa yang tau bagaimana rasanya berkorban demi keluarga yang sama sekali tidak pernah memberikan kasih sayang? Rasa kasih sayang b...