"Logika mengatakan tinggalkan tapi hati masih ingin bertahan."
•Nasya•***
Happy Reading
📕📕📕
Selasa 09:50
Nasya sudah bersiap untuk kembali ke rumahnya, bukan berarti Nasya sudah pulih sepenuhnya. Nasya pulang hanya ingin menenangkan pikirin, ia bosan jika terus di rumah sakit ini, itu sebabnya Nasya memohan pada kakek dan nenek untuk segera membawa Nasya pulang.
Sebenarnya Dokter Erik tidak mengijinkan Nasya untuk pulang ke rumah, karna keadaannya belum pulih sepenuhnya, tapi apalah daya seorang dokter melihat pasien nya merengek minta untuk segera pulang.
"Dok, please yah. Nasya pengen pulang, Nasya bosan tau di sini" mohon Nasya.
"Tapi Sya, keadaan kamu belum sembuh total. Saya takut kamu kenapa-napa nantinya"
"Cieee.. dokter khawatir ciee. Hahaha" ledek Nasya.
"Dok, Nasya pengen pulang. Huaaaa" rengek Nasya lagi.
"Dihhh. Siapa juga yang Khawatirin kamu, jangan GR yah" elak sang dokter tak terima.
"Kalau emang Dokter gak khawatir. Please ngijinin Nasya pulang, ya! ya! ya!"
"Tapi kamu janji. Kamu harus minum obat yang saya kasih, dan nanti kalau saya mengabari kamu untuk check-up, kamu harus datang" titah sang dokter.
"Siap Dokter kesayangan Nasya, hehehe" ucap Nasya lalu memposisikan tangannya layaknya orang sedang hormat.
"Baiklah. Kalau begitu saya permisi dulu, nanti kabari saya kalau kamu sudah sampai di rumah"
"Oke dokter ganteng" puji Nasya, jujur.
"Makasih sudah puji saya, Nasya jelek" bukan malah memuji Nasya, tapi sang dokter malah mengejek nya.
"Ihh kalau gitu Dokter juga jelekkk" ledek Nasya lalu menjulurkan lidahnya.
"Dih, saya ganteng begini di bilang jelek"
"Dih, Nasya cantik begini di bilang jelek" ucap Nasya yang mengikuti ucap Erik barusan.
"Ah sudah-sudah, terserah kamu. Kalau begini terus, saya tidak bisa menang" selah sang dokter, menghentikan aksi perdebatan.
"Yah udah. Babayy dokter Nasya yang juelekk, hahaha" tawa Nasya pecah saat melihat wajah cemberut Erik yang sudah beranjak dari hadapan Nasya sekarang.
* * *
Kini Nasya sudah tiba di rumahnya, kakek dan nenek Nasya yang mengantarnya pulang. Untung saja orang tuanya belum pulang, karna ini masih jam kantor, Grey dan Raga juga belum ada di rumah karna masih jam sekolah. Menurut Nasya ini adalah hari keberuntungannya, semoga hari ini Nasya terus merasa bahagia.
"Sya, nenek sama kakek pulang dulu yah, sayang. Nanti kalau ada apa-apa bilang sama nenek" ucap Sry, mengkhawatirkan kondisi cucunya.
"Iya nek. Nenek sama kakek sering kesini yah, jenguk Nasya. Nanti Nasya rindu, gimana" ucap Nasya manja.
"Uduhh, kok cucu nenek imut banget sihh" puji Sry, mencubit pipi Nasya
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Teen FictionBEBERAPA PART DIHAPUS KARENA PROSES PENERBITAN!! [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!] PLAGIAT TOLONG MENJAUH YAH!! Siapa yang tau bagaimana rasanya berkorban demi keluarga yang sama sekali tidak pernah memberikan kasih sayang? Rasa kasih sayang b...