50✌ - Tunangan

24.8K 1.6K 202
                                    

Happy Reading

📕📕📕

Merasa semuanya selesai, Nasya segera keluar dari kamar. Ia akan keluar melalui pintu belakang, ia takut jika nanti akan di marahi oleh Ana ataupun Bagas, karna sudah berani untuk keluar malam. Dengan langkah yang sangat pelan, Nasya menuruni tangga agar tidak di dengar oleh keluarga nya yang sedang asik menyaksikan salah satu sinetron.

Berhasil! Nasya sudah keluar dari rumah dengan melalui pintu pelakang, semoga malam ini akan menjadi hal yang baik. Di mana Nasya akan mendapatkan uang dari om-om yang akan menyewanya malam ini. Jangan berpikir yang aneh-aneh, Nasya bukan lah cewek murahan yang akan menjual harga dirinya demi uang, Nasya tidak sebodoh itu. Nasya akan tetap mencari pekerjaan yang halal, walaupun pekerjaannya ini akan di pandang sebagai pekerjaan yang sangat tidak baik.

Nasya menuju garasi, dengan diam-diam ia mengeluarkan mobilnya. Nasya sudah bekerja sama dengan satpam rumahnya, agar tidak menutup pintu gerbang. "Berangkat" Nasya bersorak kegirangan, merasa sangat bahagia akan segera mendapatkan uang demi kesehatannya.

Tret ..

Tret ...

Tret ....

Handphone Nasya bergetar. Dengan segera ia mengangkat telepon dari Fernan, entah ada apa sampai harus menelponnya.

"Hallo Nan? Ada apa?" tanya Nasya melalui teleponnya.

".... ... .."

Nasya mengerutkan alisnya. "Harus sekarang banget yah?"

"... ....."

"Tapi gak lama kan?"

"... ..."

"Yaudah, lo tunggu aja"

"...."

Tut!

Sambungan telepon terputus, Nasya segera memutar mobilnya mengubah arah tujuannya.

~

Fernan tersenyum riang, semuanya akan berjalan sesuai dengan rencananya. Sekarang Fernan berada di taman yang sudah di hiasi dengan lampu-lampu berwarna merah, lambang cinta dalam sebuah hubungan yang akan menuju jenjang keseriusannya. Semuanya di siapkan oleh Clara, Dino dan Julio. Bisa di lihat, kini Clara dengan teliti nya menyiapkan semua nya dengan sempurna, Dino dan Julio yang asik menyiapkan meja dan kursi khusus dua orang.

Fernan bersyukur memiliki teman yang sangat bisa di andalkan. Ia akan mengakhirinya malam ini, ia tidak ingin di jodoh-jodoh kan lagi dengan Grey. Ferna hanya ingin dengan Nasya, hanya Nasya! Bukan dengan Grey atau siapa pun itu.

"Nan! Semuanya udah beres, kita liatin dari sana oke" sorak Dino, saat semua sudah selesai.

Fernan maju, berjalan mendekat ke arah ke tiga temannya. "Thanks Bro, Thanks Ra" ucap Fernan, merasa puas dengan dekorasi dari ketiga temannya.

Clara tersenyum ramah. "Santai aja, gue lakuin ini karna gue ingin ngeliat Nasya bahagia. Jadi, gue mohon bahagiain dia setelah ini" ujar Clara.

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang