Happy Reading
📕📕📕
"BANGSAT" pekik Reyhan, membuat semua warga kantin langsung terdiam di tempat. Sedangkan Fernan, Dino, dan Julio, hanya menatap Reyhan dengan tampang orang yang sedang kebingungan.
BUGH !!
Satu pukulan tepat di pipi Fernan, membuat sudut bibir nya sedikit sobek. "Lo apain Nasya, hah!" pekik Reyhan merasa sangat emosi. Sedangkan Fernan sedang tersenyum sinis ke arahnya.
"He lo apa-apain sih! Kok lo mukul pacar gue?" ucap Grey membela Fernan.
"Diam lo!" bentak Reyhan, mampu membuat Grey terdiam di tempat.
"Bro, santai dong. Kita bisa bicarain baik-baik" ujar Dino mencoba menenangkan ke duanya.
"Diam lo! Gue gak ada urusan sama lo, lo, dan lo" ucapnya sinis. Menunjuk ke arah Dino, Julio dan Grey.
"Maksud lo apa sih?" bentak Fernan, tidak terima.
"Lo tanya apa? Lo apain Nasya, anjing!" pekik Reyhan sambil mencengram kerak baju Fernan.
"Lo udah berani nyakitin Nasya! Ingat! Nyawa lo kali ini terancam" pekik Reyhan dengan tampang yang menakutkan, sedang kan Fernan? Ia hanya tersenyum sinis.
"Udah berapa kali lo sentuh, Nasya?" tanya Fernan tanpa ekspresi, membuat Reyhan Ingin membunuh Fernan sekarang juga.
BRAK !!
BUGH !!
Dua pukulan Reyhan berikan pada Fernan, pukulan yang mampu membuat hidung Fernan berdarah. "Asal lo tau! Nasya adik gue. Dan lo? Kalau gak tau apa-apa. Jangan pernah ngehina adik gue dengan sebutan itu lagi! PAHAM LO!" murka Reyhan dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya.
Grey yang mendengar itu cukup terdiam, yang dirinya pikirkan sekarang. "Apa ini bang Rey?" batin Grey mencoba mengingat-ingat masa lalu nya. Betul! Dugaan nya benar, itu adalah Reyhan. Abang yang sangat sayang pada Nasya.
Clara yang juga mendengar kalimat dari Reyhan, cukup kaget. Tapi Clara akan menanyakan itu nanti.
"Jaga teman lo, jangan sampe pulang sekolah nyawanya melayang" ujar Reyhan pada Dino dan Julio, sedangkan mereka berdua hanya terdiam mencerna apa kalimat dari Reyhan.
"Nan bangun, kita ke UKS." ucap Grey membantu Fernan untuk bangun.
* * *
Reyhan memutuskan untuk menanyakan kabar Nasya. Ia sangat khawatir dengan keadaan adik kecilnya itu.
Nasya🦄
Reyhan:
Sya? Lo di mana?1 detik..
2 detik..
1 menit..
Nasya:
Gue lagi di makam bang, kenape?Reyhan:
Lo gak papa kan?Nasya:
Gak lah! Kenape sih?Reyhan:
Bagus lah, lo di mana? Ntar gue nyusul.Nasya:
Gue lagi di makam, aelah😑Reyhan:
Gue tau, yakali lo pergi dari situ. Habis dari situ lo mau ke mana?Nasya:
Mau ke RS, jenguk bang Raga!Reyhan:
Gue temenin, Dan gak ada penolakan!Nasya:
Iya iya, serah lo abang gue yang ganteng😘Reyhan:
Emotnya kontrol dong, nanti abang mu ini baper eww💔Nasya:
Haha, bisa ae lo nyet😂!Reyhan:
Adik durhaka ye lo, bilang abang lo monyet😑Nasya:
Iye iye, maap dah. Gak sengaja! Udah ah gue mau doain bang Kevan Dulu. Bayy😘Reyhan:
See you 😘Read✔✔
* * *Di satu sisi, Fernan sedang berada di UKS bersama Dino dan Julio. Grey sudah balik ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.
"Nan?" panggil Dino.
"Hmm" gumam Fernan, yang sedang terbaring di ranjang uks.
"Lo ngerasa gak sih, Nasya kayaknya ada sedikit berubah deh" ujar Dino lagi.
"Apanya?" tanya Fernan yang mulai tertarik dengan bahan pembicaraan kali ini.
"Lo liat deh, rambut Nasya kok beda yah?" ujar Dino sambil menunjukkan foto Nasya ke arah Fernan.
"Iya anjir beda!" ucap Julio yang juga ikut melihat foto Nasya.
"Ganti warna rambut kali" ujar Fernan tampa ekspresi, menghilangkan perasaan peduli nya untuk Nasya.
"Nan? Mau sampai kapan perasaan lo, lo bohongin?" tanya Dino dengan tampang serius.
"Gue gak tau. Ini juga terpaksa, No!" ucap Fernan, tiba-tiba.
"Maksud lo?" tanya Dino merasa bingung dengan ucapan Fernan barusan.
"Gue terpaksa deketin Grey, ini karna urusan bisnis bokap gue. Kalau sampe gue gak deketin Grey, perusahaan papa akan bangkrut" jawab Fernan menjelaskan apa yang sebenarnya.
"Lo sabar aja, asal lo gak jatuh cinta beneran sama Grey" ujar Dino sambil menepuk-nepuk bahu Fernan.
"Tapi gue udah mulai nyaman sama dia, gue gak tau. Gue sayang sama Grey atau Nasya" ucap Fernan frustasi, ia sendiri bingung dengan perasaan nya sekarang.
"Tanya hati lo Nan, semuanya gak ada yang gampang. Gue cuma gak mau lo nyesal udah ninggalin Nasya dengan cara lo, yang bisa di bilang brengsek itu. Gue cuma saranin, bahagiain Nasya sekali lagi, gue ngerasa Nasya ada masalah. Tapi gue gak tau apa masalahnya." ucap Julio, serius.
"Gue akan berusaha buka hati gue buat Nasya." ujar Fernan.
"Lo pasti bisa" ucap Julio dengan menepuk-nepuk bahu Fernan.
Hay guys! Update lagi nih, gimana cerita Nasya kali ini? Semoga suka yah.
Satu pesan untuk
•Nasya
•Reyhan
•Fernan
•Dino
•Julio
•Grey
Dan
•Author[Jangan lupa Vote and Comment!]
JANGAN JADI PEMBACA SILENT READER, YAH!
Kasian ke aku dong, yang udah nulis panjang lebar tapi gak di semangatin juga.
*Jangan lupa juga Follow Ig
@natalyaanastsy
@aurellianasyavaSee you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Teen FictionBEBERAPA PART DIHAPUS KARENA PROSES PENERBITAN!! [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!] PLAGIAT TOLONG MENJAUH YAH!! Siapa yang tau bagaimana rasanya berkorban demi keluarga yang sama sekali tidak pernah memberikan kasih sayang? Rasa kasih sayang b...