"Ada kesadaran dalam diam ku, Ada penghargaan dalam teriak ku, tapi tetap saja ada yang pergi meninggalkan ku"
•Nasya•
***Happy Reading
📕📕📕
"Puas kamu HAH! puas kamu sudah buat saya di tampar sama Ayah Toni, SIALAN, DASAR ANAK SIALAN" murka Ana, yang sudah menangis karna tamparan yang di berikan Toni.
"M-mah, hiks hiks" isak Nasya.
"Jangan panggil saya dengan sebutan itu Nasya, saya menyesal pernah melahirkan kamu" caci Ana emosi.
"SUDAH! CUKUP!" teriak Nasya frustasi. "NASYA CAPEK MAH PAH, KENAPA KALIAN SELALU SALAHIN NASYA, APA SALAH NASYA, hiks hiks. BANG KEVAN NINGGALIN KITA ITU SEMUA KARNA KECELAKAAN, BUKAN SALAH NASYA" teriak Nasya yang sudah tidak tahan lagi.
PLAK
PLAK
PLAK
"BAGAS!" sentak Toni Dan Sry."Sudah?! sudah puas kamu, kamu Ingat ini Nasya. KAMI AKAN SELALU DAN SELALU MEMBENCI KAMU, KAMU INGAT ITU!" murka Bagas lalu menarik tangan Ana untuk beranjak dari tempat itu.
"Semoga kalau Nasya udah gak ada, kalian gak benci Nasya lagi." batin Nasya merasa hidupnya sangat hancur.
~
"Sayang, hiks hiks. Kamu baik-baik aja kan" isak Sry yang khawatir atas lebam yang ada di pipi Nasya.
"Na-Nasya baik-baik aja kok nek. Nenek jangan khawatir yah, Nasya udah biasa kok"
"Tapi Sayang.."
"Udah. Gak papa nek, kek. Nasya udah biasa ngadepin semuanya! hiks hiks. Nasya kuat kok, Nasya gak papa di kasarin sama papa mama. Yang penting Nasya masih di kasih tempat tinggal sama makan, itu udah buat Nasya seneng kok. Tadi Nasya ketemu bang Kevan di mimpi Nasya, bang Kevan bilang Nasya gak boleh jadi anak yang lemah, ta-tapi Nasya harus jadi anak yang kuat, bang Kevan juga bilang kalau Nasya harus ngadepin semuanya dengan senyuman, karna bang Kevan gak suka liat Nasya nangis nek, kek. hiks hiks" isak Nasya. Dengan senyum nya dan berusaha menghapus air mata nya yang terus mengalir deras.
"Ka-kamu sabar yah sayang, hiks hiks. Kakek sama Nenek selalu ada buat kamu, kamu tenang aja" isak Sry yang sudah menangis akibat ucapan Nasya barusan.
"Kalau mereka berani kasarin kamu, kamu bilang sama kakek yah sayang" ucap Toni yang coba menenangkan.
Nasya mengangguk lirih. "Hiks hiks, ma-makasih yah nek, kek. Na-Nasya cuman punya kalian, hiks hiks. Ma-makasih udah selalu ada buat Nasya, hiks hiks. Nasya bersyukur ma-masih punya keluarga yang sayang sama Nasya, makasih" ucap Nasya terisak.
"Iya sayang, sama-sama" ujar Sry sambil mengelus rambut Nasya.
"Sya, kok rambut kamu rontok sih sayang?" tanya Sry khawatir.
"Haaa? O-oh itu nek, Nasya salah pake shampo makanya rambut Nasya rontok" jawab Nasya, mencoba mencari alasan yang tepat.
"Ohh gitu. Nanti kalau milih shampo, milih yang bagus yah, Sya. Nenek kira kamu kenapa" ucap Sry yang mengeluarkan senyum khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Teen FictionBEBERAPA PART DIHAPUS KARENA PROSES PENERBITAN!! [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!] PLAGIAT TOLONG MENJAUH YAH!! Siapa yang tau bagaimana rasanya berkorban demi keluarga yang sama sekali tidak pernah memberikan kasih sayang? Rasa kasih sayang b...