"Berhenti untuk memberi suatu harapan, jika nantinya akan tersakiti sendiri"
•Nasya•Happy Reading
📕📕📕
***
Nasya berjalan menelusuri kooridor sekolah dengan langkah yang pelan. keadaan Nasya tidak baik-baik saja, dari penampilan, lebam yang ada di kedua pipinya. Sudah di pastikan Nasya memiliki masalah. Sekarang masih pukul 06:15, Ya Nasya tidak terlambat untuk ke sekolah dan tidak akan menerima ceramah dari kekasihnya lagi.
Ia tidak bisa tertidur semalam setelah ia bertemu dengan Grey di taman, itu sebabnya Nasya cepat untuk kesekolah hari ini, karna hal itu. Ini juga karna ia khawatir atas ucapan Gray semalam, membuat Nasya sedang memikirkan apa maksud dari perkataan Grey semalam. Ia takut dirinya akan di buat lebih hancur dari kemarin-kemarin, mengapa? Mengapa hidup Nasya akhir-akhir ini sangat banyak masalah, ia bahkan bingung harus berbuat apa sekarang.
Nasya sudah berada di dalam kelasnya. Ia bersiap untuk tidur, karna tidak bisa menahan matanya yang akan segera tertutup rapat. Perlahan mata nya mulai tertutup dan mulai masuk ke alam bawa sadarnya.
"Sya, bangun. Ini bang Kevan, bangun abang ke sini mau jemput kamu"
"Sya, ayo abang gak punya banyak waktu"
"Kamu bilang, kamu tersakiti di sini"
"Sekarang abang udah mau jemput kamu"
"Kalau kamu belum mau ikut, nanti abang akan datang lagi, yah. Kita akan sama-sama ke dunia abang"
"Adik abang yang kuat yah, semunya akan segera berakhir, jika kamu ikut abang"
"Tapi belum sekarang yah, sayang. Nanti kamu yang akan datang dan cari abang"
"Abang akan selalu pantau kamu dari atas, jadi kamu baik-baik yah di sini"
"Harus tetap kuat yah adik kecil abang"
"Abang sayang Nasya"
~
"Ehh, Sya. Bangun woy astagfirullah" ucap Clara dramatis mencoba membangun kan Nasya."Udah mati kali nih anak, yah Allah semoga teman gue tenang di alam sana" ucap Vely sok sedih.
"Heh! Lo kalau ngomong yang masuk akal dikit napa. Masa teman sendiri di bilang mati sih, ngaco lo." ucap Geby menyodor kepala Vely keras.
"Tau tuh, lo aja sana yang mati" cetus Clara.
"Auu ahh lo semua jahat" ujar Vely yang memasang tampang kecewa nya.
Nasya tidak pernah sadar dari mimpinya. Ia bingung, ia mimpi atau di dunia nyata, dirinya bertemu orang yang sangat ia rindukan, Kevan. Nasya terisak karna orang yang ia rindukan selama ini menjauh dari hadapannya.
Sadar.."BANG KEVAN !" pekik Nasya yang tersadar dari mimpinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Teen FictionBEBERAPA PART DIHAPUS KARENA PROSES PENERBITAN!! [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!] PLAGIAT TOLONG MENJAUH YAH!! Siapa yang tau bagaimana rasanya berkorban demi keluarga yang sama sekali tidak pernah memberikan kasih sayang? Rasa kasih sayang b...