Clarissa's POV
Dari banyak drama yang ku tonton, banyak kisah cinta berawal dari si pria kaya jatuh cinta pada wanita miskin, atau sebaliknya. Ceritanya lalu berlanjut pada hubungan mereka yang ditentang oleh si orangtua. Lalu berlanjut lagi pada perjuangan pasangan itu untuk meluluhkan hati mereka yang tak setuju akan cinta mereka.
Aku menyukai cerita itu.
Kadang aku mendapati diriku senyam- senyum sendiri menyaksikan drama-drama sejenis. Kadang aku seperti emak-emak yang tidak pernah berhenti berkomentar saat sedang nonton sinetron tiap kali aku menyaksikan adegan yang menyesakkan hati. Tak jarang pula aku menangis dengan suara lebay, atau menutup mulutku rapat-rapat dan membiarkan air mataku berteriak sekencang-kencangnya.
Ah, drama. Sungguh sebuah pelarian yang menyenangkan. Aku menikmati saat-saat mencari tahu lebih banyak tentang aktor dari drama yang ku tonton. Ketika bertemu dengan pasangan drama dengan chemistry yang begitu kuat, aku sampai mencari tahu teori-teori tentang hubungan mereka di luar drama, dan berharap mereka benar-benar menjadi pasangan di dunia nyata.
Oh ya, Hi, perkenalkan. Namaku Clarissa Yoonara Wibowo (jika kalian ingin menanyakan tentang nama tengahku, pasti kalian akan tahu sendiri nanti). Berbicara tentang drama, kehidupanku sudah dicukupi dengan banyak drama. Aku seorang anak pembangkang yang minggat dari rumah. Aku lari dari rumah dan menekuni pencarianku pada kata "berani" . Aneh ya? Emang sih, aku sebenarnya memang cukup aneh.
Aku sekarang kuliah Sastra Inggris di Universitas paling bergengsi di Jakarta, kalian pasti tahu, yaps, University of Philanthropy atau sebut aja UniPhil. Aku paling senang mengencani semua buku-buku yang berserakan di kamar dan paling suka nge-date bareng sofa-sofa di sudut-sudut sepi perpustakaan.
Kebiasaanku ini aja pasti sudah membuat kalian berpikir aku anak paling cupu di kampus. Tapi percayalah, ini bukan karena aku tidak bisa bergaul, tapi karena memang aku tidak berani bergaul (oke, situasinya mirip dengan yang pertama, but ada bedanya kok).
Dalam situasi apapun, aku harus membatasi, sampai pada taraf seminim mungkin, semua interaksiku dengan manusia lain; namun jika pekerjaan dan study-ku menuntut interaksi dalam segi bicara, diskusi, atau berkumpul bersama, semua cukuplah berada pada kadar sewajarnya. Aku jauh lebih menyukai kesendirian, buku-buku, dan Asian drama.
Alhasil, aku susah berteman. Dan sejak minggat dari rumah dan melanjutkan hidup di Jakarta, sahabatku hanya satu. Erfam namanya. Eits, dia cewek. Aku juga tidak tahu kenapa orangtuanya memberinya nama kelaki-lakian seperti itu. But she is super cool, the only one that can tolerate my freakiness.
Nah, karakterku ini pasti membuat kalian berpikir aku akan susah jatuh cinta. Yah, benar, aku susah jatuh cinta, tapi sekalinya aku jatuh, maka sejatuh-jatuhnya pula aku ke dalam cinta itu.
Aku, dengan jenis kepribadian seperti ini pun, merasa dunia sudah berputar terbalik ketika aku mendapati diriku jatuh cinta pada pria yang diberi predikat dari kampus sebagai yang paling populer, paling tampan, paling keren, paling kaya, paling digemari seluruh wanita satu kampus, paling bikin heboh tiap kali jalan di hallway kampus plus paling pintar.
Aku dan dia itu bagaikan Merkurius dan Bumi. Aku yang porak poranda dan dirinya yang penuh bumbu hidup segala rasa.
Tahukah kalian kenapa aku yang senyentrik ini bisa jatuh cinta pada pria itu? Karena dia begitu angkuh, begitu percaya diri, begitu keras kepala, dan tidak pernah bisa menutupi ekspresinya sendiri. Kombinasi itu terlalu mengagumkan buatku.
Segala sesuatu tentang nya menciptakan "in between" yang terlampau indah dan sukar untuk dicerna.
Well, namanya Joshua.
Dan semua keanehan yang kualami berawal dari sini ....
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cast:
(yang aku tampilkan disini hanya sebagai referensi aku ketika membayangkan Clarissa dan Joshua. Kalian bebas memilih pasangan siapa aja yang paling cocok sama selera kalian ^^)
Shen yue sebagai Clarissa Yoonara Wibowo
Dylan Wang sebagai Joshua Sebastian Hammal
Well, this is my new story. Aku tulis semata-mata karena pengen banget mencoba menulis alur cerita seperti ini. Kalau kalian juga suka, syukurlah. Enjoy the chapter ^^
Cheers,
R.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN BETWEEN
General FictionSebuah "in between" menempatkan seseorang di antara dua kondisi yang ekstrem. Kisah "in between" pun bisa berbeda versinya; ada yang bisa saja terhimpit pada rasa bahagia yang teramat kuat, pada kesedihan yang mencekam, atau ada pada kegelisahan ya...