Nyata dan Semu

149 22 5
                                    

Joshua's POV

Pernahkah kamu mencintai begitu banyak hingga rasanya semua urat di otakmu hanya berisi gambaran tentang seseorang itu? Mungkin terdengar lebay untuk kalian, tapi seperti itulah adanya ketika kamu mencintai seseorang, entah perlu kau akui atau tidak. 

Semua tentang Clarissa selalu unik dan menyenangkan. Tak jarang aku dibuat terkaget-kaget karena isi pikirannya. Semuanya bisa begitu acak tapi terstruktur. Cerita-ceritanya juga sangat random, dari sejarah ke pengetahuan alam, atau dari astrologi ke arkeologi. Satu pembicaraan bisa dimulai dari keheningan yang penuh, karena suara memang tak terdengar, tapi keberadaan kami saling menempati hening itu. Lalu menjadi padat dengan suaranya yang penuh kegairahan meluap-luap saat menceritakan padaku buku yang dibacanya. 

"Josh, tahu tentang sejarah Mesir?"

Nah itu, dia mulai. Pupil matanya bisa membulat besar dengan kilatan penuh semangat.

"Ada apa itu dengan sejarah Mesir?" tanyaku, yang bukan sekedar formalitas saja menjawab pertanyaannya, tapi memang gairahnya membuahkan penasaran. 

"Oh ada cerita tentang Firaun Mesir yang namanya Tutankhamun dan istrinya Ankhsenamun. Dari interpretasi-interpretasi lukisan yang aku baca, mereka dikisahkan sebagai satu-satunya pasangan Ratu dan Raja Mesir yang saling mencintai sampai akhir."

"Emang Firaun suka selingkuh?"

"Di zaman Mesir purba, para Firaun menikah karna urusan politik atau semata demi kepuasan pribadi. Kayaknya dulu, dimana-dimana yang namanya Raja pasti begitu. Tapi dua pasangan muda ini, yang katanya hanya memerintah dalam waktu yang singkat banget, terus saling mencintai dan saling setia, dan saling menghargai." 

Atau kadang-kadang, ketika menemukan sesuatu yang sangat menarik dari buku atau majalah yang dibacanya, dia bisa tetiba histeris karena senang atau kaget. 

"OH-MY-GOD!!!" teriaknya, dengan pelafalan tiap kata yang ditarik-tarik, dan bunyi akhiran GOD yang diikuti suara cukup cukup melengking.

"Hey-hey kenapa?" Dalam keadaan begitu, bisa aja kita tiba-tiba panik kan.  

"Ada penemuan kerangka dinosaurus terbaru di Kanada dan teridentifikasi kalau itu adalah salah satu species Tyrannosaurus rex." serunya dalam satu napas, tanpa jeda. 

Dan begitulah uniknya Clarissa. Clarissaku yang cerdas, dan di saat itulah dia terlihat sangat menggoda. Jika kalian nanya aku di saat seperti apa aku paling sering ingin menciumnya, jawabannya adalah di saat seperti itu; saat dia selalu bersemangat dengan apapun yang dia temukan. Matanya membesar dan agak liar, pipinya memerah halus, rambutnya bisa tiba-tiba diacak-acaknya karena terlampau senang, lalu kedua tangannya saling menggenggam yang kemudian didekatkan ke dadanya. Clarissa sungguh terlihat luar biasa sexy saat itu.  

Hanya satu hal saja darinya yang kadang bisa membuatku sangat kesal. Drama korea. Jangan harap dia akan meresponku ketika sudah berhadapan dengan para oppa-oppa di layar itu. Jika dalam tiga kali panggilan, telponku tidak dijawab, pasti dia sedang nonton drakor, or whatsoever itu. Karena seorang Clarissa, bahkan ketika tidur terlelap pun, akan tetap bisa terbangun dan menerima telponku. Boleh diboycot nggak drakor itu? Tapi jangan bilang-bilang isi pikiranku yang satu ini ke Clarissa, bisa parah urusannya. 

Kesimpulannya, Clarissa memporak-porandakan  semua tatanan hidupku yang selama ini tersusun begitu rapi.

****

"Apa yang paling lo suka dari Clarissa?" tanya Rain suatu saat setelah kami menghabiskan waktu semalaman suntuk bermain UNO di rumah Clarissa. Saat itu jam 3 pagi. Clarissa dan Erfam sudah masuk ke kamar dan tidur. Rain mengambil posisi tidur di sofa dan aku di lantai beralaskan kasur kecil yang sengaja ku beli beberapa hari lalu, berjaga-jaga jika kami bisa sampai seperti ini. 

IN BETWEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang