chapter 27

79 8 4
                                    

Tidak ada yang berubah di kehidupan Jingga, hanya tubuhnya yang semakin bertambah berat badan, dan pipinya sudah seperti mengapit marshmallow manis kemana-mana. Tapi percayalah, bagi Jungkook jelita itu masih terlihat menawan, justru aura wanita hamil itu semakin bersinar dengan pipi tembam seperti ini. Pria bermata hitam pekat itu sampai gemas sendiri setiap kali melihat Jingga dengan pipi gembilnya selalu melayangkan protes dengan pertumbuhan luar biasa cepat didalam perut. Pasalnya, perutnya tidak seperti tengah membawa calon bayi dengan kandungan tujuh bulanan, tetapi seperti lima belas bulanan. Iya-iya tunangan Jungkook ini memang sangat suka melebih-lebihkan. Oh yah, sekedar memberi tahu saja, jika Jungkook dan Jingga sudah bertunangan sekitar dua bulan lalu.

Mereka sudah merencanakan pernikahan sederhana setelah wanita itu melahirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka sudah merencanakan pernikahan sederhana setelah wanita itu melahirkan. Mungkin butuh tiga sampai empat bulan lagi ia resmi menjadi istri seorang Jungkook. Bahkan Jungkook sudah mempersiapkan rumah baru yang akan mereka singgahi kelak. Dan Jingga tentu saja yang memiliki wewenang memilah perabotan rumah tangga seperti saat ini, ia tengah sibuk memilih warna dinding dan menata beberapa benda perabot berukuran kecil agar nampak sejuk dipandang mata. Bahkan dengan membawa perut yang lumayan besar seperti itu, dirinya masih antusias mendekor setiap sudut bakal rumah barunya.

"Apa kakimu sakit sayang? Apa perlu kupijat?"

Jungkook menanyai sang tunangan__iya, sudah tunangan kok, bersamaan mengelus pipi gembil Jingga dengan senyum tipis saat mereka memasrahkan tubuh lelah di bangun sofa setelah penat menata ruang.

"Tidak Jeon, haruskah kita memakan sesuatu. Ah, perutku lapar sekali. Aku ingin makan mie dingin, akan lebih sempurna jika ditambah ice cream dengan tambahan cream."

Jingga antusias, membinarkan sepasang mata dengan gemas dibalasi senyum Jungkook yang merasa selalu tak puas menikmati paras Jingga seberapapun lamanya.

"Haruskah aku memesan dua mangkuk mie untukmu? Atau ada yang lain yang ingin aku pesankan?

Bersamaan sunggingan senyum menggoda, kala gigi kelincinya menyembul ikut gemas menyaksikan paras sang wanita yang menggembung lucu seperti, astaga kenapa dirinya secinta ini kepada Jingga sih?

"Jeon, kau fikir aku serakus itu! Tentu saja itu tak cukup, tambahkan tteobokki, dan dua cup ice cream. Ah, jangan lupa aku ingin ice cream rasa vanilla dan strawberry"

Jingga tak kalah menggemaskan dengan tupai bersangkar emas sekalipun. Bahkan melihat wanita itu senang dengan makanannya saja, membuat Jungkook tertawan dengan pesona seelok rembulan merah yang Jingga miliki.

"Baiklah sayang, aku mengerti"

"Baiklah sayang, aku mengerti"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang